Warga bertransaksi di ATM Link, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menunda implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai di mesin ATM Merah | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ekonomi

Himbara Siapkan Uang Tunai

Kebutuhan uang tunai diprediksi meningkat selama Nataru 2022. 

 

 

JAKARTA  — Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyiapkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan nasabah pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru). Dua anggota Himbara, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) telah mengantisipasi kenaikan penarikan uang tunai menjelang Nataru.

BNI menyiapkan uang tunai sebesar Rp 15,4 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan Nataru 2022. Penyediaan kas tersebut meningkat 2,8 persen secara tahunan.

"Tahun lalu, BNI menyiapkan uang tunai senilai Rp 14, 9 triliun untuk memenuhi kebutuhan nasabah selama libur Nataru 2021,” kata Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom kepada Republika di Jakarta, Ahad (19/12).

Menurut Mucharom, hal tersebut karena mobilitas masyarakat akan tetap dijaga pemerintah. Selain itu, transaksi pembelian dan pengiriman uang sudah dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan murah melalui aplikasi BNI mobile banking maupun dompet digital.

Terkait kesiapan, Mucharom mengatakan, hal-hal yang BNI siapkan, yakni pengoperasian sebagian kantor fisik BNI, terutama di daerah-daerah dengan kebutuhan layanan tinggi. “Namun, kami juga mempersiapkan digital banking karena lonjakan transaksi juga terjadi cukup kuat di periode akhir tahun,” ujar Mucharom.

Sementara itu, Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 20,8 triliun selama Nataru 2022. Direktur Operation Bank Mandiri Toni EB Subari mengatakan, alokasi ini naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena proyeksi kenaikan kebutuhan pengisian anjungan tunai mandiri (ATM) seiring peningkatan transaksi masyarakat.

“Kami memperkirakan, transaksi nasabah pada periode Nataru 2022 akan mengalami peningkatan. Maka itu, seluruh kantor cabang kami pun juga akan tetap beroperasi normal untuk melayani nasabah,” kata Toni.

Toni mengatakan, Bank Mandiri telah mengantisipasi puncak transaksi nasabah ATM maupun electronic data capture (EDC) pada Nataru 2022. Saat ini, total ATM Bank Mandiri yang beroperasi sebanyak 13.040 mesin yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia.

Transaksi pada mesin EDC diperkirakan juga akan mengalami peningkatan pada periode Nataru. Hal ini mengingat adanya pembagian THR untuk karyawan yang merayakan Natal serta event Hari Belanja Nasional (Harbolnas). 

"Mengantisipasi hal ini, Bank Mandiri telah menyediakan jaringan EDC yang digunakan oleh lebih dari 180 ribu mitra merchant untuk mendukung transaksi nontunai nasabah,” ujar Toni.

Selain itu, Toni menjelaskan, perseroan juga telah menyiapkan jaringan perbankan elektronik, seperti superapp Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, SMS banking, serta call center 14000 untuk membantu nasabah melakukan transaksi keuangan. 

Bank Indonesia (BI) menetapkan tanggal 27 Desember sebagai hari terakhir kegiatan layanan penyetoran dan/atau penarikan perbankan dan dibuka kembali pada 3 Januari 2022.

“Tanggal 20, 21, 22, 23, 24, dan 27 Desember 2021, kegiatan layanan penyetoran dan/atau penarikan perbankan beroperasi secara normal. Layanan penyetoran dan/atau penarikan perbankan diberikan setiap hari sesuai dengan permohonan perbankan yang disetujui oleh Bank Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono. 

Erwin menyampaikan, untuk layanan penukaran ritel berakhir pada 16 Desember 2021. Namun, untuk layanan uang rusak, cacat, lusuh, serta uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran, beroperasi secara normal setiap Kamis pukul 08.00-11.30 WIB/WITA/WIT.

Selanjutnya, untuk layanan transfer dana dan pembayaran reguler dilakukan sejumlah penyesuaian. Untuk layanan kliring warkat debit dan penagihan reguler diadakan sesuai dengan jadwal yang berlaku saat ini. Serta, penyediaan dana awal (minimum prefund) untuk kliring debit diadakan sesuai dengan jadwal yang berlaku saat ini.

Barulah mulai 3 Januari 2022 kegiatan Layanan SKNBI diadakan kembali sesuai jadwal semula. Adapun kegiatan operasional Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dan Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) tetap dipublikasikan setiap hari kerja. Dalam hal terdapat perpanjangan waktu RTGS, maka JIBOR, JISDOR, dan IndoNIA akan terbit sebagaimana hari kerja sebelumnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat