
Ekonomi
PLN Pasok Listrik Perdana ke Industri Batang
PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kilovolt (kV) dari Gardu Induk Weleri.
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilovolt ampere (kVA). PLN berkomitmen terus memberikan dukungan bagi pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Proses energize atau penyalaan listrik perdana KITB dilakukan PLN pada Jumat (5/11). Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Feby Joko Priharto mengatakan, PLN telah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal sebagai energi penggerak perekonomian, ini sejalan dengan rencana pemerintah.
"Hadirnya listrik ini tentunya kita harapkan dapat menarik para investor segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini," kata Feby, Ahad (7/11).
Untuk memenuhi kebutuhan listrik di KITB, PLN melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam dua tahap. Tahap pertama, PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kilovolt (kV) dari Gardu Induk Weleri sebanyak dua feeder. Selanjutnya, tahap kedua akan dibangun Gardu Induk 2x60 megavolt ampere (MVA) yang berada di KITB.
"Dengan akan beroperasinya pembangkit pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen. Dengan ketersediaan ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana menggunakan energi listrik yang sudah tersedia agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif," ujar Feby.
PLN sudah menyiapkan gardu induk dengan memiliki tegangan tinggi 150 ribu kVA yang akan terpasang di lokasi KITB agar tidak bergantung pada gardu induk yang berada di Weleri, Kabupaten Kendal, maupun di Kabupaten Batang. PLN menjamin ketersediaan pasokan listrik yang akan dibutuhkan oleh perusahaan di KITB hingga mencapai 650 kVA.
View this post on Instagram
Direktur Utama KITB Galih Saksono optimistis, investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya setelah KITB memperoleh kepastian pasokan listrik dari PLN. Ia menyampaikan, saat ini, KITB dalam waktu kurang setahun sudah bekerja sama dengan lima tenant dari berbagai negara.
“Dengan adanya listrik masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor," kata Galih.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji menyambut baik dukungan PLN terhadap industri di wilayahnya. Adanya kepastian pasokan listrik dari PLN ke KITB menunjukkan kesiapan menarik investor.
"Saya kira, ini bagian dari jaminan kita baik selaku korporat di KITB maupun pemerintah untuk meyakinkan kepastian infrastruktur, termasuk di dalamnya kepastian listrik," ujar Wihaji.
Wihaji menambahkan, salah satu cara untuk bisa berkompetisi adalah dengan pembiayaan yang murah dan jaminan infrastruktur yang telah disiapkan negara. Ia berharap, kerja sama ini akan terus berkembang dan PLN akan terus bersinergi memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan berkualitas.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.