Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara (kiri) meninjau fasilitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Selasa (28/12/2021). Menteri BUMN meninjau kesiapan Band | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.

Ekonomi

Erick Thohir Pastikan Keandalan Listrik Saat KTT G-20  

Erick Thohir memastikan sistem kelistrikan Bali sudah siap untuk menyelenggarakan pergelaran KTT G-20.

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau persiapan PT PLN (Persero) untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali pada Oktober 2022. Erick mengapresiasi persiapan PLN yang sudah dilakukan dari jauh hari demi menyukseskan KTT G-20.  

"Tinggal dari sekarang mulai bikin latihan-latihan kecil. Selama sembilan bulan ini saya percaya mesti latihan," kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (28/12).

Erick mengingatkan para petugas agar tidak kecolongan pada saat hari penyelenggaraan KTT G-20, terutama di titik-titik penting, seperti hotel tempat kepala negara berkumpul maupun saat konferensi berlangsung. "Itu yang paling penting. Dengan alasan apa pun tidak boleh mati lampu," ujar Erick. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan KTT G-20 di Indonesia akan menjadi kunci dan bukti komitmen PLN untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan. Ia memastikan keandalan pasokan listrik selama KTT G-20 berlangsung.

Darmawan menyampaikan, PLN akan menerjunkan 550 petugas siaga untuk mengamankan pembangkit sampai dengan lokasi venue acara setiap hari. Mayoritas dari personel ini bertugas mengamankan jalur distribusi sebanyak 436 orang. 

Selain itu, 28 petugas di antaranya akan siaga di pembangkit Bali dan Jawa, 52 personel mengamankan transmisi, 18 petugas piket patroli jaringan, dan 16 orang piket pengatur beban. "Untuk memastikan keandalan pasokan listrik 24 jam selama kegiatan KTT G-20 berlangsung, PLN pun membagi para petugas ini menjadi tiga sif," ujar Darmawan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PLN (pln_id)

Tidak hanya itu, Darmawan mengatakan, PLN juga akan menyiagakan 12 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 26 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total kapasitas 7.660 kilovolt ampere (kVA), 55 uninterruptible power supply (UPS) berkapasitas 5.370 kVA, 31 unit genset mobile berdaya 4.490 kVA. Termasuk, 59 unit mobil, 23 unit reaksi cepat, serta 104 unit sepeda motor untuk pelayanan teknik (Yantek).

Dari sisi suplai daya, Darmawan menegaskan, sistem kelistrikan Bali sudah siap untuk menyelenggarakan pergelaran KTT G-20. Dengan daya mampu sistem sebesar 1.322,1 megawatt (MW), beban puncak tertinggi pada 2021 tercatat sebesar 754,6 MW sehingga masih ada cadangan daya atau reserve margin sebesar 567,8 MW atau 42,9 persen.

Darmawan mengatakan, saat ini, PLN sudah melalukan proses relokasi pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pesanggaran sebesar 100 MW. Proses ini ditargetkan selesai pada Oktober 2022, sehingga pada waktu KTT berlangsung total daya mampu sistem di Bali akan memiliki kapasitas sebesar 1.422,1 MW.

PLN memprediksi, beban puncak saat penyelenggaraan KTT G-20 sebesar 980 MW. Darmawan berharap, setelah acara KTT G-20 selesai, demand terhadap listrik PLN dapat bertahan di angka tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Akun resmi Kementerian BUMN RI (kementerianbumn)

Selain memastikan keandalan pasokan listrik, lanjut Darmawan, PLN juga berkomitmen memenuhi kebutuhan infrastruktur pengisian energi kendaraan listrik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi rencana para kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik.

PLN akan menambah pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging sebanyak 21 unit di 15 shelter di lokasi-lokasi strategis milik PLN. Seluruh SPKLU yang akan dibangun ini merupakan tipe fast charging dengan perincian 12 unit tipe 25 kilowatt (kW) dan sembilan unit tipe 50 kW.

Darmawan menyampaikan, saat ini total SPKLU yang dimiliki oleh PLN di seluruh Indonesia berjumlah 68 unit. Ia menargetkan, pada tahun depan PLN akan makin masif menambah SPKLU sehingga para pemilik kendaraan listrik tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya.

"Berdasarkan data yang ada saat ini, dari 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi, sekitar 12 ribu lebih di antaranya adalah motor listrik dan 1.656 unit merupakan mobil listrik. PLN pun terus aktif menyediakan SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik," kata Darmawan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat