Pemain Atletico Madrid Marcos Llorente menyundul bola dalam sebuah pertandingan. | EPA-EFE/NEIL HALL

Olahraga

Reuni 30 Tahun di Madrid

Atletico Madrid seolah kehilangan karakter di barisan belakang musim ini.

MADRID -- Atletico Madrid dan Manchester United akan saling berhadapan untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Atletico mengalahkan MU di Piala Winners pada 1991/1992.

Kedua tim sama-sama sedang mengalami inkonsistensi musim ini, baik di liga maupun piala domestik. Kedua tim kini sedang berjuang lolos ke Liga Champions musim depan. 

MU sudah gugur di Piala FA dan Piala Carabao. Sementara, Atletico Madrid juga gugur di Copa del Rey serta gagal di Piala Super Spanyol. Bisa dibilang, Liga Champions menjadi satu-satunya peluang bagi kedua tim meraih trofi musim ini. Itu karena untuk bisa juara di liga, sudah hampir mustahil keduanya bisa menyalip pemimpin klasemen kompetisi masing-masing.

Los Rojiblancos bahkan menyelamatkan muka mereka di Liga Champions musim ini lewat pertandingan terakhir di fase grup. Tampil lebih dulu di Wanda Metropolitano, skuad asuhan Diego Simeone itu harus mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, khususnya dengan kehadiran Cristiano Ronaldo di kota yang tak asing lagi baginya. 

Setelah membangun kesuksesan dengan kekuatan di lini pertahanan, Atletico seolah kehilangan karakter di barisan belakang musim ini. Di sisi lain, Iblis Merah telah memperbaiki ketajaman mereka di lini depan saat mencetak empat gol ke gawang Leeds United. Hal inilah yang mesti diwaspadai Atletico jika mereka tidak ingin dipermalukan di kandang sendiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Manchester United (manchesterunited)

Namun, Atletico punya modal kemenangan penting atas Osasuna saat Joao Felix, Luis Suarez, dan Angel Correa membawa klub asal ibu kota Spanyol itu menang 3-0, akhir pekan lalu. Salah satu sosok yang mendapat pujian dari Diego Simeone adalah gelandang Marcos Llorente. Pemain berusia 27 tahun itu juga kemungkinan besar bakal menjadi masuk starting line-up saat menjamu United, Kamis (24/2) dini hari. 

''Kami mengawali (pertandingan Osasuna) dengan baik. Dengan bentuk serangan dan Marcos di tengah, yang memberikan kami tambahan sesuatu, yang kami tahu dia bisa melakukannya,'' kata Simeone, dikutip dari Football-espana, Selasa (22/2).

Di sisi lain, manajer Manchester United Ralf Rangnick memuji skuad-nya yang mampu menyelesaikan persoalan lini depan jelang bertemu Atletico. MU akan bertolak dari Manchester ke Kota Madrid dengan modal kemenangan 4-2 atas Leeds United di Liga Primer Inggris. Kemenangan itu membuat MU bertahan di peringkat empat besar, meski masih rawan digeser oleh Arsenal dan Tottenham Hotspur. 

''Sikap seperti ini kami perlu tunjukkan jika kami ingin sukses musim ini, baik di Liga Primer maupun Liga Champions. Bukan hanya soal hasil, cara kami meraihnya, itu penting untuk Rabu, melawan Atletico Madrid, tapi juga pertandingan liga selanjutnya,'' ujar dia.

Cristiano Ronaldo menjadi sosok kunci untuk MU di fase grup dengan enam gol. Bukan itu saja, Ronaldo juga jadi sosok menakutkan bagi Atletico. Ia telah mencetak 25 gol ke gawang Los Rojiblancos dalam 35 pertandingan saat masih berseragam Real Madrid. Sama seperti Rangnick, Ronaldo juga menyebut kemenangan di Elland Road penting untuk mengangkat moral pemain MU di Madrid.

''Kemenangan Liga Inggris penting sebelum kami ganti fokus ke Liga Champions dan menuju Madrid. Kembali ke trek! Kami tetap bersatu,'' ujar Ronaldo melalui akun Instagram-nya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat