Duta Besar Kesultanan Oman untuk Indonesia Issa Ibrahim Al Farasi (tengah) bersama Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina (kiri) dan Sekjen Pengurus Pusat MES, Iggi H. Achsien (kanan) melakukan ceremony Pelepasan Eksp | Republika/Thoudy Badai

Kabar Utama

MES Dorong Generasi Muda Berwirausaha 

MES meluncurkan program MuslimPreneur by MES untuk memacu semangat kewirausahaan generasi muda.

JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong ekonomi syariah dan wirausaha muda Muslim di Tanah Air. Sejumlah sinergi yang dilakukan diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Salah satu sinergi tersebut dilakukan MES dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). MES meluncurkan program MuslimPreneur by MES untuk memacu semangat kewirausahaan generasi muda. MuslimPreneur by MES merupakan komunitas pemuda sebagai bagian dari program Talenta Wirausaha BSI yang sebelumnya telah diluncurkan pada Januari lalu.

Dengan mendorong tumbuhnya wirausaha, MES berharap dapat juga menambah lapangan kerja bagi para pemuda. Penciptaan lapangan kerja penting terus digenjot. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia 15-24 tahun per Agustus 2021 mencapai 19,55 persen. 

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) MES Iggi H Achsien menyampaikan, pemberdayaan wirausaha dalam lingkup ekonomi dan keuangan syariah tidak bisa berhenti hanya di webinar atau seminar. Harus ada program konkret yang benar-benar mendukung pemuda-pemudi Muslim agar berdaya dan naik kelas secara ekonomi.

"MuslimPreneur by MES hadir sebagai wadah yang memfasilitasi teman-teman muda dalam ikhtiar pengembangan usaha lokal di seluruh penjuru Indonesia," katanya, Kamis (3/2).

photo
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (dari kanan ke kiri) saat peluncuran Talenta Wirausaha BSI di Jakarta, Rabu (19/1/2022). BSI meluncurkan program Talenta Wirausaha BSI sebagai bentuk keseriusan untuk melahirkan wirausaha muda dan membangkitkan ekonomi ummat melalui penguatan sektor bisnis ekonomi rakyat. - (Republika/Putra M. Akbar)

Bendahara Umum PP MES sekaligus Direktur Utama BSI Hery Gunardi menambahkan, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia terdepan dalam hal ekonomi dan keuangan syariah. Menurut dia, BSI siap membantu para pengusaha muda dalam hal pembiayaan usaha, baik itu melalui program Talenta Wirausaha BSI maupun di luar program itu. "Teman-teman bisa datang ke cabang terdekat untuk mencari tahu informasi lebih lanjut terkait hal ini,” ucap Hery.

Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan. Program ini terdiri atas empat tahapan utama. Pertama, on boarding berupa talkshow di berbagai kota tentang talenta kewirausahaan. 

Kemudian, workshop pelatihan dan pendampingan tentang pengembangan produk, pemasaran dan akses pembiayaan. Selanjutnya, acara puncak penjurian dan penganugerahan kepada talenta wirausaha muda terbaik Indonesia. Adapun tahapan terakhir adalah kemitraan berupa kesempatan bagi wirausaha muda untuk bermitra dengan Bank Syariah Indonesia.

Hery berharap Talenta Wirausaha BSI dan MuslimPreneur by MES dapat berkelanjutan agar dapat membantu gelombang selanjutnya. "Tidak sekadar menjadi program lepas saja," katanya.

Ketua Komite Pemuda PP MES sekaligus Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan menyampaikan, hadirnya MuslimPreneur by MES menegaskan komitmen MES yang bekerja sama dengan BSI untuk mendukung teman-teman organisasi kepemudahaan sebagai wirausaha muda. 

Staf Khusus Menteri Investasi, Pradana Indraputra mengatakan, Kementerian Investasi juga memiliki program yang mendukung wirausaha naik kelas. "Setelah selesai program Talenta Wirausaha BSI, ini bisa ditangkap oleh Kementerian Investasi untuk mencapai level selanjutnya," kata dia.

Pada Kamis (3/2), MES juga menjalin kerja sama dengan holding BUMN pangan atau ID Food dan holding BUMN farmasi. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di sela-sela seminar nasional Wirausaha Muda Syariah bertajuk "Pengembangan Ekonomi Syariah kepada Mahasiswa Muda dalam Mendukung Keberlanjutan dan Kemandirian" di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. 

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, ekonomi syariah dan industri halal memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, Pahala mendukung penuh kerja sama antara holding BUMN pangan, holding BUMN farmasi, dan MES dalam mendorong wirausaha muda syariah yang mampu bersaing di ekonomi syariah dan industri halal. 

"Kita harapkan para wirausaha muda dapat melihat potensi ekonomi syariah dengan menciptakan produk dan layanan halal sesuai prinsip syariah," ujar Pahala. 

Pahala menyampaikan, ekonomi syariah dan industri halal terus bertumbuh positif dalam lima tahun terakhir. Konsumsi terhadap produk dan layanan halal di seluruh dunia mencapai 1,9 triliun dolar AS pada 2020. Pahala menyampaikan, produk pangan, busana, kesehatan, dan pariwisata menempati peringkat teratas dalam produk dan layanan halal dunia.

"(Industri halal) sebuah kekuatan ekonomi. Kita sebagai negara Muslim terbesar tidak bisa hanya menjadi konsumen, tapi harus mampu menjadi produsen," ucap Pahala.

Pahala menjelaskan, holding farmasi memiliki 1.300 outlet yang nantinya tidak hanya memproduksi dan menjual obat-obatan, melainkan juga produk dan layanan halal seperti herbal, perawatan pribadi, dan kosmetik halal. Adapun di sektor makanan, ucap Pahala, holding pangan siap membantu wirausaha muda syariah mengembangkan usaha hingga dapat memasarkan ke negara lain. 

Pahala menyebut potensi ekspor produk halal Indonesia mencapai 3,6 miliar dolar AS. "Pasarnya besar, tinggal bagaimana kita bisa memaksimalkan. Untuk bisa bersaing di industri halal global tentu kita harus meningkatkan kemampuan dan kompetensi produk dan layanan halal," kata Pahala.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food Arief Prasetyo Adi mengatakan, nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi kolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi umat dan pengembangan ekosistem ekonomi syariah. 

"Beberapa program lain yang menjadi implementasi dari MoU ialah pengembangan wirausaha syariah pada start-up, UMKM, dan ada juga bantuan pendampingan untuk sertifikasi halal dan produk industri rumah tangga (PIRT) kepada 55 UMKM terpilih," ujar Arief.

Arief menyampaikan, holding pangan, holding farmasi, dan MES juga menyelenggarakan kompetisi untuk wirausaha muda syariah di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Para pemenang akan mendapat bantuan dalam pengurusan sertifikasi halal dan PIRT.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat