Sejumlah pekerja menyiapkan pesawat untuk terbang membawa penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/7/2020). Di masa tatanan normal baru, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada periode 1-5 Juli 2020 rata- | ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Ekonomi

Lalu Lintas Penerbangan Bandara Soekarno-Hatta Pulih

Bandara Soekarno-Hatta juga mencetak pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi atau EBITDA yang positif.

JAKARTA  — PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat kinerja positif menjelang tutup tahun ini. Kinerja positif tersebut seiring lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berangsur pulih. 

“Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada kuartal IV 2021 sudah berkisar 68 persen hingga 70 persen,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Ahad (12/12). 

Awaluddin mengatakan, angka tersebut memperlihatkan kondisi trafik penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19. Khususnya, dari trafik penerbangan yang terjadi pada 2019.

Awaluddin menyebutkan, Bandara Soekarno-Hatta juga mampu membukukan operating cash flow yang positif per kuartal IV 2021. “Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional,” ujar Awaluddin. 

Awaluddin menambahkan, Bandara Soekarno-Hatta juga mencetak pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi atau EBITDA yang positif. Ia menilai, indikator tersebut menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi Covid-19. 

“Ini akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh sehingga kami dapat selalu menjaga konektivitas udara Indonesia,” kata Awaluddin. 

Awaluddin juga mengatakan, AP II akan mengoptimalkan belanja modal untuk meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan, dan keamanan. Sepanjang Januari-September 2021, pagu belanja modal yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan, dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola tercatat sekitar Rp 452 miliar. 

“Sebagian besar capital expenditure ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” kata Awaluddin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Angkasa Pura II (angkasapura2)

Dari pagu belanja modal tersebut, Awaluddin menyebutkan, sebesar Rp 29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara melalui enam program. Lalu, keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp 389,38 miliar melalui 17 program dan pelayanan penumpang dan kargo Rp 34,1 miliar melalui enam program. 

Awaluddin memastikan, AP II konsisten menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi Covid-19. Ia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia dan bandara jangkar penerbangan domestik memiliki peran sangat penting dalam transportasi udara nasional.

Naiknya lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta juga diamini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia mengatakan, hingga saat ini, sudah ada 700 pergerakan pesawat take-off dan landing setiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta.

Budi meminta peningkatan jumlah penumpang perlu diantisipasi, khususnya menjelang masa libur Natal dan tahun baru (Nataru). Budi mengatakan, pada periode tersebut ada kecenderungan kenaikan jumlah penumpang. 

Untuk itu, Budi meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan memastikan pengetatan protokol kesehatan dapat berjalan baik. Khususnya, untuk mencegah penyebaran dan meningkatnya kasus Covid-19 usai libur Nataru.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat