Ardhito Pramono. | ANTARA FOTO

Jakarta

Musisi Muda Ardhito Pramono Ditangkap Narkoba

Penyidik memeriksa Ardhito Pramono guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan peredaran ganja.

JAKARTA – Petugas Polres Metro Jakarta Barat menangkap penyanyi sekaligus pemain film, Ardhito Pramono, Rabu (12/1). Ardhito ditangkap karena diduga menggunakan narkoba jenis ganja. 

“Kita pastikan narkotika jenis ganja yang tentunya tim masih mendalami yang bersangkutan saat ini sedang melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasil awal cek urine yang kita lakukan yang bersangkutan positif,” kata Ady di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu.

Ady mengatakan, petugas menangkap Ardhito di rumahnya kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Penangkapan itu bermula dari pengembangan kasus peredaran ganja di wilayah Jakarta Barat. Namun, Ady belum bisa menjelaskan kasus mana yang menjadi awal mula ditangkapnya Ardhito Pramono.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap Ardhito guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan peredaran ganja. Saat ditanya tentang kronologi detail penangkapan Ardhito Pramono dan barang bukti yang diamankan, Ady enggan menjelaskan.

“Yang bersangkutan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan kesehatan,” kata Ady.

Pengakuan Ardhito 

Di masa lalu, ternyata Ardhito juga diketahui pernah menggunakan obat-obatan terlarang. Pelantun lagu "Bitterlove" itu menyampaikannya secara terbuka saat menjadi bintang tamu di acara Ngobrol Bareng Musisi (Ngobam). Bincang santai tersebut dipublikasikan di kanal Youtube Gofar Hilman pada 24 Maret 2019 lalu.

"Pernah (pakai) drugs dulu, sekarang sudah enggak sama sekali. Menentukan sesuatu jadi ceroboh, yang dipikir benar jadi salah. Enggak tahu kenapa enggak bisa setop. Jahat banget, adiktif gila," ujar Ardhito kala itu.

Dia bercerita, penyalahgunaan narkotika dilakoni saat sedang berkuliah di Sydney, Australia. Ardhito menginformasikan, "boti" (obat terlarang berbentuk pil atau kapsul) yang dia konsumsi adalah magadon.

Dalam tayangan itu, Ardhito mengaku sudah berhenti mengonsumsinya. Akan tetapi, dalam perbincangan, dia mengaku juga pernah menyalahgunakan psikotropika dumolid saat sedang tertekan menghadapi masalah keluarga.

Tidak tanggung-tanggung, Ardhito hampir overdosis akibat menenggak satu strip berisi 10 butir dumolid sekaligus dengan kopi hitam. Pengalaman itu sangat membekas dalam ingatannya karena berujung pada kondisi tidak lazim.

Setelah meminum dumolid, Ardhito mengaku terbangun dan melihat jasadnya sendiri. Saat berjalan ke arah sang ayah yang sedang membaca Alquran, Ardhito berusaha memanggilnya tapi tidak ada jawaban.

Mantan VJ MTV itu mengira dirinya sudah meninggal dunia, tapi kemudian merasa seperti diangkat ke kursi kayu dan disinari cahaya yang sangat terang. Lantas, ada gema suara yang menyampaikan sesuatu padanya. “Setelah kejadian itu, agak lebih spiritual,” kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat