Evakuasi. Tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat maskapai Ethiopian Airlines ET-302 di Bishoftu, sebelah selatan Addis Ababa, Etiopia, Senin (11/3). Maskapai tersebut memutuskan mengandangkan seluruh pesawat Boeing 737 Max-8 selepas kecelakaan | AP

News

Boeing 737 Max-8 Dikandangkan

Garuda Indonesia patuhi keputusan Kemenhub.

Oleh Boeing 737 Max-8 Dikandangkan

JAKARTA -- Kecelakaan berturut- turut yang melibatkan Boeing 737 Max-8 mulai memicu sejumlah pihak menimbang kelanjutan penggunaan jenis pesawat tersebut. Setelah didahului regulator di Republik Rakyat Cina (RRC) dan maskapai Ethiopian Airlines, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ikut mengandangkan sementara pesawat jenis itu.

Kebijakan tersebut dipicu kecelakaan Ethiopian Airlines penerbangan ET-302 rute Addis Ababa, Etiopia, menuju Nairobi, Kenya, pada Ahad (10/3), yang menewaskan 157 penum pang dan awak pesawat. Kecelakaan itu hanya berjarak sekitar empat bulan dari kecelakaan Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Oktober 2018 lalu yang menewaskan 189 penumpang. Kedua kecelakaan terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menjelaskan, kebijakan penghentian operasional sementara diambil untuk memastikan Boeing 737 Max-8 yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang. Salah satu langkah yang akan dilakukan inspeksi dengan cara larang terbang sementara. Lang kah tersebut telah disetujui oleh Men teri Perhubungan (Budi Karya Sumadi), kata Polana di Jakarta, Senin (11/3).



Inspek si akan dimulai mulai Selasa (12/3) ini. Apabila ditemukan masalah saat inspeksi, kata Polana, pesawat tersebut akan di larang terbang sementara sampai dinyatakan selesai oleh inspektur penerbangan. Polana mengatakan, Kemenhub terus berkomunikasi dengan Federal Aviation Administration (FAA) untuk memberikan jaminan kelaikan ter bang pesawat itu.

Meski investigasi kecelakaan di Indonesia dan Etiopia belum pungkas, FAA sebelumnya telah menerbitkan Airworthiness Directiveyang memperingatkan adanya kendala teknis pada Being 737 Max-8 yang berpotensi menimbulkan gangguan stabilitas elevasi pesawat.

Saat ini, ada sekitar 300 Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan berbagai maskapai di dunia. Sementara 5.000 tengah dikerjakan untuk memenuhi pesanan berbagai maska pai. Selain RRC dan Indonesia, belum ada negara lain yang mengikuti lang kah mengandangkan B 7373 Max-8.

Penghentian ope rasi karena kami memandang kedua kecelakaan melibatkan pesawat yang baru didatangkan, dan ke dua kecelakaan memi liki kemiripan tertentu, tulis pernyataan resmi Adminis trasi Penerbangan Sipil Cina (CAAC), Senin (11/4). Reutersmelaporkan, sebanyak 60 pesawat jenis itu saat ini digunakan mas kapai di RRC.

Kebijakan serupa juga diterapkan Ethiopian Airlines selepas kecelakaan. Meski kami belum mengetahui penyebab kecelakaan, kami mesti memutuskan menkandangkan jenis pesawat ini sebagai bentuk kehati- hatian ekstra, tulis keterangan resmi perusahaan itu.

Pihak Boeing belum memberikan tanggapan soal penghentian sementara operasional di negara-negara tersebut. Kendati demikian, mereka menunda rencana peluncuran pesawat baru Boeing 777-X pekan ini menyusul kecelakaan di Etiopia.

Maskapai Garuda Indonesia menyanggupi penghentian sementara operasional Boeing 737 Max-8 mulai Senin (11/3) sore.



Sementara itu, maskapai Garuda Indonesia menyanggupi penghentian sementara operasional Boeing 737 Max-8 mulai Senin (11/3) sore. Garuda Indonesia melakukan groun ded atas pesawat B 737 Max-8 yang hanya satu unit sejak sore ini sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan di Jakarta, Senin (11/3). Menurut dia, Boeing 737 Max- 8 milik Garuda melayani rute Jakarta-Hongkong dan Jakarta-Singapura.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara sebelumnya mengatakan, mereka terus melakukan prosedur inspeksi ekstra terhadap Boeing 737 Max-8 milik maskapai itu. Ari menjelaskan, terdapat tiga sistem yang diduga dapat menyebabkan kecelakaan pesawat Boeing 737 Max- 8. Di antaranya airspeed and altitude system, flight control system, dan stall management system. Ari menga takan, sejauh ini ketiga sistem yang ada pada pesawat Boeing 737 Max-8 milik Garuda Indonesia dalam keadaan baik.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya juga akan menaati seruan Kemenhub demi keselamatan penumpang. Lion Air menyatakan akan menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 pesawat Boeing 737 Max-8 yang dikuasai saat ini sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian, tulisnya dalam lansiran resmi, Senin malam. Danang menekankan, pihak Lion Air akan meminimalisasi dampak dari keputusan ini agar operasional penerbangan dapat berjalan baik dan tidak terganggu.(reuters ed: fitriyan zamzami)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat