Foto udara pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Progres pembangunan stadion berkapasitas 82.000 penonton yang digarap oleh PT Jakarta Propertindo itu telah mencapai 84,66 persen per 18 November 20 | ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta

Syahdu Kumandang Azan di JIS

Proses pembangunan JIS yang kini telah mencapai 87 persen itu, sebentar lagi tuntas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan baru saja meninjau progres uji coba suara dan pencahayaan di Jakarta Stadium International (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (11/12) malam. Salah satunya, Anies menguji suara azan untuk diperdengarkan di stadion tersebut. 

“Kemarin juga kita tes suara azan. Dan untuk pertama kalinya azan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu,” kata Anies dalam akun Instagram resminya, Ahad (12/12).

Dalam uji coba perangkat suara dan pencahayaan itu, Anies juga mendatangkan vokalis Padi, Fadly. Menurut dia, kedatangan Fadly memang khusus untuk membantu pengecekan suara semaksimal mungkin.

Dalam uji coba dan pemasangan pencahayaan serta suara kemarin itu, berjalan lancar dan tak ada kendala. Sebaliknya, kualitas pencahayaan stadion dan suara yang dikeluarkan, diklaim sangat baik.

Hadir juga pada uji coba tersebut, tampak Anies bersama Direktur Proyek JIS Iwan Takwin dan jajaran direksi Jakpro lainnya. Mereka tampak duduk bersila di hamparan rumput lapangan utama

“Penundaan soft launching JIS, bukan berarti pekerjaan terhenti. Semuanya tetap berjalan terus,” ucapnya.

Soft launching JIS yang seharusnya ditandai dengan kedatangan dan pertandingan dari tim-tim besar La Liga itu terpaksa batal. “Kita memang harus tunda, dan memaksa tim-tim raksasa yang akan bertandang tidak jadi datang ke Indonesia,” katanya.

Anies menjelaskan, proses pembangunan JIS yang kini telah mencapai 87 persen itu, sebentar lagi tuntas. Pengelola juga telah memasang 20 ribu kursi atau sekitar 25 persen dari jumlah total 82 ribu kursi penonton.

Anies berharap pekerja JIS dapat menuntaskan pemasangan 82 ribu kursi penonton sesuai dengan kapasitas stadion termegah di Indonesia tersebut. "Semoga tuntas ini 82 ribu kursi yang akan dipasang, sejauh ini sudah terpasang 20 ribu kursi. Jadi, sudah sekitar 25 persen, 75 persen lagi nanti dituntaskan jadi nanti ini jadi suatu tempat yang sangat representatif baik untuk event sport maupun kesenian dan kebudayaan," kata Anies.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Gunung Kartiko mengatakan, lampu di JIS memiliki keunggulan, yakni bisa mengikuti ritme suara saat konser musik. "Jadi, tidak hanya terang, tapi bisa mengikuti irama sesuai program yang kita buat," kata Gunung.

Uji coba lampu di JIS dilakukan dengan menampilkan vokalis grup musik Padi, Fadly. Fadly bernyanyi menghibur penonton yang didominasi oleh sejumlah karyawan Jakpro dan pekerja proyek JIS yang bekerja di dalam stadion. Saat uji coba itu, cahaya lampu bisa mengikuti ritme suara.

"Alhamdulillah, uji coba lampu berhasil. Lampu bisa mengikuti ritme suara," katanya.

Menurut Gunung, saat ini lampu yang terpasang di dalam stadion belum semuanya. Masih ada beberapa lampu yang belum terpasang. Jakpro selaku pelaksana proyek JIS juga menguji coba kekuatan sistem audio di dalam stadion. Beberapa jenis suara musik, mulai dari suara yang terendah (bas) hingga yang tertinggi (treble) diuji coba. 

Bangga 

Dalam kesempatan itu, Fadly menyanyikan sejumlah lagu Padi seperti “Harmoni” dan “Mahadewi” dengan kilauan lampu JIS seakan mengikuti ritme lagu yang diputar di dalam stadion itu.

Menurut Fadly, sistem audio dan pencahayaan JIS sangat luar biasa. Terlebih, karena stadion tersebut berkelas dunia yang dibangun oleh tangan arsitek Tanah Air.

"Sound system dan lighting-nya luar biasa. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke Stamford Bridge. Karena di Jakarta kita memiliki JIS yang dibangun sendiri oleh anak bangsa," kata Fadly.

Selanjutnya, Fadly pun menyanyikan satu lagu lagi berjudul “Rumah Kita” untuk menghibur penonton yang didominasi karyawan dan pekerja proyek JIS yang sedang bekerja malam itu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Rasyid Baswedan (aniesbaswedan)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat