Malang nian nasib delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT). Mereka tewas ditembaki kelompok separatis teroris (KST) Papua pada Rabu 2 Maret 2022 pukul 13.00 WIT di Distrik Beoga, papua. 

Lokasi itu terletak pada ketinggian 2.435 meter di atas permukaan laut (MDPL). Wilayah tersebut berbatasan dengan Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Ini adalah kawasan yang tergolong terisolasi karena pesawat berbadan kecil menjadi satu-satunya moda transportasi antardaerah.

Kala itu, para pekerja sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. Ini adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator. Peranti komunikasi penerima sinyal BTS berupa telepon, ponsel, jaringan nirkabel sementara operator jaringan semacam GSM, CDMA, atau platform TDMA. BTS mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal digital. Selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau data.

Kelak infrastruktur ini menjadi penghubung antara masyarakat Beoga dengan banyak sekali konten digital di internet. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat Beoga sangat diuntungkan sekali. Mereka menjadi mudah mengakses internet, cepat mendapatkan informasi, mengetahui perkembangan dunia, dan dapat mengakses lautan pengetahuan.

Namun pengadaan sarana yang mengandung banyak manfaat itu, malah dibalas dengan rentetan tembakan mematikan KST yang tak bertanggung jawab. Akibatnya, delapan pekerja PPT meninggal dunia. Delapan pekerja yang sudah meninggal itu terdiri dari tiga karyawan PT.PTT, empat karyawan kontraktor perusahaan, dan satu orang masyarakat lokal yang menjadi pemandu.

Aksi penyerangan ini awalnya terungkap dari rekaman CCTV tower milik PTT. Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat satu pekerja yang selamat dari penyerangan KKB berinisial Nelson Sarira. Petugas Kepolisian dan TNI kemudian menyelamatkannya dari ancaman KST. Tiga helikopter dikerahkan Satgas Damai Cartenz untuk mengevakuasi Nelson dan jenazah.

Mengetahui penembakan tersebut, Layanan Cepat Tanggap (LCT) BP Jamsostek bergerak menelusuri data para korban. Dari delapan korban yang meninggal dunia, diketahui terdapat tiga di antaranya yang menjadi peserta program perlindungan, yaitu Billy Garibaldi, domisili ahli waris Bandung (sesuai KTP), Renaltagasye Tentua, domisili ahli waris Palu (sesuai KTP), dan Bona Hermanto Simanullang, domisili ahli waris Maluku (sesuai KTP). Nelson Sarira juga terdaftar sebagai peserta program perlindungan. Dia mendapatkan perawatan dan pengobatan sampai dinyatakan sembuh sesuai kebutuhan medis, termasuk juga rehabilitasi dari kondisi traumatis. 

Direktur Pelayanan BP Jamsostek Roswita Nilakurnia memastikan hanya layanan terbaik yang akan diberikan untuk memastikan pemulihan pekerja yang sedang dirawat. “Ahli waris dari tiga orang peserta meninggal dunia korban tindak kekerasan juga akan mendapatkan santunan kecelakaan kerja dari program JKK sebagai wujud tanggung jawab perusahaan dan BP Jamsostek dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja,” tuturnya.

Lebih lanjut Roswita menjelaskan bahwa BP Jamsostek menyelenggarakan perlindungan atas lima program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja, yaitu program JKK, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). “Selama para pekerja telah terdaftar sebagai peserta, tentunya sudah menjadi hak para pekerja dan ahli warisnya untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," tuturnya.

Sementara itu, Suhuri selaku Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Jakarta Sudirman juga mengucapkan turut berdukacita kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan. “Saya juga mengucapkan turut berdukacita kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Dan semoga santunan yang diberikan bisa bermanfaat bagi keluarga,” ucapnya.

Lebih lanjut, Suhuri juga menjelaskan bahwa dengan terjadinya kasus tersebut semakin meyakinkan kita akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Diharapkan kedepannya seluruh pemberi kerja mendaftarkan seluruh pekerjanya karena setiap pekerjaan pasti memiliki risiko dan kasus penembakan ini merupakan risiko yang tentunya tidak kita duga sama sekali,” jelasnya.

Terakhir, Suhuri  menambahkan bahwa BP Jamsostek berkomitmen memberikan perlindungan bagi peserta. “Kedepannya kami berkomitmen untuk selalu memastikan masyarakat pekerja dapat terlindungi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan sehingga tercipta universal coverage,” tutupnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat