Anak-anak bermain saat terjadi banjir di Jalan Pramuka, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9). Banjir tersebut akibat sampah yang menumpuk di aliran Kali Licin yang terdapat di kolong jembatan jalan perempatan Mampang, Depok. Republika/Putra M. Akbar | Republika/Putra M. Akbar

Bodetabek

Sampah dan Batang Kayu di Kali Licin Depok Dibersihkan

Terlihat sampah berserakan di Jalan Sawangan dan Jalan Pramuka Mampang Depok.

Hujan yang terjadi di Bogor pada Kamis (23/9) sejak dini hari menyebabkan Kali Licin di Perempatan Mampang, Depok, meluap. Akibatnya, air cukup deras mengalir ke Jalan Raya Sawangan dan Jalan Pramuka Mampang, Kota Depok, Kamis (23/9).

Kedua jalan tersebut berubah menjadi aliran sungai dengan rata-rata ketinggian air mencapai 10 sentimeter dengan air mengalir cukup kencang. "Meluap ke jalan sejak pagi tadi, dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB," ujar Luki, seorang warga, Kamis.

Menurut Luki, air yang meluap dengan aliran air yang cukup kencang membuat Jalan Sawangan dan Jalan Pramuka macet total dan beberapa pengendara sepeda motor tergelincir saat melintas tanjakan di perempatan Mampang dekat Masjid Istiqomah.

"Saat ini, arus lalu lintas sudah mulai bergerak jalan. Sebagian warga ikut membantu mengatur lalu lintas. Tidak tampak petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok," ujar dia.

Warga lainnya, Anton, menambahkan, saat ini juga terlihat sampah berserakan di Jalan Sawangan dan Jalan Pramuka Mampang. "Sampah berserakan, jalan juga licin karena masih sedikit tergenang air," kata Anton.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok mengerahkan dua regu petugas Satgas Banjir untuk membersihkan sampah dan satu batang kayu besar yang menyumbat aliran air Kali Licin.

"Banyak sampah yang menyumbat aliran air karena tersangkut di bangunan jembatan milik warga yang banyak berdiri di atas Kali Licin di sepanjang Jalan Pramuka," kata Plt Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianti.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan warga juga harus aktif membersihkan sampah yang tersangkut di bangunan jembatan. "Jangan buang sampah ke kali. Warga juga harus aktif membersihkan sampah yang tersangkut di aliran kali di bangunan jembatan yang ada," kata Citra.

 

Perbaiki kerusakan

Usai hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda Kota Depok pada Selasa (21/9) lalu, PT Medikaloka Hermina Tbk langsung bergerak cepat untuk memperbaiki fasilitas rumah sakit miliknya, RS Hermina Depok. Rumah sakit yang berada di Jalan Siliwangi ini mengalami rusak cukup parah.

Diperkirakan RS Hermina Depok mengalami kerugian Rp 300 juta untuk perbaikan. Direktur Hermina Depok, Lies Nugrohowati, mengatakan, dana yang sudah disiapkan untuk perbaikan tersebut meliputi material perbaikan di area rumah sakit yang rusak.

''Kami datang cek situasi untuk yang bisa diperbaiki secepatnya. Kami perkirakan perbaikan menelan biaya Rp 300 juta," ujar Lies.

Berdasarkan pantauan Republika, halaman dan teras RS Hermina porak-poranda dihantam hujan deras yang disertai angin kencang pada Selasa (21/9). Satu papan reklame atau billboard milik RS Hermina juga roboh dan beberapa atap juga rusak.

"Kami bersiap siaga dengan tim disaster, karena ketika terjadi bencana selalu akan terjadi keadaan yang kacau yang bisa mengganggu proses penanganan pasien," kata Lies.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat