Erik Pieters dari Burnley, kanan, mencoba mengontrol bola di depan Marcus Rashford dari Manchester United, kiri, pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Burnley melawan Manchester United di Burnley, Inggris, Selasa, 12 Januari 2021. | AP/Clive Brunskil/POOL GETTY

Olahraga

Liga Inggris Dibayangi Ancaman Covid-19

Meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah klub Liga Inggris berdampak fatal pada jadwal pertandingan Liga Inggris.

LONDON — Liga Inggris sedang dihadapkan dengan masalah pemain dan staf yang terjangkit Covid-19. Dalam satu minggu terakhir tercatat 42 pemain dan staf positif Covid-19.

Angka tersebut rekor terbanyak di Liga Inggris selama periode tujuh hari sekaligus jumlah tertinggi sejak 40 kasus yang dilaporkan pada Januari. Dilansir dari BBC, Selasa (14/12), sebanyak 3.085 tes dilakukan pada periode 6-12 Desember. Tottenham Hotspur, Brighton & Hove Albion, Leicester City, Manchester United, Aston Villa, dan Norwich City, beberapa pemain dan stafnya dinyatakan positif Covid-19.

Terbaru, pertandingan antara MU melawan Brentford terpaksa harus ditunda. Sebelumnya, laga Brighton melawan Tottenham juga ditunda. Pada tes yang dilakukan 16-22 Agustus terhadap 3.060 orang, ditemukan 16 orang positif.

Kasus positif terus mengalami lonjakan hingga yang terbaru mencapai 42 orang positif Covid-19. Pengelola Liga Inggris pun langsung bergerak cepat dengan menggencarkan kembali aturan protokol kesehatan yang baru.

Mereka meminta kepada klub agar kembali mengambil langkah darurat pencegahan, termasuk pengaturan jarak antarorang dan penggunaan masker. Pada Senin, pihak liga mengatakan tes untuk pemain dan staf akan ditingkatkan.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah, otoritas lokal, dan kelompok pendukung, sambil bersikap responsif terhadap setiap perubahan pada masa depan terhadap pedoman nasional atau lokal,” demikian pernyataan Liga Inggris.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Premier League (premierleague)

Meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah klub Liga Inggris berdampak fatal pada jadwal pertandingan mereka. Tottenham melawan Rennes dalam pertandingan Liga Konferensi Eropa pun harus ditunda yang sedianya digelar pada Kamis (9/12).

Begitu pun dengan Leicester yang tak melakukan perjalanan ke Italia untuk melawan Napoli di Liga Europa. Brentford melawan MU pun juga terpaksa ditunda setelah Setan Merah menutup tempat latihan selama 24 jam untuk mengurangi risiko penularan. Aston Villa pun mengonfirmasi beberapa anggota staf dan pemain dinyatakan positif Covid-19. Kendati demikian, sebagian besar pemain Villa negatif.

Hal sama dengan Norwich, sebagian pemainnya negatif meskipun ada beberapa yang positif Covid-19. Sementara, Brighton menyatakan ada empat pemainnya yang positif Covid-19. Tak hanya kasta tertinggi sepak bola Inggris yang menghadapi gelombang Covid-19. Di divisi Championship, laga antara Sheffield United melawan QPR harus ditunda karena wabah tersebut.

Pemerintah Inggris pun ikut bergerak atas peningkatan kasus di klub-klub sepak bola Inggris. Pemerintah menyosialisasikan berbagai cara memerangi penyebaran varian omikron kepada penggemar. Mereka diwajibkan menunjukkan bukti vaksin lengkap atau tes negatif Covid-19 agar diizinkan menyaksikan pertandingan olahraga.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat