Edisi Tokoh Perubahan 2018 ditawarkan sebagai NFT di platform OpenSea | Dok Republika

Inovasi

Mengabadikan Semangat Perubahan 

Republika secara konsisten menghargai setiap perubahan yang membawa kebaikan.

Perkembangan teknologi menawarkan dinamika baru pada segala jenis industri. Makin populernya teknologi blockchain, melahirkan berbagai jenis industri baru.

Mulai dari, sektor keuangan terdesentralisasi (decentralized finance), konsep bermain sambil membnagun kekayaan melalui play to earn gaming, non fungible token (NFT), hingga yang terbaru adalah metaverse.

Di industri media, blockchain yang merupakan sistem pencatatan terdistribusi, memang menawarkan disrupsi sekaligus peluang baru bagi industri media. Menurut penelitian yang dilakukan Asosiasi Surat Kabar dan Penerbit Berita Dunia (WAN-IFRA), pemanfaatan teknologi blockchain yang transparan dan tidak bisa diubah bisa membantu meningkatkan kredibilitas sebuah berita.

Hal ini sekaligus menyelesaikan permasalahan berita palsu yang telah menjadi isu global. Dalam perkembangannya, ekosistem blockchain juga memunculkan peluang bisnis baru, salah satunya melalui non fungible token (NFT).

Sejak tahun lalu, Republika telah konsisten mengeksplorasi peluang baru yang ditawarkan industri NFT dan blockchain. Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi mengungkapkan, saat ini, pembicaraan masyarakat terkait NFT, sudah semakin menunjukkan kemajuan dibanding tahun lalu.

“Hal ini membuat Republika semakin optimistis untuk terus mengembangkan upayanya melahirkan kembali berbagai karya terbaik dari meja redaksi. Kemudian menghidupkannya kembali sebagai karya digital di ekosistem blockchain,” ujarnya, Senin (7/2). .

Ke depan, Irfan meyakini, masyarakat akan semakin familiar dengan konsep NFT. Sehingga industri media secara umum pun dapat ikut meraih peluang dari besarnya potensi pemanfaatan teknologi blockchain.

Mengutip Dappradar, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka 25 miliar miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 350 triliun sepanjang 2021. Di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) menilai minat masyarakat untuk memperjualbelikan karya seni melalui Non-Fungible Tokens (NFT), saat ini juga makin tinggi.

Hal ini ikut mendorong pula peningkatan transaksi NFT. Dari sisi lokapasar NFT di Indonesia, salah satunya, adalah TokoMall yang sejak diluncurkan Agustus 2021 lalu, telah memiliki lebih dari 9.000 kolektor, 80 mitra resmi, dan lebih dari 8.000 NFT.

Tingginya transaksi NFT juga kini kian didorong oleh munculnya tren metaverse. NFT memang menjadi kunci dari dunia virtual itu. NFT pun banyak digunakan sebagai utilitas di dunia metaverse, misalnya bisa dijadikan hadiah saat bermain gim dengan konsep play-to-earn.

Tokoh Perubahan

photo
Edisi Tokoh Perubahan 2020 bertema Bangkit dari pandemi, ditawarkan dalam bentuk NFT di platform OpenSea. - (Dok Republika)

Pekan lalu, Republika merilis NFT dari edisi khusus Tokoh Perubahan 2020 dan 2018. Menurut Irfan, ada benang merah yang digelar sejak 2005. “Blockchain merupakan simbol perubahan yang signifikan dalam teknologi digital. Ada banyak hal yang terpengaruh oleh kelahiran blockchain,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Republika secara konsisten sangat menghargai setiap perubahan yang membawa kebaikan. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang setiap tahun diberikan kepada para tokoh yang secara signifikan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kami dokumentasikan sepak terjang para tokoh perubahan itu dalam edisi-edisi khusus persembahan Republika. Lewat dokumentasi itu diharapkan masyarakat luas bisa mendapatkan inspirasi dan keteladanan untuk membawa perubahan dan perbaikan secara luas,” ia melanjutkan. 

Mengingat para tokoh ini juga merupakan simbol perubahan, maka Republika pun merasa perlu untuk juga mengabadikannya dalam dunia blockchain. NFT edisi Tokoh Perubahan Republika ini, ditawarkan seharga satu ethereum atau tiga ethereum apabila dibeli secara bundling

Irfan melanjutkan, di masa depan, Republika akan terus menghasilkan karya-karya jurnalistik yang tak hanya selalu terjaga kredibilitasnya, tapi juga memiliki nilai seni yang tinggi. Melalui teknologi NFT, Republika pun akan terus membuka peluang bagi para kolektor aset-aset digital untuk bisa memilki kover-kover terbaik Republika sebagai koleksi. 

Edisi "Selamat Jalan"

photo
Kover Republika edisi 28 Januari 2008 kembali dirilis menjadi NFT di platform OpenSea. - (Dok Republika)

Pada 27 Januari 2008, Indonesia kehilangan salah satu tokoh besar dalam sejarah perjalanan bangsa, HM Soeharto. Kala itu, Republika pun membuat kover khusus sebagai ucapan ‘Selamat Jalan’ kepada presiden kedua Republik Indonesia tersebut.

Kover edisi 28 Januari 2008 ini dibuat secara khusus oleh tim Republika sebagai penghargaan atas sumbangsih Presiden Soeharto terhadap bangsa dan negara. "Kover ini pun diganjar penghargaan medali emas dari WAN-IFRA pada 2009, sekaligus menjadi penghargaan pertama versi WAN-IFRA bagi media di Indonesia. Sebuah penghargaan yang sangat bergengsi bagi industri media bertaraf internasional hingga hari ini," ujar Irfan.

Pekan lalu, Republika kembali menghadirkan kover khusus ucapan selamat jalan kepada Presiden Soeharto dalam bentuk NFT. Langkah ini, sekaligus untuk memperingati 13 tahun berpulangnya beliau ke haribaan-nya.

Wakil Redaktur Pelaksana Republika, Kumara Dewatasari mengungkapkan, salah satu julukan bagi presiden kedua Indonesia, HM Soeharto, dan yang telah melekat di masyarakat adalah "The Smiling General'. “Julukan ini merujuk dari raut mukanya yang tampak selalu tersenyum ramah. Kesan itu pula yang ingin ditampilkan pada kover Republika 28 Januari 2008,” ujarnya. 

Menurut Kumara, mengabadikan citra Soeharto dengan senyuman yang menjadi ciri khasnya, menjadi media penghormatan Republika kepada beliau. Seraut wajah berukuran hampir seperempat halaman koran, lengkap dengan kekuatan senyumnya pun, dihadirkan oleh tim Republika dalam bentuk ilustrasi yang sudah sangat familiar. 

Gambar ini pun dihiasi latar belakang berwarna kedukaan untuk mengiringi kepergian beliau. NFT kover edisi 28 Januari 2008 ini, ditawarkan melalui konsep fixed price, di platform OpenSea seharga 15 ethereum.  Penawaran akan berlangsung hingga empat pekan mendatang.  

 

 
Pemanfaatan blockchain berpotensi melahirkan sumber-sumber pendapatan baru bagi bisnis media di era digital.
 
Penelitian yang dilakukan WAN-IFRA terhadap 33 responden, yaitu pelaku industri media dari 21 negara sepanjang Mei-Juni 2021.  
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat