Warga melintas di lokasi kecelakaan kerja di PAD 28 PT Geodipa Energi Desa Pawuhan, kawasan dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad (13/3/2022). | ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Nasional

Polisi: Insiden PLTP Dieng Kebocoran Gas

Insiden kebocoran gas ini mengakibatkan sejumlah pekerja dirawat, satu diantaranya meninggal.

BANJARNEGARA—Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memastikan insiden yang terjadi di sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah bukan karena ledakan. Insiden kecelakaan kerja di PLTP Dieng adalah kebocoran gas.

"Kami telah memastikan di lokasi kejadian tidak ada ledakan seperti yang disebutkan dan ramai diberitakan," tutur Hendri Yulianto, Ahad (13/3).

Sumur pengeboran PLTP Bumi Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami kebocoran gas pada Sabtu (12/3) sore. Insiden ini mengakibatkan sejumlah pekerja dilarikan ke RSUD Wonosobo. Kapolres menyebut, dari data yang dihimpun, jumlah korban yang dilarikan ke RSUD Wonosobo bertambah satu orang hingga menjadi 8 orang. Satu diantaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia satu diketahui atas nama Lili Marsudi. Seluruh korban sudah dievakuasi, baik korban meninggal dunia maupun korban dirawat. "Lokasi telah kami sterilkan dan saat ini sudah dilakukan pengamanan terhadap lokasi sumur pengeboran yang terjadi kebocoran" ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan satu orang meninggal dunia diduga akibat keracunan gas beracun di lokasi pengeboran sumur panas bumi di lokasi PAD 28, Dieng.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menuturkan, ada sembilan pekerja yang sedang melakukan persiapan pengeboran di Sumur PAD 28 Geo Dipa.

“Kemudian diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja mengalami kejang, sesak nafas dan muntah. Dari kejadian tersebut satu orang meninggal dunia," kata Andri Sulistyo, melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Sabtu (12/3).

Sementara, General Manager PLTP Bumi Geo Dipa, Budi Santoso menjelaskan, saat insiden terjadi memang ada pekerjaan pembersihan salah satu sumur pengeboran. Pekerjaan ini dimulai dengan setting meeting dan dijelaskan SOP serta bahaya pekerjaan. "Selesai meeting dilakukan tes dan tidak ada kendala lalu di mulai pekerjaan pembersihan," jelasnya.

"Namun setelah 20 menit pekerjaan berlangsung, diperkirakan ada kebocoran gas, di lokasi," tambah Budi.

Saat itu, lanjutnya, para karyawan (pekerka) sudah  berusaha mengantisipasi dan berupaya menormalkan, tapi akhirnya terpapar gas. "Belum diketahui apa penyebab relief valve bisa terbuka hingga menyebabkan kebocoran gas karena masih dalam penyelidikan," ujarnya.

photo
Garis polisi terpasang di lokasi kecelakaan kerja di PAD 28 PT Geodipa Energi Desa Pawuhan, kawasan dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad (13/3/2022). - (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

PT Geo Dipa Energi menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden kecelakaan kerja tersebut. "Segenap manajemen dan seluruh insan Geo Dipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Kami juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kepada seluruh korban yang terdampak," kata Sekretaris Perusahaan Geo Dipa Energi Endang Iswandi dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (13/3).

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara memastikan aktivitas di sejumlah destinasi wisata tetap berjalan normal dan dalam kondisi aman pascakecelakaan kerja di lokasi sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng.

"Untuk aktivitas pariwisata di Dieng berjalan normal dan situasi sangat aman, destinasi wisata juga tetap dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Ahad.

Hingga Ahad siang, kata dia, situasi dan kondisi di objek wisata berlangsung kondusif, wisatawan juga terlihat memenuhi berbagai destinasi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jimly: Tiga Periode, Demokrasi tak Bermutu

Demokrasi tanpa pergantian kekuasaan itu penyakit lama dari budaya feodal.

SELENGKAPNYA

Jokowi dkk Berkemah di IKN

KSP menegaskan pembangunan Nusantara dirancang berkelanjutan di UU IKN.

SELENGKAPNYA

Kejakgung Kejar Pemulihan Aset di Kasus Jiwasraya

Lelang terbuka akan dilakukan di delapan kota mulai pertengahan Maret 2022.

SELENGKAPNYA