Roger Danuarta dan Cut Meyriska dipasangkan dalam sebuah film bertema keluarga berjudul Ada Mertua di Rumahku. Menjalani peran ini, Roger kembali teringat saat masih tinggal bersama mertua.

“Karena sudah menikah, jadi ingat tantangan waktu baru menikah dulu, tinggal dengan mertua dan ada referensi dari masa itu,” kata Roger dalam konferensi pers film Ada Mertua di Rumahku di Kantor Falcon Picture, Senin (10/1/2022).

Menurut dia, film ini sangat ringan dan menghibur, serta penuh dengan pesan yang bisa dipetik. Utamanya, bagi pasangan yang baru menikah atau yang masih tinggal dengan mertua. 

Film bergenre komedi ini bercerita tentang Irfan (Roger Danuarta) yang menikahi Nirmala (Cut Meyriska). Irfan terpaksa harus tinggal di rumah Nirmala bersama ayahnya Nirmala, Bambang (Rano Karno).

Nirmala memiliki kakak-kakak yang sudah enggan tinggal bersama Bambang. Karena mereka sudah merasa kesal dengan sikap Bambang, sementara anaknya yang masih mau menerima sifat ayahnya hanyalah Nirmala.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana perilaku lucu dan unik yang dilakukan Bambang hingga hubungan antara mertua dan menantu. Meskipun Bambang dianggap rese oleh anak-anaknya, ternyata ada sisi baik yang selama ini tidak disadari anak-anaknya.

Roger berharap penonton bisa menikmati film ini dengan keluarga mereka. “Semoga bisa diterima pesan yang ingin disampaikan dari film ini, dan pasti kaget dengan twist di akhir cerita,” kata dia.

Cut mengaku beruntung bisa beradu akting dengan Rano Karno. Dia mendapat ilmu dari aktor senior itu. “Om Rano suka ngasih tahu kalau mau lucu tuh begini ya, jadi benar-benar diajak bareng, chemistry-nya juga dekat banget,” ujarnya.

Rano merupakan aktor yang sangat selektif dalam memilih peran. Ini merupakan peran pertamanya dengan karakter yang rese. 

Sutradara Ada Mertua di Rumahku, Rully Manna, menggambarkan sosok mertua bernama Bambang (Rano Karno) yang memiliki sifat “tidak menyenangkan”. Irfan (Roger Danuarta) mengalami beberapa kejadian yang harus menguji kesabarannya.

“Tokoh bapak ini jadi trouble maker, tapi mereka tetap mau urus dengan rasa sayang sangat besar dan tak terpancing emosional,” ujar Rully.

Ada Mertua di Rumahku merefleksikan tentang pasangan yang baru menikah, merangkak dari bawah. Mereka sama-sama berjalan dalam sebuah keluarga dan harus bisa berkolaborasi hidup berbarengan. 

Ada norma-norma yang harus disepakati dan dieevaluasi bersama untuk saling membenahi. Hal-hal yang terjadi dalam film ini seperti konflik keluarga akan terus terbuka sehingga film ini bisa jadi bahan perenung. Film Ada Mertua di Rumahku tayang perdana pada 14 Januari di platform KlikFilm.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat