Ilustrasi ustaz berceramah. Pada pekan lalu, ustaz Alex ditembak hingga tewas di sebuah masjid di Tangerang. | ANTARA FOTO

Bodetabek

Ustaz Alex Meninggal Ditembak OTK

Insiden penembakan yang dialami oleh Ustaz Alex terjadi pada Sabtu (18/9)

Nahas menimpa Ustaz Alex. Dia meninggal dunia akibat ditembak orang tak dikenal (OTK) di kawasan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten. Nyawa Ustaz Alex tidak terselamatkan usai dilarikan ke Rumah Sakit Mulya, Tangerang, pada Sabtu (18/9) malam.

“Korban meninggal di RS (Mulya) dengan keadaan kritis karena (kehilangan) banyak darah,” ujar Ketua RW setempat Ahmad Mangku kepada wartawan, Ahad (19/9).

Menurut penuturannya, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk dilakukan autopsi. “Karena permintaan polisi untuk diautopsi, sekarang langsung dibawa ke RSUD Tangerang,” kata dia.

Ahmad menyebut, dalam kesehariannya, korban menjalankan kegiatan pengobatan alternatif. Warga pun lebih mengenalnya sebagai salah satu tokoh agama setempat, sehingga kerap dipanggil dengan sebutan ‘ustaz’.

Insiden penembakan yang dialami oleh Ustaz Alex terjadi pada Sabtu (18/9) sekira pukul 18.30 WIB. Pada saat itu, korban bersama anaknya tengah pulang ke rumah usai menjalankan Shalat Maghrib di masjid setempat. Tiba-tiba, korban ditembak oleh orang tak dikenal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Dia menjelaskan, kronologi singkat ihwal insiden yang memakan korban jiwa itu.  

“Sabtu, 18 September sekitar 18.30 WIB, berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata, kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak di daerah Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang,” kata Yusri dalam keterangannya, Ahad (19/9).

Usai tertembak, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nahas, nyawanya tidak tertolong. “Korban dibawa ke Rumah Sakit Mulya. Yang bersangkutan meninggal dunia dengan luka tembak,” tuturnya.  

Yusri melanjutkan, saat ini kepolisian tengah menunggu hasil autopsi korban. Dia memastikan, pihaknya akan terus mendalami dan menyelidiki kasus tersebut.

“Kami lagi menunggu hasil autopsi dari rumah sakit, kemudian hasil lab proyektil karena memang di TKP ditemukan proyektil, kami tunggu hasil dari Labfor,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menganalisis alat bukti kamera tersembunyi atau CCTV yang ada di area TKP. “Kami juga analisis CCTV di sekitar TKP, penembakan terjadi saat keadaan sudah mulai gelap, jam 18.30 WIB,” kata dia.

Sementara terkait dengan identitas korban berdasarkan informasi yang diperoleh, Yusri menyebut, korban merupakan seorang tokoh agama di lingkungan sekitar. “Memang dia adalah Ketua Majelis Taklim di kompleksnya, tetapi dia juga bekerja 20 tahun sebagai ahli pengobatan alternatif,” ungkapnya.

Kejadian penembakan tersebut membuat geger warga setempat. Salah satu warga, Marcel mengatakan, korban merupakan tokoh agama di lingkungan sekitar dan kerap dipanggil dengan sebutan ‘ustaz’.

“Iya itu Ustaz Alex yang ditembak,” ujarnya kepada wartawan. Dia menyebut korban diketahui telah dilarikan ke rumah sakit.  

Menurut penuturannya, insiden itu diduga dilakukan oleh orang tak dikenal dengan ciri mengenakan jaket salah satu aplikasi transportasi ojek online (ojol). “Yang nembak pakai jaket ojek online,” ungkapnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat