Pengunjuk rasa memegang poster menuntut kapal Penjaga Pantai Cina hengkang dari Laut Filipina Barat dalam aksi di Manila, Filipina, Rabu (24/2/2021). | AP/Aaron Favila

Internasional

Cina dan Filipina Bentrok di Laut Cina Selatan

Cina mengarahkan meriam air ke dua kapal Filipina.

MANILA – Kapal penjaga perairan Cina menghalangi dan mengarahkan meriam air kepada dua kapal Filipina di Second Thomas Shoal, kawasan Laut Cina Selatan (LCS). Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan, akibat aksi Cina itu maka kedua kapal Filipina batal melaksanakan misinya.

“Cina tidak memiliki dasar hukum di kawasan dan sekitarnya. Mereka harus hengkang dan mundur,” kata Locsin dalam pernyataan, Kamis (18/11).

Locsin mengingatkan Cina bahwa kapal umum Filipina dilindungi oleh Kesepakatan Pertahanan Bersama Filipina dan Amerika Serikat (AS). Ia juga menyampaikan peringatan yang paling tegas kepada Duta Besar Cina di Manila, berisi “kemarahan, kecaman, dan protes atas insiden tersebut.”

Locsin menambahkan, “Kegagalan untuk menahan diri ini mengancam hubungan istimewa antara Filipina dan Cina.” Padahal, katanya, hubungan itu  dipupuk oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Presiden Cina Xi Jinping.

Saat berita ini dituliskan, Reuters masih belum menerima tanggapan dari Kedubes Cina di Manila. Namun di Beijing, Cina, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri CIna Zhao Lijian mengatakan, Cina menunjunjung tinggi kedaulatan negeranya. Tindakan kapal Cina dilakukan setelah kapal Filipina memasuki perairan Cina pada malam hari, tanpa izin.

photo
Pengunjuk rasa memegang poster menuntut  kapal Penjaga Pantai Cina hengkang dari Laut Filipina Barat dalam aksi di Manila, Filipina, Rabu (24/2/2021). - (AP Photo/Aaron Favila)

Misi logistik

Dalam insiden itu, kedua kapal Filipina sedang dalam misi membawa pasokan logistik untuk pasukannya di Second Thomas Shoal, LCS. Atol tersebut terletak antara Provinsi Palawan dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Filipina yang diakui secara internasional.

Di Manila, Penasihat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes Esperon mengatakan, dua kapal penjaga perairan milik Cina kemudian menghalangi dua kapal Filipina yang berbadan kayu. Satu kapal Cina lainnya, kata Esperson, “kemudian menyemprotkan air kepada dua kapal Filipina tersebut selama satu jam.”  Akibatnya, salah satu kapal Filipina oleng.

Meriam air adalah alat penyemprot yang mampu menembakkan air dengan kekuatan tinggi. Biasanya, alat ini digunakan dalam misi pemadaman kebakaran dan pengendalian kerusuhan massa. Namun, meriam air juga dipasang pada badan kapal penjaga perairan Cina untuk mengusir pihak yang dianggap sebagai penerobos batas wilayahnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, kehadiran kapal pengintai Cina juga kian meningkat di sekitar kawasan LCS yang diklaim Filipina. Lokasinya berada di kepulauan Srpatly. 

photo
Peta klaim Laut Cina Selatan - (Wikipedia)

Menurut Esperson, Filipina tidak akan surut langkah dan akan terus mengunjungi Second Thomas Shoal. Namun, Filipina belum berniat mengirimkan angkatan lautnya ke sana.

“Kami akan terus mengirimkan pasokan dan kami juga tidak perlu meminta izin kepada siapapun karena itu memang wilayah kami,” katanya.

Esperson mengatakan, Filipina berencana untuk mengerahkan kapal penjaga pantai dan kapal Badan Perikanan Filipina untuk memperkuat pasukannya dan menegakkan hak mengambil ikan di Second Thomas Shoal. Filipina menyebut wilayah itu sebagai Ayungin dan Cina menyebutnya sebagai terumbu karang Ren’ai.

LCS diperebutkan Cina, Taiwan, Brunai, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Cina mengeklaim wilayah paling besar dari LCS. Sejauh ini Cina telah mengubah tujuh beting di LCS menjadi kapal yang dilindungi rudal, untuk mengukuhkan klaimnnya. Aksinya ini meningkatkan ketegangan di kalangan negara pengeklaim LCS dan pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat.

Pada 1999, Filiipina sengaja menempatkan kapal perang era Perang Dunia II di Second Thomas Shoal, yaitu kapal BRP Sierra Madre. Kapal itu menjadi penanda klaim Filipina dan menjadi tempat bernaung bagi sepasukan kecil marinir Filipina. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat