Ilustrasi ular kobra yang masuk ke rumah warga di Kota Bogor. | Republika/Edi Yusuf

Bodetabek

Ular Kobra Masuk Sumur Warga di Kemang Bogor

Pemilik rumah pun merasa takut ketika menyadari ada seekor ular kobra yang masuk ke dalam sumurnya.

BOGOR – Seekor ular kobra Naja sputatri gegerkan warga di Kampung Kemang Empang, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Ahad (13/2) malam. Ular tersebut masuk ke dalam sumur salah seorang warga.

Komandan Regu 2 Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Muhammad Ridwan, mengatakan, ular kobra yang berhasil dievakuasi merupakan anak ular sepanjang sekitar 60 sentimeter. Ular tersebut ditemukan di dalam sumur dengan kedalaman sepuluh meter.

“Keberadaan ular kobra tersebut diketahui setelah penghuni rumah tak sengaja mendengar suara desis ular di dalam sumur saat hendak mengambil air,” kata Ridwan.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pemilik rumah pun merasa takut ketika menyadari ada seekor ular yang masuk ke dalam sumurnya. Sehingga pemilik rumah pun melapor kepada Dinas Pemadam Kebakaran untuk dilakukan penanganan.

Ridwan menuturkan, Tim Rescue 2 berangkat ke lokasi rumah pelapor. Dalam evakuasi tersebut diturunkan setidaknya tujuh personel dengan peralatan seperti senter, helm, grab stick, hook snake, tali, saringan, kacamata, dan sarung tangan. 

“Setelah tiba di lokasi, ular bisa kita evakuasi sekitar satu jam lebih dari sumur sepuluh meter tersebut,” ujar Ridwan.

Seksie Penyelamatan dan Pertolongan Darurat pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor sudah beberapa kali melaksanakan berbagai aksi penyelamatan. Aksi penyelamatan yang dilakukan antara lain evakuasi sarang tawon, evakuasi satwa liar, dan pelepasan cincin.

Komandan Pleton Seksi Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Diki Mutakin, mengatakan, ada 134 penyelamatan yang telah dilakukan. Pada Januari sebanyak 118, dan pada Februari masih terus bertambah. “Sejauh ini paling banyak dilakukan penanganan sarang tawon, evakuasi hewan liar berupa ular," ujar Diki. 

Renovasi rumah

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membantu rehabilitasi sebanyak 4.286 rumah tidak layak huni (RTLH) dengan anggaran sekitar Rp 44,4 miliar pada tahun 2022 sehingga total RTLH yang direhabilitasi dapat mencapai target 20 ribu unit atau lebih.

Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih di Kota Bogor, Senin, anggaran yang dialokasikan pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat lebih tinggi dari tahun 2021, padahal jumlah target lebih sedikit.

"Ini bentuk perhatian pemerintah dan dewan, masalah kesejahteraan masyarakat tetap prioritas meski masih pandemi Covid-19," kata Esti panggilannya.

Ia membandingkan alokasi anggaran pada tahun 2021 sekitar Rp 40 miliar untuk 6.506 unit RTLH dengan capaian sebanyak 17 ribu unit terbantu. Sementara, pada tahun 2022 target berkurang namun anggaran tetap dimaksimalkan.

Meskipun Pemerintah Kota Bogor sempat mengurangi anggaran sebesar Rp 10 miliar menjadi 3.300 unit karena dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Kota Bogor yang dibahas bersama DPRD pada akhir tahun 2021 untuk tahun 2022 mengalami defisit. Namun hasil pembahasan bersama DPRD Kota Bogor, akhirnya anggaran Rp 44,4 miliar telah ditetapkan.

Sebanyak 4.286 RTLH yang akan dibantu melalui APBD Kota Bogor itu tersebar di enam kecamatan secara bertahap hingga akhir tahun 2022. Rumah warga yang mendapatkan bantuan akan mengalami proses administrasi sebelum akhirnya diurus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

Selanjutnya, warga akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah sesuai dengan tingkat kerusakan dan dana yang dipersiapkan Pemerintah Kota Bogor."Itu tersebar ya, untuk rinciharus lihat di Sistem Sahabat," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat