Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. | AP/Nick Perry

Internasional

Selandia Baru Ubah Strategi Hadapi Covid-19

Selandia Baru mengubah strategi menghadapi penyebaran Covid-19 varian Delta yang semakin meluas.

AUCKLAND -- Selandia Baru pada Senin (4/10) mengubah strategi untuk menghadapi penyebaran Covid-19, khususnya varian Delta yang semakin meluas. Kemunculan varian Delta pada pertengahan Agustus lalu telah membuat pemerintah kewalahan karena tingkat penyebarannya sangat cepat.

“Untuk wabah ini, jelaslah bahwa pembatasan ketat dalam jangka waktu panjang tidak kunjung membuat kasus jadi nol,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Senin. “Kini yang bisa kita lakukan adalah mulai mengubah cara kita dalam bertindak.”

Tahun lalu, Selandia Baru merupakan salah satu negara yang berhasil menurunkan kasus Covid-19. Selandia Baru berhasil mencatat nol kasus Covid-19 pada tahun lalu, dan mengklaim sebagai negara yang bebas virus korona.

Ardern mengatakan, pemerintah akan melonggarkan penguncian di Auckland pada Rabu mendatang. Pemerintah telah memberlakukan penguncian di Auckland selama 50 hari, karena sebagian besar kasus baru Covid-19 muncul di wilayah tersebut.

Di tengah tekanan yang meningkat, Ardern mengatakan strateginya yaitu tidak menargetkan nol kasus, tetapi membasmi virus korona secara agresif.  Dia mengatakan penguncian ketat akan berakhir setelah 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat, telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Sejauh ini, sekitar dua juta warga Selandia Baru atau 48 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Namun, strategi baru ini tak didukung semua pihak. Partai politik di kedua belah pihak mengecam kebijakan untuk melonggarkan penguncian di Auckland. Sementara mitra koalisi Partai Buruh Ardern, Greens, mengatakan, langkah itu dapat membahayakan komunitas dan anak-anak yang rentan.

Profesor Universitas Auckland, Shaun Hendy, mengatakan, kebijakan pemerintahan Ardern melonggarkan penguncian di Auckland akan mengarah pada penyebaran yang lebih besar. Selain itu, kebijakan tersebut dapat meningkatkan jumlah kasus dalam beberapa minggu mendatang.

“Pemerintah akan berharap bahwa pertumbuhan kasus melambat sehingga vaksinasi dapat mendahului wabah, namun hal ini memberikan tekanan yang signifikan pada sistem pengujian dan penelusuran kami, belum lagi rumah sakit kami,” kata Hendy.

Tahun lalu, Ardern menggunakan strategi penguncian ketat dan isolasi geografis di Selandia Baru untuk menghilangkan virus korona. Strategi ini merupakan suatu prestasi yang membuat popularitas Ardern semakin menanjak. Tetapi peluncuran vaksin yang lamban dan wabah Delta yang terus-menerus tahun ini telah merusak popularitas Ardern.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat