Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Alquran dan Palestina (Bagian 1)

Palestina mempunyai keistimewaan tersediri karena di dalamnya ada Masjid al-Aqsha.

 

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Palestina termasuk dalam wilayah Asy Syam, yang kelak pada hari kiamat akan menjadi padang mahsyar. Hampir semua nabi yang Allah utus sepanjang sejarah kerasulan melintasi wilayah Asy Syam, tak terkecuali Palestina.

Kini wilayah Asy Syam terpecah menjadi beberapa negara: Suriah, Yordania, Lebanon, dan Palestina. Khusus Palestina mempunyai keistimewaan tersediri karena di dalamnya ada Masjid al-Aqsha.

Allah menyebutkan dalam Alquran tentang Masjid al-Aqsha saat menceritakan peristiwa Isra Mi’rajnya Rasulullah SAW: “Subhaanalladzii asraa bia’abidihii lailan minal maisjdil haraami ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahuu” (Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya) (QS al-Isra: 1).  

Penyandingan antara Masjid al-Haram Makkah dan Masjid al-Aqsha Palestina dalam satu ayat di atas bukan hanya sekadar untuk menggambarkan perjalanan Isra’ yang nabi alami, tetapi lebih dari itu untuk menunjukkan bahwa kedua masjid tersebut adalah satu-kesatuan tak terpisahkan.

Ditolak satu mengharus ditolak semua. Tidak boleh seorang Muslim membeda-bedakan antara keduanya. Sebab konskuensinya adalah menolak ayat Alquran. Sikap menolak ayat Alquran sekalipun hanya satu ayat otomatis menolak Alquran. Ini cara Allah menitipkan Masjid al-Aqsha sebagai tanggung jawab umat Islam.

Menariknya lagi mengapa peristiwa Isra’ tersebut harus melalui Masjid al-Aqsha? Padahal Allah bisa mengangkat Rasulullah SAW langsung dari kota Makkah ke langit? Ini juga merupakan rahasia tersendiri. Seakan Allah ingin memperlihatkan bahwa Masjid al-Aqsha adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah umat Islam.

Lebih dalam lagi ketika disyariatkannya shalat, Allah memerintahkan hamba-Nya agar pertama-tama menghadap ke Masjid al-Aqsha sebelum perintah menghadap ke Ka’bah Baitullah.

Suatu fakta sejarah bahwa tidak bisa tidak setiap umat harus menyadari keagungan Masjid al-Aqsha bagi Allah dan rasul-Nya yang otomatis harus juga bersikap dalam membelanya bila hari-hari ini Masjid al-Aqsha sedang dalam cengkeraman penjajahan Yahudi.

Ayat: “alladzii baaraknaa haulahu” (yang Kami berkahi sekelilingnya) menunjukkan bahwa wilayah Asy Syam yang mengitari Masjid Al-Aqsha semuanya berkah. Sebab di negeri itulah perlintasan para nabi dan tempat turunnnya wahyu Allah SWT. Di antara makna keberkahan adalah kesuburan negeri itu sehingga tumbuh dengan lebat berbagai macam tanaman dan sayuran.

Dalam surah Quraisy, Allah merekam kebisaan orang-orang Quraisy Makkah yang suka melakukan perjalanan dagang ke Syam pada musim panas, dan ke Yaman di musim dingin: “rihlatasy syitaai wash shaif”. Perjalanan dagang tersebut sudah pernah Nabi alami membawa dagangan ibunda Khadijah sebelum diangkat jadi nabi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Alquran dan Palestina (Bagian 2)

Sejak dini wawasan tentang negeri Syam sudah Allah buka kepada Rasulullah SAW.

SELENGKAPNYA

Saham Preferen

Apa dan bagaimana pandangan syariah terkait saham preferen?

SELENGKAPNYA