Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19.pada salah satu pelajar SMP di Negeri 13 Palembang, Sumsel, Selasa (12/10/2021). Vaksin untuk anak 6-12 tahun melengkapi upaya melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19.. | ANTARA FOTO/Feny Selly

Tajuk

Vaksinasi Covid Anak 6-11 Tahun

Vaksin untuk anak 6-12 tahun melengkapi upaya melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19.

Kabar gembira datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Kita tentu berharap, kabar ini dapat semakin meningkatkan resistensi masyarakat Indonesia dalam melawan vaksin Covid-19.

Penerbitan rekomendasi vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini karena melihat perkembangan yang selama ini terjadi. Yaitu bahwa anak juga bisa tertular dan menularkan virus korona kepada orang lain. Meskipun ketika terkena korona, anak tersebut tidak memiliki gejala apapun.

Hal ini pun diperkuat dengan sejumlah laporan dari hasil pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa negara di dunia. Laporan tersebut menyebutkan, ada peningkatan kasus rawat inap pasien anak yang terkena Covid-19. Sementara data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 1 November 2021 menunjukkan, proporsi kasus anak terinfeksi virus korona di Indonesia mencapai angka 13 persen dari total kasus.

Dari informasi yang disampaikan, jenis vaksin yang akan digunakan untuk anak-anak berusia 6-11 tahun adalah Sinovac (Coronavac). Selain Sinovc, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga telah mengincar merek-merek vaksin Covid-19 lain yang melakukan uji klinik terhadap anak dan akan digunakan di Indonesia. Vaksin-vaksin itu yakni yang diproduksi Sinopharm dan Pfizer. Rencananya, vaksin akan diberikan kepada 26,4 juta orang dan dalam dua kali suntikan.

Pemerintah mengatakan, vaksinasi ini akan dilakukan setelah cakupan vaksinasi dosis pertama secara nasional telah melebihi 70 persen dari total sasaran target vaksinasi. Kemudian, setelah lebih dari 60 persen populasi lanjut usia (lansia) telah divaksin. Pemerintah berusaha mencapai target ini pada akhir 2021 dengan kemungkinan bakal dimulai dari kabupaten/kota yang telah memenuhi target tersebut.

 
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 1 November 2021 menunjukkan, proporsi kasus anak terinfeksi virus korona di Indonesia mencapai angka 13 persen dari total kasus.
 
 

Menkes pun menargetkan, program vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun setidaknya sudah bisa dilaksanakan pada awal 2022. "Rencananya kalau itu (vaksin) sudah keluar uji klinisnya, kita bisa mulai gunakan di awal tahun depan," kata dia.

Memang, banyak orang tua yang telah lama menantikan dibolehkannya anak di bawah 12 tahun untuk divaksin Covid-19. Apalagi, saat ini pemerintah juga telah mulai memulai PTM. Tak hanya itu, kegiatan dan aktivitas masyarakat pun secara bertahap mulai kembali berjalan normal.

Karena itu, dengan adanya vaksin untuk anak-anak berusia 6-12 tahun tentunya akan semakin melengkapi upaya masyarakat untuk melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19. Tak hanya melindungi diri sendiri, akan tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar.  

Pemerintah memang telah meminta orang tua untuk tidak ragu-ragu atau khawatir dengan program ini. Hal tersebut lantaran penelitian vaksin Covid-19 terhadap anak memperlihatkan hasil yang cukup bagus dan mungkin hanya terjadi reaksi lokal.

 
Vaksin untuk anak berusia 6-12 tahun akan semakin melengkapi upaya masyarakat untuk melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19.
 
 

Akan tetapi, faktor kesehatan anak tetap harus menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan pemberian vaksin. Orang tua harus benar-benar yakin bahwa anak mereka memang dalam kondisi yang sehat. Jika memang ragu dan memungkinkan, orang tua lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak yang biasa merawatnya.

Vaksinasi anak di bawah 12 tahun merupakan ikhtiar kita bersama dalam melawan Covid-19. Karenanya, pemerintah harus memiliki rencana yang matang. Termasuk menyiapkan berbagai skenario yang mungkin terjadi. Tak hanya terhadap program vaksin itu sendiri, akan tetapi juga implikasi yang mungkin terjadi terhadap PTM yang telah berjalan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat