WELLINGTON --Toko-toko dan mal-mal di Auckland, Selandia Baru, membuka pintu-pintu mereka untuk pertama kali dalam tiga bulan, Rabu (10/11). Kota yang menjadi pusat wabah Covid-19 di Negeri Kiwi itu dibuka kembali.

Toko-toko langsung penuh beberapa jam setelah dibuka kembali. Terdapat antrean pengunjung di luar mal pada sebelumnya untuk mendapatkan diskon awal di beberapa toko.

Perpustakaan, museum, dan kebun binatang juga sudah diizinkan menerima kembali pengunjung. Sementara pemerintah melonggarkan peraturan pembatasan sosial karena angka vaksinasi merangkak naik dan tekanan dari para kritikus yang mengharapkan kebebasan lebih besar lagi.

Namun, sektor-sektor perhotelan masih tutup. Dalam kunjungan pertamanya ke kota itu sejak peraturan pembatasan sosial 17 Agustus lalu Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan sektor perhotelan akan segera dibuka ketika Auckland sudah mencapai target vaksinasinya.

"Tapi ada secercah cahaya di tengah kegelapan, dalam waktu dekat kita akan melihat (hotel) dibuka kembali ketika Auckland mulai mencapai target-target itu," tambahnya.

Warga mendapat suntikan vaksin Covid-19 di pusat vaksinasi di Otara, Auckland Selandia Baru, Selasa (26/10/2021). - (ap/Dean Purcell/New Zealand Herald)

SHARE    

Ardern mengatakan, kota itu berjalan dengan sistem mirip lampu lintas untuk mengelola wabah ketika 90 persen warga Auckland sudah divaksin lengkap. Ini berbeda dibandingkan peraturan pembatasan sosial yang sebelumnya diberlakukan. Sejauh ini sekitar 84 persen warga kota itu yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Selandia Baru sempat dikritik karena program vaksinasi yang lambat. Tapi kini sudah 80 persen warga yang memenuhi syarat vaksin sudah divaksin. Pemerintah mengatakan sekolah-sekolah di Auckland dapat menggelar kelas tatap muka 17 November mendatang. 

Tahun lalu, Selandia Baru dinilai sukses mengendalikan Covid-19 dengan peraturan pembatasan sosial yang ketat dan penutupan perbatasan sejak awal pandemi. Tapi, mereka kesulitan menahan penyebaran virus korona varian Delta yang sangat menular.

Negeri Kiwi salah satu negara dengan angka infeksi virus korona paling rendah di dunia. Selandia Baru hanya melaporkan sekitar 8.000 kasus infeksi dan 32 kasus kematian Covid-19.

Selain 1,7 juta warga Auckland kini warga beberapa daerah sekitarnya juga bisa kembali hidup normal. Namun, merea masih menutup perbatasan negara.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat