Peziarah Muslim menjalani wukuf di Jabal Rahmat, di Padang Arafah, di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 5 Juni 2025. | AP Photo/Amr Nabil

Nasional

Khusuk Doa Jamaah Haji Indonesia di Arafah 

 Jamaah akan menjalani ibadah wukuf di tenda masing-masing. 

Oleh TEGUH FIRMANSYAH dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Jutaan jamaah haji dunia, termasuk dari Indonesia berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf sebagai bagian dari puncak haji, Kamis (5/6/2025). Wukuf jatuh usai tergelincirnya matahari atau selepas dzuhur. 

Berdasarkan pantauan Republika, jamaah mengisi waktu dengan membaca Alquran berdoa, shalat,  berdzikir dan bermunajat kepada Allah.  Ada yang beribadah di dalam tenda atau di sisi pertendaan yang masih rimbun. Mereka menengadahkan tangan memohon ampunan dari Allah. 

"Maghrib jam 18.00 kemarin sudah tiba di Arafah, " ujar Miftahul Falah, jamaah dari Mandailing Natal ditemui di dekat pertendaan. Miftahul tak bisa menggambarkan betapa senang dan terharunya ia bisa diberikan kesempatan oleh Allah untuk melaksanakan wukuf di Arafah. Apalagi ini adalah kali pertama ia pergi berhaji. 

"Semua tidak bisa diucapkan kalimat, " ujarnya.  "Insya Allah kami dapat melaksanakan sepenuhnya ibadah haji yang sunnah dan wajib, " katanya menambahkan.

photo
Peziarah Muslim menjalani wukuf di Jabal Rahmat, di Padang Arafah, di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 5 Juni 2025. - (AP Photo/Amr Nabil)

Miftahul yang datang bersama sang istri sudah mempunyai doa khusus yang akan disampaikan saat pelaksanaan wukuf. "Kami akan berdoa untuk kebaikan keluarga, menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, kebaikan untuk anak-anak keturunan kami, InsyaAllah menjadi anak berguna buat keluarga negara nusa dan bangsa.," ujar anggota dewan di daerah itu. 

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Zaenal Muttaqin menjelaskan, jamaah akan menjalani ibadah wukuf di tenda masing-masing. Rangkaian wukuf di Arafah diawali dengan khutbah wukuf, shalat jama’ qashar Dzuhur dan Ashar, serta dzikir dan doa.

“Wukuf dimulai setelah masuk waktu Dzuhur atau sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi. Di tenda misi haji, Khutbah Wukuf akan disampaikan oleh Katim Am PBNU, KH Ahmad Said Asrori dengan tema ‘Wukuf Di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan’,” terang Zaenal Muttaqin di Makkah, Rabu (4/6/2025).

“Selaku imam Shalat jama’ qashar Dzuhur dan Ashar adalah Tg Dr. Lalu Ahmad Zaenuri, Lc, MA,” sambungnya.

photo
Peziarah Muslim menjalani wukuf di Jabal Rahmat, di Padang Arafah, di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 5 Juni 2025. - (AP Photo/Amr Nabil)

Wukuf di tenda misi haji Indonesia akan diikuti oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Menteri Agama Romo Mohammad Syafii, Wakil Kepala BP Haji Dahniel Anzar Simanjuntak, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.

“Menag Nasaruddin Umar dijadwalkan akan memberikan sambutan sebelum dimulainya prosesi wukuf. Sambutan juga akan disampaikan oleh Wakil Ketua DPR  Cucun Ahmad Syamsurijal,” katanya melanjutkan. 

Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa ibadah haji bukan hanya pelaksanaan rukun Islam kelima, tetapi juga memiliki makna historis dan strategis dalam membangun semangat kebangsaan dan solidaritas internasional. Romo Syafi’i mengingatkan bahwa ibadah haji telah menjadi sumber inspirasi perjuangan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia sejak masa prakemerdekaan.

"Dan kita tahu, pada masa yang lalu, para pejuang kita itu kemudian mendapat inspirasi untuk membangun nasionalisme berjuang merebut kemerdekaan itu banyak sepulang menunaikan ibadah haji," ujar Romo Syafi’i di Arafah, Makkah, Kamis. Wamenag menyoroti makna simbolik dari kesetaraan di Arafah, tempat seluruh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul dalam balutan ihram tanpa membedakan status sosial, jabatan, atau kebangsaan.

photo
Peziarah Muslim menjalani wukuf di Jabal Rahmat, di Padang Arafah, di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 5 Juni 2025. - (AP Photo/Amr Nabil)

"Di Arafah tidak ada lagi yang membedakan kita. Semuanya sama memakai pakaian ihram, duduk bersimpuh demi mendapatkan rida Allah SWT," kata dia. Romo Syafi’i mengajak seluruh jamaah calon haji Indonesia untuk menjaga identitas kebangsaan selama menjalankan ibadah, sekaligus menghormati identitas bangsa lain.

Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya memperjuangkan hak-hak bangsa yang masih tertindas akibat penjajahan, seperti Palestina. "Tidak ada alasan dengan semangat haji ini kita mengabaikan mereka. Kita harus membangun komitmen bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sebagaimana ditegaskan dalam konstitusi kita," kata dia.

Menurutnya, ibadah haji menjadi momen refleksi spiritual dan kebatinan yang mendalam, serta memperkuat solidaritas global. "Kita merasakan suasana kebatinan yang sama antara satu dengan yang lain. Inilah momentum membangun persaudaraan umat manusia tanpa sekat-sekat duniawi," kata Wamenag.

Hampir dua juta Muslim dari berbagai tempat di dunia memulai perjalanan spiritual ibadah haji mereka di Arab Saudi pada Rabu. Mereka mengelilingi Ka'bah di jantung kota suci Mekkah dan mulai bergerak menuju Mina, sebuah kota tenda yang luas di jalur menuju Mekkah. Momen ini menandai langkah pertama dari rangkaian ibadah haji.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

Para jemaah haji akan bermalam di Mina untuk berdoa dan bermunajat, sebagai persiapan untuk wukuf di Padang Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji, pada Kamis.

Saluran televisi Saudi, Al-Ekhbariya, melaporkan bahwa para jemaah berangkat menuju Mina dengan bus dan kereta api di bawah rencana transportasi yang tertata dan dengan komitmen yang jelas.

Menurut data resmi yang dirilis otoritas Saudi, lebih dari 1,47 juta Muslim dari luar negeri telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.

Jumlah mereka yang menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji ini diperkirakan akan meningkat hingga dua juta orang seiring dengan kedatangan jemaah lokal. Tahun lalu, lebih dari 1,8 juta Muslim dari 200 negara di seluruh dunia melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat