Bill Gates | X00866

Internasional

Bill Gates: Kematian Covid-19 Turun pada 2022

Bill Gates mengakui Afrika yang paling menghadapi tantangan perihal akses dosis.

WASHINGTON – Pendiri perusahaan Microsoft Bill Gates, Kamis (18/11), memprediksi tingkat kematian akibat Covid-19 akan turun pada 2022. Angkanya kemungkinan bisa lebih rendah dari flu musiman pada musim panas 2022.

“Jadi musim panas mendatang, bisa dikatakan (angka kematian) sedikit lebih rendah dari rata-rata tingkat flu musiman, dengan asumsi tidak ada varian yang mengejutkan,” ujarnya saat berbicara di Bloomberg News Economy Forum pada Kamis (18/11).

Gates, yang kini lebih aktif di bidang filantropi, mengutip tiga faktor utama yang dapat menekan angka kematian akibat Covid-19. Mereka adalah kekebalan alami, vaksin, dan pengobatan secara oral.

Ketiga hal itu dapat meningkatkan kekebalan dengan cara yang tidak pernah dilakukan antibodi. Merujuk pada hal-hal tadi, Gates mengatakan angka kematian atau pasien kritis akibat Covid-19 seharusnya turut cukup dramatis.

Perihal kemungkinan kemunculan varian baru Covid-19, Gates berpendapat, potensi hal tersebut cukup kecil. Hal itu mengingat peluncuran dan distribusi vaksin serta pengembangan obat-obatan oral.

"Vaksin adalah kabar baik. Kendala pasokan sebagian besar akan teratasi saat kita keluar pada pertengahan tahun depan dan juga akan dibatasi oleh logistik serta permintaan,” ucapnya.

Terkait peredaran vaksin, Gates mengakui Afrika yang paling menghadapi tantangan perihal akses dosis. Namun dia yakin komunitas internasional akan menempuh upaya-upaya mengatasi hal tersebut.

Saat ini negara-negara di beberapa bagian dunia masih menghadapi gelombang baru Covid-19 yang dipicu varian Delta. Sejauh ini dunia sudah melaporkan 255 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 5 juta jiwa.

Merlbourne kembali normal

Sementara itu, kehidupan kembali berangsur normal di Melboune, Negara Bagian Victoria, Australia. Kafe dan pub di Melbourne, Victoria, Australia, diizinkan menjamu tamu sebanyak yang dapat mereka tampung.  Stadion di kota itu juga sudah bisa menggunakan kapasitas penuhnya.

Kota terbesar kedua di Australia itu mencabut semua peraturan pembatasan sosial bagi warga yang sudah divaksin lengkap. Tapi masker di ruang-ruang publik seperti fasilitas kesehatan, transportasi massal dan toko ritel masih diwajibkan.

"Kehidupan anda akan kembali normal, anda akan dapat menikmati semua yang telah Anda dambakan dan rindukan," kata Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews dalam konferensi pers, Kamis.

Negara Bagian Victoria yang menaungi Melbourne bertahap melonggarkan pembatasan sosial setelah imunisasi dua dosis vaksin Covid-19 mencapai 70, 80, dan 90 persen populasi. Langkah ini bagian dari perubahan strategi pemerintah dalam mengatasi pandemi.

Pemerintah Australia memutuskan untuk hidup bersama virus sambil terus meningkatkan angka vaksinasi. Pada akhir pekan mendatang, angka vaksinasi bagi populasi yang memenuhi syarat diprediksi sudah mencapai 90 persen.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat