Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek tol Serang-Panimbang di Serang, Banten, Senin (30/11/2020). PT Wijaya Karya (Wika) Serang-Panimbang selaku pelaksana proyek mencatat hingga Oktober 2020 progres pembangunan konstruksi telah mencapai 84,19 pada seks | ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Ekonomi

Wika Suntik Modal Rp 1 Triliun untuk Anak Usaha

Perseroan dapat meningkatkan porsi kepemilikannya pada Wika Realty.

JAKARTA -- PT Wijaya Karya Tbk (Wika) akan menyuntikkan tambahan modal kepada anak usahanya, yakni PT Wijaya Karya Reality (Wika Realty), senilai Rp 1 triliun. Penambahan modal ini akan dilakukan melalui skema debt to equity swap atau konversi utang menjadi modal.

Berdasarkan laporan keuangan Wika, perseroan saat ini menggenggam sebanyak 93,05 persen saham Wika Realty. Kepemilikan sebagian besar saham tersebut membuat Wika menjadi pemegang saham pengendali Wika Realty.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan, hingga 30 April 2021, pinjaman Wika Realty kepada perseroan telah mencapai sebesar Rp 4,5 triliun beserta bunganya. Namun, yang diakui sebagai utang adalah sebesar Rp 3,95 triliun.

"Bedasarkan perjanjian pengakuan utang telah disepakati oleh perseroan dan Wika Realty sebesar Rp 1 triliun dengan harga saham sesuai harga nominal saham Wika Realty sebesar Rp 100 per lembar saham untuk menjadi tambahan setoran modal melalui skema debt to equity swap," kata Mahendra, Kamis (6/1).

Dengan dilaksanakannya transaksi tersebut, perseroan dapat meningkatkan porsi kepemilikannya pada Wika Realty. Wika pun bisa mendapat kontribusi lebih atas pemberian laba dari Wika Realty secara konsolidasi.

Mahendra menyampaikan, berdasarkan hasil analisis, nilai transaksi yang merupakan biaya untuk penambahan setoran modal Wika Realty melalui skema debt to equity swap dapat memberikan nilai tambah. Hasil analisis kelayakan investasi saham Wika Reality menunjukkan bahwa investasi tersebut layak.

Hal itu ditunjukkan dengan nilai IRR sebesar 18,56 persen lebih besar, tingkat biaya modal sebesar 9,73 persen, dan NPV positif sebesar Rp 2,39 triliun. Dengan indikator tersebut, perseroan meyakini investasi layak dilaksanakan.

Wika mencatatkan kinerja pertumbuhan pendapatan dan laba hingga kuartal III 2021. Wika berhasil meraih pendapatan senilai Rp 11,64 triliun hingga September 2021. Pendapatan itu tumbuh 12,18 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 10,38 triliun.

Laba usaha tercatat turun 49,08 persen menjadi Rp 667,56 miliar pada kuartal III 2021 dari sebelumnya mencapai Rp 1,31 triliun pada kuartal III 2020. Akan tetapi, Wika mampu mencatat pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 104,94 miliar pada kuartal III 2021. Angka itu tumbuh 109,08 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 50,19 miliar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat