Warga berjalan melintasi pohon yang baru ditanam di trotoar di bekas lokasi taman di Heliopolis, Kairo, Mesir, Senin (14/2/2022). | AP Photo/Amr Nabil

Kisah Mancanegara

Menjaga Rimbun Pohon di Kairo

Banyak spesies pohon dan taman kota di Kairo adalah warisan penguasa abad ke-19.

OLEH DWINA AGUSTIN

Beberapa bulan lalu, Choucri Asmar memutuskan untuk tidak putus asa. Dia memimpin sekelompok warga dalam demonstrasi damai untuk melindungi pohon-pohon di lingkungan Kairo.

Pihak berwenang Mesir berencana untuk membersihkan jalan besar dari pohon ficus, akasia, dan palem. Tindakan ini merupakan bagian dari proyek pembangunan kembali perkotaan yang mengubah banyak kota bersejarah Kairo.

"Itu seperti perang melawan penghijauan," kata Asmar yang kisahnya dimuat Associated Press, 12 Maret lalu.

Asmar dan penduduk Heliopolis yang merupakan lingkungan tua di Kairo memberi nomor pada pohon-pohon yang berjajar di Jalan Nehru. Mereka pun memberi label masing-masing dari tokoh-tokoh Mesir yang terkenal.

Lima hari kemudian, polisi menurunkan rambu tersebut dan Asmar mendapat peringatan dari petugas keamanan. Pohon-pohon itu bertahan, untuk saat ini. Sementara banyak pohon lain di sekitarnya tidak, kayunya digergaji menjadi beberapa bagian dan ditarik dengan truk.

photo
Sisa-sisa pohon raksasa di ruang terbuka hijau yang bakal digantikan jalan raya baru Jalan Gesr Al Suez, di Heliopolis, Kairo, pada 2019 lalu. - (AP Photo/Boulos Isaac)

Asmar mengatakan, antara Agustus 2019 hingga Januari 2020, Heliopolis kehilangan sekitar 396 ribu meter persegi ruang hijau. "Dan kemudian kami berhenti menghitung, tetapi kemudian yang lenyap malah lebih banyak lagi," katanya.

Jumlah tersebut kira-kira seluas 73 lapangan sepak bola hijau. Itu baru di satu lingkungan kota metropolitan yang luas yang membentang dari Piramida di Giza di barat, melintasi Sungai Nil, hingga perkembangan modern baru di timur. 

Catatan lingkungan Mesir berada di bawah pengawasan karena menjadi tuan rumah konferensi iklim PBB COP27. Konferensi itu akan digelar di kota resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, pada November.

Pejabat bidang lingkungan Mesir lain mengatakan, jalan yang akan dibangun lebih baik akan memudahkan lalu lintas. Mereka berjanji bahwa pembangunan baru akan mencakup taman besar serta menggabungkan vegetasi sebanyak mungkin. Salah satunya yang sudah diumumkan adalah sebuah taman di pusat bersejarah, yang akan bergabung dengan zona arkeologi besar.

Sebagian besar desain ulang Kairo dan jalan raya baru bertujuan untuk melayani ibu kota baru yang sedang dibangun di pinggiran kota. Ini adalah proyek unggulan Presiden Abdel Fattah El-Sissi.

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok akar rumput bermunculan di berbagai wilayah Kairo untuk mencoba melindungi identitas perkotaan. Asmar adalah anggota Heliopolis Heritage Initiative, yang didirikan pada 2011.

photo
Warga melintasi pohon berusia 150 tahun tak jauh dari Menara Kairo, di Kairo, Mesir, Kamis (17/2/2022). - (AP Photo/Amr Nabil)

Beberapa bulan yang lalu, Sarah Rifaat dikejutkan oleh video kendaraan berat meratakan taman alun-alun. Dia bergabung dengan grup WhatsApp yang mengumpulkan warga untuk menyatakan keprihatinan atas hilangnya ruang hijau. Warga mengorganisasi petisi, tetapi pengaspalan taman terus berlanjut.

"Ada rasa kebersamaan terhadap pohon, yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Rifaat.

Pemerintah wajib melakukan konsultasi publik dan laporan dampak lingkungan pada pembangunan jalan raya yang telah meruntuhkan banyak lingkungan lama. Undang-undang melindungi ruang hijau, menunjuk pohon sebagai milik publik.

Banyak spesies pohon dan taman kota di Kairo adalah warisan dari para penguasa abad ke-19 Mesir. Mereka bahkan sengaja mengimpor sejumlah bibit pohon, termasuk flamboyan dan jacaranda ungu. Pohon-pohon itu menjadi ciri khas jalanan Kota Kairo.

Profesor botani di Cairo University, Rim Hamdy, mengatakan ada sejumlah pohon yang akan lenyap dari jalanan. Termasuk di antaranya 35 varian pohon eucalyptus yang pernah tumbuh di jalan-jalan di Giza. Namun, sudah ada puluhan pohon yang tumbang. Bahkan, ada pula yang dibuldozer. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tanah dan Air Bersatu di Kendi Nusantara

Ibu Kota baru diharapkan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

SELENGKAPNYA

Pembalap dan Kru MotoGP Mulai Berdatangan 

Di bandara, para ofisial dan pembalap MotoGP disambut kesenian tradisional suku Sasak.

SELENGKAPNYA