Warga bertransaksi di ATM Link, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menunda implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai di mesin ATM Merah | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ekonomi

Erick: Laba Himbara Melesat Hasil Transformasi

Anggota Himbara memiliki tugas masing-masing yang diberikan Kementerian BUMN.

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja cemerlang Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sepanjang 2021. Ia menyebutkan, Himbara secara total mampu meraup laba sebesar Rp 72,05 triliun pada akhir Desember 2021. 

“Pencapaian laba ini tercatat melesat 78,06 persen dari perolehan laba tahun 2020 yang sebesar Rp 40,34 triliun,” kata Erick, di Jakarta, Senin (21/2). Himbara terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Erick memerinci torehan positif tersebut berasal dari BRI yang mampu mencetak laba sebesar Rp 30,76 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 28,03 triliun, BNI sebesar Rp 10,89 triliun, dan BTN yang mampu menyumbang laba senilai Rp 2,37 triliun. Ia menilai pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan pelat merah. 

“Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan,” ujar Erick.

Erick juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing-masing bank milik negara yang kemudian saat ini menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. Mantan Presiden Inter Milan itu menyampaikan, masing-masing bank pelat merah telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang-tindih. “Artinya, masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing,” kata Erick menambahkan.

BRI yang semakin fokus pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ultramikro dan Bank Mandiri didedikasikan fokus menggarap segmen korporasi dan perusahaan nasional agar dapat terus bangkit.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

 

Sementara itu, BTN tetap pada bisnis utamanya dalam bidang perumahan untuk mengurangi angka backlog dan membantu masyarakat, termasuk generasi milenial agar lebih mudah mendapatkan hunian. Anggota Himbara lainnya, BNI, memiliki tugas khusus menggarap bisnis interasional, terutama membantu para Diaspora Indonesia untuk lebih mengembangkan sayap dan menjaga para pahlawan devisa negara, yaitu pekerja migran.

“Ke depan, kami harapkan peran Himbara akan bisa semakin dirasakan dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan dari berbagai segmen. Termasuk memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan utamanya kepada masyarakat Indonesia,” kata Erick.

Ketua Himbara Sunarso mengatakan, kunci utama keberhasilan Himbara dalam menjaga kinerja positif tak lepas dari transformasi dan kecakapan dalam merespons pandemi yang terjadi. Ia menyebutkan, kinerja Himbara yang baik secara keseluruhan tidak terlepas dari adaptasi yang terus dilakukan industri perbankan.

“Krisis yang terjadi membuat risk management kita menjadi lebih sigap. Sejak 1997 sering terjadi krisis, akibat sering krisis, regulasi, disiplin industri untuk risk management menjadi lebih sigap,” ujar Sunarso.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kanan) dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kiri) berbincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (19/2/2022). - (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.)

Direktur Utama BRI itu menilai krisis pandemi saat ini yang paling berat. Meski begitu, Sunarso mengatakan, berbagai kebijakan yang dikeluarkan regulator dan stimulus oleh pemerintah relatif tepat dalam merespons tantangan yang terjadi akibat pandemi ini. Tak hanya mencatat keberhasilan dalam peningkatan laba, Himbara juga menjadi mitra strategis utama pemerintah dalam menyalurkan berbagai program stimulus sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Sunarso mengatakan, selama pandemi Himbara terus melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19. Himbara juga terus menyalurkan berbagai program bantuan sosial pemerintah, seperti program sembako, program keluarga harapan (PKH), dan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dengan tujuan utama menggerakkan perekonomian nasional.

“Ini bukti nyata perusahaan BUMN, utamanya Himbara tidak hanya berperan menciptakan nilai ekonomi dari sisi kinerja dan angka. Kami juga berperan dalam menciptakan nilai sosial untuk memberi makna bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Sunarso.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat