Penjual menata produk kue yang dipamerkan pada acara Festival Halal di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati mengatakan, industri halal tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,2 persen atau le | ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Ekonomi

Trade Expo 2021 Siapkan Forum Khusus Industri Halal

Industri halal merupakan masa depan ekonomi Indonesia.

JAKARTA – Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 akan menggelar forum khusus untuk industri halal. Pameran perdagangan yang akan digelar pada 21 Oktober hingga 4 November 2021 tersebut akan menggandeng Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang juga akan memasarkan produk halal dari UMKM Indonesia.

"Salah satunya akan digelar muslim fashion festival. Ini akan kami lakukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Jakarta, Senin (27/9).

Dukungan pemerintah terhadap industri halal terus diberikan karena besarnya potensi produk halal dari Indonesia. Lutfi menegaskan, pemerintah optimistis Indonesia mampu menjadi kiblat dari industri fashion Muslim dunia.

Ia menargetkan, total transaksi yang dibukukan dalam ajang pameran tersebut mencapai lebih dari 1,5 miliar dolar AS. "Kami optimistis bisa mencapai target transaksi itu karena diikuti 1.000 perusahaan dan 500 pengunjung serta calon pembeli," kata Lutfi.

Pada 2020 lalu, TEI yang digelar secara virtual diikuti oleh 690 pelaku usaha dengan menghadirkan 7.456 pembeli dari 127 negara. TEI 2020 mencatat total transaksi sebesar 1,3 miliar dolar AS.

TEI tahun ini juga diharapkan mampu mendorong percepatan transformasi perdagangan secara digital. Acara tersebut juga bertujuan menciptakan wahana promosi dan transaksi dagang secara daring yang efektif dan efisien. Selain itu, Mendag berharap TEI 2021 dapat memperkuat kemitraan dan mempertahankan keberlanjutan bisnis dengan para calon pembeli, memperluas penetrasi ke pasar baru, membangun citra positif, serta meningkatkan daya saing ragam produk dan jasa Indonesia di pasar internasional.

Resmi dimulai

Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2021 resmi dimulai pada Senin (27/9) dan dipusatkan di Surabaya. FESyar tahun ini digelar secara hybrid, yakni disajikan secara online dan secara offline. Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto berharap, gelaran FESyar ini dapat menumbuhkembangkan industri maupun sektor keuangan syariah, khususnya di Jawa Timur.

Budi mengatakan, ekonomi keuangan syariah Jawa Timur mempunya prospek yang sangat bagus. Dimana di Jatim terdapat banyak pesantren maupun UMKM yang memproduksi produk-produk halal. Budi mengaku, pihaknya telah melakukan pendekatan-pendekatan melalui berbagai program. Seperti program One Pesantren One Produk (OPOP) maupun mewadahinya melalui Himpunan Bisnis Pesantren (Hebitren).

"Jadi memang ini punya halal value chain. Kami mendekatinya dengan berbagai macam program seperti OPOP, Hebitren, itu semua menjadikan satu wadah untuk mendorong produk syariah," kata Budi.

Budi mengakui pihaknya masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang sangat menantang dalam upaya mengembangkan produk halal maupu  keuangan syariah. Apalagi Indonesia sebagai negara Muslim terbesar memiliki peluang untuk menguasai pasar syariah dunia. Selama ini Indonesia diakuinya masih menjadi konsumen.

"Sehingga perlu menyeimbangkan dengan menjadi produsen. Potensi ini perlu kita garap dengan roadmap yang jelas," ujar Budi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan betapa besarnya potensi syariah Indonesia jika bisa bersama-sama dikembangkan. Apalagi, populasi Umat Islam dunia diperkirakan mencapai 2,158 miliar pada 2030, atau 26 persen dari total penduduk dunia.

Khofifah mengingatkan, aminan halal saat ini sudah diakui World Trade Organization (WTO). Pandangan dunia terhadap produk halal pun semakin hari semakin baik, sehingga banyak negara yang mencoba memanfaatkan peluang tersebut.

Seperti Tiongkok yang menjadi eksportir baju muslim tertinggi ke Timur Tengah, Malaysia yang mempunyai visi menjadi pusat industri halal dan keuangan syariah global, Brazil yang menjadi pemasok daging unggas halal terbesar ke Timur Tengah, dan Thailand yang mempunyai visi menjadi dapur halal dunia.

"Halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat global. Perlu mendorong tumbuhnya ekonomi syariah. Kita punya waktu kita punya kesempatan," kata Khofifah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat