Yura Yunita | Youtube

Geni

Suara Hati Terdalam Yura Yunita

Yura bekerja sama dengan orkestra kelas dunia, Budapest Scoring Orchestra.

Solois Yura Yunita pernah mengalami momen menyakitkan ketika masih SMA. Dia pernah menulis sebuah lagu dan merekamnya. Namun, yang akan muncul nantinya di video musik bukanlah Yura, melainkan perempuan lain. 

Yura dipandang pendek, gendut, dan segala macam hinaan tentang fisik yang dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan pihak label rekaman. 

“Itu beneran terjadi sama aku. Mereka cari orang yang lebih tinggi, bule, rambut pirang, karena aku terlalu enggak cocok menurut mereka. Akhirnya, Mamaku bilang, sudah kamu bisa jalanin jalan kamu sendiri tanpa mereka,” ujar Yura saat konferensi pers virtual album ketiganya, Tutur Batin, Kamis (21/10).

Perkataan sang ibu menjadi salah satu yang menguatkan Yura, yang membuatnya bisa melangkah sejauh ini di industri musik. Tumbuh di keluarga yang mayoritas perempuan, membuat Yura belajar bagaimana menjadi perempuan yang mandiri dan berani mengambil keputusan terbaik.

Kesempurnaan fisik di industri hiburan adalah sedikit dari banyaknya tuntutan yang Yura rasakan. Hal itu menyebabkan kegundahan di hati yang dia pendam. Kegundahan hati ini memicunya membuka obrolan dengan kerabat perempuannya.

Banyak sekali perempuan yang pernah dianggap tidak cukup, tidak sempurna, ditutup langkah, dan kesempatannya. Namun, menurut Yura, semakin jalan ditutup, maka perempuan akan semakin berdiri tegak, bahkan membuat jalannya sendiri.

“Dari banyaknya tantangan yang aku lalui, aku belajar bahwa mengejar kesempurnaan enggak akan ada habisnya, hingga kita bisa menerima diri kita apa adanya,” kata dia.

Berdamai dengan keadaan diri sendiri apalagi dengan keadaan fisik, mungkin bukan hal mudah bagi sebagian orang, termasuk Yura. Dia pernah mengalami masalah ketidakseimbangan hormonal.

Jerawat terus muncul menahun di wajah Yura. Perempuan kelahiran Bandung, 30 tahun silam ini, bahkan sudah mencoba berbagai obat, tapi tak kunjung sembuh dan akhirnya menimbulkan stres tersendiri. Hingga akhirnya, dia bertemu dokter sekaligus psikolog dari India dan berhasil menemukan akar masalahnya.

“Problem kulit ini ternyata dari trauma, dari perasaan masa lalu yang menyakiti aku,” kata Yura, perempuan yang berduet dengan Glenn Fredly dalam lagu “Cinta dan Rahasia” ini.

Perjalanan karier musik Yura bukan hal yang mudah diraih. Tantangan, kendala, hingga tuntutan ditemuinya dalam perjalanan. Yura enggan menyerah. Dia justru menjadikan itu semua sebagai pemantik untuk menulis dan berkarya lebih jujur lagi pada album ketiganya bertajuk Tutur Batin.

Lewat album ketiganya ini, dia ingin menyampaikan ungkapan hati terdalamnya dengan sejujur-jujurnya. Tutur Batin berkisah tentang manusia yang melewati pertemuan, kehilangan, penyangkalan, amarah, pengandaian, depresi, hingga proses penyembuhan. Dia menerima semua yang terjadi dan merayakan semua proses kehidupan.

“Sampul album, wajah tanpa riasan, jerawat, inilah aku apa adanya, yang mungkin jarang banyak orang lihat,” ujar Yura.

Album ini berisi 11 lagu yang mewakili kejujurannya sebagai perempuan. Walaupun lagu-lagu yang ada di dalam album ini ditulis dari sudut pandang seorang perempuan, rasa ataupun momen yang diwujudkan dalam lagu-lagu ini tetap terasa relevan untuk semua orang. Lagu-lagu yang terdapat di album Tutur Batin, di antaranya “Dunia Tipu-Tipu”, “Tutur Batin”, “Hobi – Ghosting”, “Sudut Memori”, “Mau Kemana”, dan “Andai Saja”.

Dalam tembang “Tutur Batin”, Yura menceritakan proses memaafkan diri sendiri dan orang lain. “Ada amarah, ada memaafkan, tapi ada juga  ‘yuk maju enggak usah dipikirin lagi’,” kata nomine AMI Awards 2021 kategori Artis Solo Pop Wanita Terbaik ini.

Sejak mulai memaafkan kejadian pahit yang pernah dilalui, Yura bisa menulis lagu, bahkan hingga album ketiganya ini. Dia sudah tidak mementingkan lagi komentar orang mengenai fisiknya.

Untuk karyanya kali ini, Yura bekerja sama dengan orkestra kelas dunia, Budapest Scoring Orchestra, dalam lagu “Mau Kemana” dan “Tutur Batin”. Aransemen string orkestra yang dibuat oleh Ari Renaldi pada kedua lagu tersebut menambah unsur kemegahan dalam album.

Selebrasi Tutur Batin dimulai lebih awal saat Yura terpilih menjadi perempuan Indonesia yang muncul di videotron New York Time Square untuk kampanye EQUAL dari Spotify sebagai bentuk dukungan selebrasi perempuan berdaya pada 20 Oktober 2021. Apresiasi besar ini adalah bentuk validasi bahwa Yura adalah figur musisi yang mewakili banyak suara dan menginspirasi para perempuan melalui karya musiknya.

“Aku tak sempurna, namun memang tak perlu sempurna. Akan kurayakan apa adanya bersama album ketigaku. Mari mulai. Ini ceritaku. Tutur batinku,” ujar Yura.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat