Pebasket Louvre Surabaya Michael Ayodele Kolawole (kiri) menggiring bola dihalangi pebasket Pelita Jaya Bakrie Michael Adam Murray (kanan) saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Ti | ANTARA FOTO

Olahraga

Membidik Gelar Juara IBL

Sejarah baru IBL diikuti 16 kontestan.

JAKARTA — RANS PIK Basketball tim yang baru saja bergabung untuk IBL Pertamax 2022 memiliki banyak target di dunia basket. Selain membidik gelar juara IBL mereka juga bertekad melahirkan pemain yang bisa memperkuat Timnas Indonesia dari akademi yang akan dibangunnya.

Pada debut di IBL 2022, mereka mematok sasaran posisi enam besar. Tahun kedua, target ditingkatkan menjadi peringkat empat besar, target finalis dicanangkan pada musim ketiga keikutsertaan mereka di IBL. 

Pada tahun keempat mereka bertekad menjadi juara dan mempertahankan pada tahun berikutnya. Bahkan, pada tahun kelima mereka memilika cita-cita membentuk tim bolabasket professional wanita.

Pembinaan pebasket muda pun tak dilupakan. Akan dibentuk RANS Junior Academy di PIK dengan sasaran menjadi akademi basket terbesar di Asia Tenggara pada tahun keempat. “Kami juga akan memberi dukungan pada FIBA World Cup 2023 yang akan digelar di Jakarta. RANS juga menargetkan ada pemain kami yang akan terpilih dalam tim nasional Indonesia menghadapi FIBA World Cup 2023,” kata Presiden RANS PIK Basketball, Jeremy Imanuel dilansir laman IBL Indonesia. 

"Industri bolabasket semakin matang, komitmen para stakeholder juga kuat. Kami akan bantu dengan platform digital milik RANS," sambungnya. 

RANS juga akan menjalankan konsep sport entertaintment dalam menjalankan kegiatan dan membangun komunitas pendukung tim mereka. “Kami juga akan berusaha menjadikan RANS sebagai Top Basketball Team Franchise di Asia Tenggara,” tegasnya

RANS juga akan membangun Rans Prestige Sportaintment di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Pembangunannya diharapkan rampung pada bulan Mei 2022.

“Kami ingin berkontribusi dalam mengembangkan olahraga di Indonesia. Setelah eSport dan sepakbola, kami melihat potensi basket sangat besar. Kami ingin berkontrinbusi dalam pengembangan talenta muda, pro player, serta industrinya,” pungkasnya.

IBL diikuti 16 kontestan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Indonesian Basketball League (iblindonesia)

Sejarah baru akan dicatat dalam perhelatan kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Liga bola basket tertinggi di Tanah Air ini untuk pertama kalinya akan diikuti oleh 16 kontestan.

Sejarah ini terwujud setelah manajemen IBL menerima empat anggota baru, yakni Bumi Borneo Basketball Pontianak, Evos Basketball Bogor, RANS PIK Basketball, dan Tangerang Hawks. Satu kandidat lainnya, Louvre Malang, masih belum dapat bergabung.

“Pemilihan ini berdasarkan penilaian mendalam dari tim verifikasi berdasarkan aspek manajemen dan administrasi,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, Rabu (15/9).

Sejak perubahan manajemen pada 2019, IBL memang berkomitmen untuk makin memajukan industri bola basket di Tanah Air. IBL merancang program jangka menengah dan panjang. Satu per satu program tersebut sudah berhasil diwujudkan. “Penambahan empat tim untuk mulai bersaing di IBL 2022 merupakan bagian dari perencanaan dua tahun lalu, yakni menambah jumlah pertandingan dan periode kompetisi yang makin panjang,” kata Junas.

Untuk babak reguler saja, menurut Junas, musim depan jumlah game yang dipertandingkan total menjadi 176 laga. “Penambahan jumlah pertandingan cukup signifikan. Musim lalu babak reguler memainkan 96 pertandingan."

Bertambahnya jumlah klub sekaligus memperluas penyebaran klub ke berbagai daerah. Semula klub-klub IBL tersebar di delapan kota, kompetisi mendatang akan diikuti 16 tim dari 12 kota di seluruh Indonesia. Junas berharap dengan semakin banyak dan menyebarnya klub-kub IBL, potensi para pemain muda juga makin tergali.

Adapun kehadiran klub baru di kancah industri basket Indonesia diharapkan tidak sekadar ikut-ikutan semata, tapi juga memiliki visi mulia untuk mengembangkan industri basket nasional yang saat ini sudah mulai menggeliat. Apalagi, Indonesia juga mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah FIBA Asia 2022 dan FIBA World Cup 2023.

Raffi Ahmad, pesohor yang juga pemilik klub RANS PIK Basketball, saat pengumuman empat tim baru IBL secara virtual mengatakan, ia terjun di basket tidak sekadar ikut-ikutan. "Saya ingin serius. Basket salah satu olahraga favorit saya. Saya juga melihat basket marketnya besar. Saya ingin majukan basket. Inginnya jangka panjang," katanya.

Presiden RANS PIK Basketball Jeremi Santoso menambahkan, untuk jangka panjang RANS akan membuat akademi basket yang akan bekerja sama dengan akademi basket dari Amerika Serikat. "Ke depannya, kami ingin mencetak pemain basket dari akademi yang kami miliki."

Klub-klub baru juga meningkatkan peluang bagi pebasket daerah untuk bisa menunjukkan kemampuannya. Optimisme itu diapungkan Yansen Kamto, perwakilan dari Bumi Borneo Pontianak. 

"Di Kalimantan banyak talenta basket. Ada yang sudah berlaga di liga tertinggi, seperti Rivaldo. Kini dengan adanya klub di sini tentu peluang pemain dari Pulau Borneo ini kian besar. Ini membuka jalan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuannya."

Sementara, Presiden Hawks Basketball Tangerang, Rama Datau, mengucapkan terima kasih kepada IBL yang telah memberi kesempatan kepada Hawks bergabung sebagai peserta musim ini. "Kami optimistis memberikan warna baru industri basket Indonesia," kata dia menegaskan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat