Pemain Liverpool Sadio Mane menggiring bola dalam sebuah pertandingan Liga Inggris. | EPA-EFE/Tim Keeton

Olahraga

Liverpool Perkasa, Bayern Melempem

Firmino dan Salah jadi pahlawan kemenangan Liverpool di kandang Inter Milan.

MILAN -- Liverpool mencuri kemenangan tandang atas Inter Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (17/2) dini hari WIB. The Reds sukses mencukur lawannya dua gol tanpa balas. Satu langkah menuju babak perempat final sudah terbentang di depan.

Pada pertandingan lain, langkah Bayern Muenchen dalam babak 16 besar justru tertatih-tatih. Bermain pada leg pertama di Stadion Red Bull Arena, Bayern hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan FC Salzburg. Gol dari Kingsley Coman dalam masa injury time babak kedua memaksa keunggulan tim tuan rumah yang dicetak Chikwubuike Adamu sejak menit ke-21 menjadi sirna.

Sementara itu, terkait kemenangan yang dibawa pulang dari Milan, pelatih Liverpool Juergen Kloop merasa sangat bahagia. Pada laga tersebut, the Reds sempat kesulitan menghadapi permainan Inter yang menerapkan permainan menyerang. Namun, rapatnya pertahanan Liverpool yang dipimpin oleh Virgil van Dijk serta Ibrahim Konate membuat Edin Dzeko cs kewalahan meraih gol.

Hasilnya, penyelesaian akhir the Anfield Gank jadi pembeda di antara duel dua tim raksasa Eropa ini. Roberto Firmino dan Mohamed Salah keluar sebagai pahlawan kemenangan Liverpool.

"Tentu saja, kami bertahan dengan sangat baik. Cara Anda harus bertahan dan kami memenangkan bola lebih awal," kata Klopp menegaskan, dikutip laman resmi Liverpool seusai pertandingan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liverpool Football Club (liverpoolfc)

Selain soal pertahanan, Klopp mendapat pujian atas pergantian cermat yang ia lakukan dengan memasukkan Firmino sebagai pembuka keran gol pertama the Reds.

Kedatangan Firmino membuat lini tengah dan depan terkoneksi dengan baik. Untuk menambah daya gedor di lini tengah, Klopp juga memasukkan Jordan Henderson dan Naby Keita.

Menukil dari ESPN, Liverpool membuat 13 tembakan ke gawang lawan dengan dua di antaranya berujung gol dan menguasai 54 persen ball possession. Sementara, Inter tidak membuat satu pun attempts on target dari total sembilan percobaan.

"Saya sangat mengagumi Henderson dan Keita setelah bermain. Luis Diaz memang seperti itu permainannya. Firmino butuh waktu untuk nyetel dengan laga. Setelah gol itu, Anda lihat dia lebih percaya diri. Tiba-tiba saja kami lebih mudah menguasai bola dan kami pun menang," kata Klopp.

Kemenangan ini membukakan jalan Liverpool untuk ke perempat final jadi terbuka. Merseyside Merah hanya butuh hasil imbang atau kekalahan dengan selisih satu gol pada leg kedua untuk terus maju.

Namun, Klopp enggan memandang remeh juara bertahan Seri A Italia. Ia menilai Inter masih memiliki peluang yang sama meski harus lebih bekerja keras untuk menjalani partai kedua di Stadion Anfield.

 
Mereka adalah tim yang kuat dan mengandalkan fisik. Tetapi, secara umum saya tidak terkejut, mereka sangat bagus dan kita tahu sekarang.
 
 

"Mereka adalah tim yang kuat dan mengandalkan fisik. Tetapi, secara umum saya tidak terkejut, mereka sangat bagus dan kita tahu sekarang," ujar Klopp.

Kemenangan the Reds atas La Beneamata juga mengapungkan sederet fakta menarik dari Mohamed Salah yang menjadi pemain kedua pencetak gol ke gawang dua tim sekota Italia, AC Milan serta Inter.

Selain itu, Liverpool juga tercatat sebagai satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Milan dan Inter di kandang mereka sepanjang musim 2021/2022. Klopp juga mencatatkan kemenangan ke-50 sepanjang perjalanan di Liga Champions.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, tak berkecil hati meski menelan kekalahan. Ia tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya.

"Sulit untuk mengomentari hasil seperti itu. Tetapi, saya senang dan bangga dengan kinerja tim kami. Kami menunjukkan performa bagus, sayang kami tak mendapat gol. Hasilnya memang menyakitkan, tapi sikap ini akan memberi manfaat bagi tim," kata Inzaghi dilansir laman resmi klub.

Bayern melempem

Respons yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann. Ia menilai penampilan anak asuhnya masih kurang tampil maksimal alias melempem pada laga di kandang Salzburg.

Robert Lewandowski dan rekan setim diklaim tidak memberikan intensitas pressing yang diinginkan oleh Nagelsmann sehingga kesulitan untuk meladeni permainan cepat Salzburg. "Tentu saja, kami akan menyukai tiga poin, tapi jika Anda mencetak gol penyeimbang, sangat terlambat, Anda harus menerimanya," kata Nagelsmann.

Nagelsmann mengatakan, salah satu hal yang menyebabkan timnya kebobolan pada babak pertama adalah lini bertahan yang kurang bagus. Ia menyebut pemainnya sering melakukan kesalahan di area lawan. “Kami sering kehilangan bola. Pertahanan kami tidak bagus, terutama untuk gol yang kami kebobolan," ujar Nagelsmann.

Pada laga selanjutnya, Bayern akan menjamu RB Salzburg di Stadion Allianz Arena, Munich, pada 9 Maret mendatang. Sementara, Liverpool menjamu Inter di Anfield.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FC Bayern (fcbayern)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat