Warga melakukan pendinginan pascakebakaran di permukiman padat penduduk Kramat Pulo, Senen, Jakarta, Rabu (15/12). Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan permukiman warga. Kebakaran terjadi pada pukul 08.37 | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

Kebakaran Ruko, Dua Orang Terjun dari Lantai Dua

Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Pasar Gaplok Senen Jakarta Pusat.

TANGERANG – Sejumlah ruko yang berada di Jalan Raya Pasar Kemis Cilongok RT 04/RW 04, Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, kebakaran pada Rabu (15/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak tujuh ruko yang terbakar habis.

“Ruko yang terbakar ada tujuh. Ruko makanan kucing, kue, mainan, fotokopi, kelontong, baju, dan sembako,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Rabu (14/12).

Munir menerangkan, pihaknya memperoleh laporan kebakaran pada Rabu sekira pukul 01.53 WIB. Sejumlah personel pemadam kebakaran dengan lima unit mobil kebakaran diterjunkan untuk memadamkan si jago merah. Proses pemadaman kebakaran dilakukan selama sekitar 6 jam dari pukul 02.00 hingga 08.00 WIB.

Belum ada penjelasan secara perinci mengenai kronologis dari kejadian kebakaran tersebut. Namun, dugaan awal mula munculnya api berasal dari ruko petshop atau makanan kucing. Adapun mengenai penyebab kebakaran masih dilakukan pendalaman.

Munir mengatakan, insiden itu menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka. “Dua orang berjenis kelamin laki-laki mengalami luka karena terjun dari lantai dua ruko,” ujar dia.

Munir menyebut, kerugian atas insiden kebakaran tujuh ruko tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "Kerugian ditaksir Rp 500 juta," kata dia menambahkan.

Kebakaran juga melanda permukiman padat di dekat Pasar Gaplok, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Rabu. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.35 WIB ini sempat membuat perlintasan KRL dari Stasiun Pasar Senen-Stasiun Gang Sentiong terganggu.

"Objek yang terbakar rumah penduduk," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan dan Kebakaran Jakarta Pusat, Achmad Syaiful Kahfi.

Kemudian untuk memadamkan amukan di jago merah itu, kata Kahfi, mengerahkan sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran. Juga sedikitnya ada 68 personel yang dikerahkan ke lokasi kebakaran tersebut. Dalam peristiwa ini, sekitar 25 petak rumah yang terdampak.

“Diduga penyebab kebakaran sementara karena korsleting listrik dari salah satu kos-kosan. Jumlah KK 92 dengan jumlah jiwa 276 jiwa," kata Kahfi. Sementara total kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan, luas lokasi terbakar mencapai 1.000 meter persegi (m2) dengan objek terbakar rumah tinggal dan kos-kosan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.

Asril mengatakan, pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam proses pemadaman karena lokasi jauh dari sumber air. Belum lagi kondisi yang cukup sempit dan banyaknya warga yang ikut menonton. "Hambatan kita hanya kesulitan air saja, karena jauh dari titik sumber air. Tadi sekitar 500 meter dari sumber air," kata Aril.

Ditata 

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Timur mengumpulkan perwakilan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Jatinegara dan di Jalan Kemuning, RW 06 Bali Mester, untuk membicarakan masalah penataan pasar. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Kusmanto, mengatakan, para pedagang kaki lima itu nantinya akan dibina.

"Kami minta semua pedagang cepat melakukan penataan. Berikan hak pejalan kaki dan pengendara serta pemilik kios di depan Pasar Jatinegara," kata Kusmanto.

Kusmanto menambahkan, kawasan pedagang kaki lima di Bali Mester sudah menjadi salah satu ikon di Jatinegara dan sebagai destinasi niaga yang telah berdiri sejak lama. Untuk itu dia meminta para pedagang juga harus dapat berjualan dengan tertib.

Kepala Humas Paguyuban Pedagang Mikro Jakarta (PPMJ) Jhon Basri mengatakan, para pedagang akan mematuhi dan menjalankan arahan dari Pemkot Jakarta Timur. "Kita semua komitmen akan mematuhi arahan dari Pemkot Jakarta Timur. Karena pedagang juga ingin berjualan aman nyaman untuk kesejahteraan keluarga," ujar Jhon.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat