Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Berbicara Langsung dengan Allah

Subhanallah, baru kita tahu bahwa surah al-Fatihah merupakan media komunikasi terbaik dengan Allah.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Para ulama memberikan nasihat, "Man araada ay yatakallama ma’allah fa’alaihi bitilawatil qur’aan." Yang artinya, "Barang siapa yang ingin berlama-lama berbicara dengan Allah, bacalah Alquran.”

Alquran adalah firman-Nya. Selama seorang mukmin rutin membaca, memahami kandungan, dan mengamalkan isinya, bisa dipastikan bahwa insan tersebut sedang bersama Allah Ta’ala.

Ada seorang ulama tafsir yang biasa melakukan tadabur Alquran. Ia pun merasakan, setiap ayat dan surah bagaikan sahabatnya. Kadang ia berlama-lama mengulang dan merenungi satu ayat sampai maknanya benar-benar merasuk dalam relung hatinya.

Tidak jarang, satu surah dibacanya berulang-ulang, selama sebulan, bahkan setahun, sehingga ia menemukan benang merah surah tersebut.

Hasil perenungan itu lantas ia tuangkan dalam berbagai artikel yang dimuat sebuah majalah. Selama itu sang mufasir merasakan dirinya seakan-akan hidup di bawah naungan Alquran. Maka kitab tafsir karyanya diberi judul Fii Zhilaalil Qur’an sesuai dengan nama rubrik di majalah tersebut.

Kata tadabbur satu akar kata dengan "dubur" (bagian belakang). Tadabbur berarti kasyfu maa waraa duburi kulli aayah, yakni ‘menyingkap apa-apa yang terdapat di belakang teks ayat'.

Dalam berinteraksi dengan Alquran, seorang Muslim tidak cukup dengan membaca saja. Ia pun perlu menadabburi Alquran sehingga dirinya merasa nikmat. Seolah-olah, ayat-ayat yang dibacanya adalah hidangan yang lezat, turun dari langit.

 
Dalam berinteraksi dengan Alquran, seorang Muslim tidak cukup dengan membaca saja. Ia pun perlu menadabburi Alquran sehingga dirinya merasa nikmat. 
 
 

Tidak sedikit para ulama yang menadabburi ayat-ayat sehingga ia benar-benar merasakan betapa indahnya bersahabat dengan Alquran. Diceritakan bahwa Imam Abu Hanifah pernah mengulang satu ayat sampai pagi, air matanya menetes, bibirnya masih terus bolak-bolik membacakannya.

Balis saa’atu mau’iduhum was saa’atu adhaa wa amar” yang artinya, "Bahkan hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka, hari yang lebih dahsyat dan lebih pahit." (QS al-Qamar: 46).

Khalifah Umar bin Abdul Aziz sering terdiam di sela-sela ayat surah al-Fatihah. Ketika ditanya, ia menjawab, “Aku sedang menikmati jawaban Allah pada setiap ayat al-Fatihah yang aku bacakan.”

Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan, Allah berfirman, "Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagian hamba-Ku apa yang ia minta. Apabila hamba-Ku (dalam shalat) membaca ‘Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin’, Aku menjawab, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Lalu ia membaca, ‘Ar-Rahmaani ar-Rahiim,’ Aku menjawab, ‘Hamba-Ku menyanjung-Ku.’ 

Lalu ia membaca, ‘Maaliki yaumiddiin,’ Aku menjawab, ‘Hamba-Ku memuliakan-Ku dan berserah diri kepada-Ku.’ Lalu ia membaca, ‘Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,’ Aku menjawab, ‘Ini antara Aku dan hamba-Ku, baginya apa yang ia minta.’

Lalu ia membaca, ‘Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalliin,’ Aku menjawab, ‘Ini untuk hamba-Ku dan baginya apa yang ia minta'."

Subhanallah, baru kita tahu bahwa surah al-Fatihah merupakan media komunikasi terbaik dengan Allah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat