Pegawai memeriksa beras bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat untuk didistribusikan kepada warga di Kantor Pos Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, Selasa (10/8/2021). Kementerian Sosial mendistribusikan 458.880 kilogram beras Bulog kepada 45,888 war | ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.

Ekonomi

Erick Ingin PT Pos Jadi Pusat Distribusi Indonesia

PT Pos Indonesia terus melakukan transformasi bisnis secara digital.

BANDUNG — PT Pos Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi bisnis secara digital. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi langkah go digital Pos Indonesia.

"Transformasi digital saat pandemi ini adalah sebuah keharusan. Pos Indonesia ini memiliki infrastruktur yang sangat memadai dan aset berharga di seluruh Indonesia. Ini harus dimanfaatkan," kata Erick dalam keterangan resminya, Ahad (12/9).

Pos Indonesia telah melakukan transformasi digital untuk layanan kiriman, konsumen bisa menggunakan PosAja! sementara untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran bisa menggunakan PosPay.

Erick mencoba secara langsung beberapa layanan digital Pos Indonesia di Kantor Pos Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor. Ia berkesempatan mencoba secara langsung aplikasi digital courier PosAja!, PosPay, dan lainnya.

Erick berharap Pos Indonesia bisa terus menjadi tulang punggung Indonesia di saat pandemi ini dalam membantu pengiriman ke seluruh Indonesia. "Saya berharap Pos Indonesia bisa menjadi central distribution hub di Indonesia,” ujar Erick.

Menurut Erick, aset-aset Pos Indonesia yang bertempat di lokasi sangat strategis dapat dimanfaatkan menjadi sentral distribusi bagi e-commerce. Ia mengatakan, titik-titik lokasi aset Pos Indonesia ini luar biasa dan memiliki keunggulan sebagai sentral distribusi dengan titik tercepat dan terdekat.

"Titik-titik lokasi aset Pos Indonesia ini luar biasa, tidak ada yang lebih cepat ke titik terdekat selain titik terdekat dari Pos Indonesia," kata Erick.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

 

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana mengatakan, pihaknya terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan yang menggunakan aplikasi PosAja!.

Setelah pekan lalu menggelar program gratis ongkir untuk layanan city courier, pada Ahad (12/9) dan Senin (13/9) pekan ini, Pos Aja kembali menggelar program diskon.

Program diskon ongkir 50 persen diberikan bagi pelanggan yang menggunakan layanan Pos Instan Plus untuk pengiriman dalam kota. Setelah dipesan, barang di-pickup dan langsung diantar dalam waktu tiga jam. Sedangkan untuk layanan Pos Expres, pelanggan bisa mendapatkan diskon hingga 12 persen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Official Account Pos Indonesia (posindonesia.ig)

"PosAja! adalah aplikasi jasa kiriman yang di-development oleh Pos Indonesia untuk menjawab tantangan layanan kiriman digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan simpel," kata Siti.

Layanan kiriman premium dan same day untuk city courier. Sementara layanan reguler dan next day untuk jasa kiriman antardaerah atau internasional.

Saat ini, layanan PosAja! bisa diakses lebih dari 20 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya. Pos Indonesia telah memperluas jaringan layanan PosAja! di second city, seperti Madiun, Brebes, Pekalongan, dan Jember.

Menurut Siti, layanan PosAja! adalah persembahan Pos Indonesia untuk Indonesia. Sebuah inovasi BUMN agar masyarakat Indonesia bisa menikmati layanan digital courier. Juga membantu masyarakat meminimalisasi interaksi pada masa pandemi Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat