Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Hentikan Berbuat Dosa

Setiap perbuatan dosa dalam Alquran selalu dihubungkan dengan setan.

 

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Setiap perbuatan dosa dalam Alquran selalu dihubungkan dengan setan. Karena itu, setan ditegaskan sebagai musuh yang nyata: “alam ‘ahad ilikum yaa banii aadamaa llaa ta’budisy syaithaan innahuu lakum ‘aduwwum mubiin” (QS Yasin: 60).

Pekerjaan pokok setan memang hanya berbuat dan mengajak orang melakukan dosa. Cita-cita utama setan adalah menyesatkan semua manusia agar masuk neraka. Di depan Allah SWT, setan berseloroh, “laughwiyannahum ajma’iin (aku akan sesatkan semua manusia)" (QS Sad: 82). Maksudnya, membuat tipu daya agar semua manusia terjatuh dalam dosa.

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah menyebutkan, beberapa pintu masuk setan agar manusia terjatuh dalam dosa, di antaranya: kekafiran, dengannya setan membuat manusia terlepas dari iman. Lalu, ia hidup tanpa panduan sama sekali. Bagaikan layang-layang tanpa tali. Terbang di angkasa tanpa arah tergantung ke mana angin berembus.

Innalladziina kafaruun swaaun ‘alaihim aandzartahum am lam tunzdirhum laa yu’minunn. (sesungguhnya orang-orang kafir, kamu beri nasihat atau tidak ia tetap tidak akan beriman)". (QS al-Baqarah: 6).

Pintu lain lagi adalah kebodohan. Maka, ia akan berbuat apa saja tanpa ilmu. Semua dianggap baik, padahal tidak ada dasarnya “bid’ah”. Yang ia ikuti orang-orang tidak jelas sanad keilmuannya. Karena itu, Allah SWT menurunkan pertama-tama ayat “iqra’” agar kita selalu bersikap kritis, dan tidak mudah diperdaya oleh setan.

Selain itu, setan masuk dari pintu dosa besar “al-kabair”, dengan tipu dayanya yang sangat canggih, banyak orang merasa nyaman berbuat zina, mabok, membunuh, korupsi, dan sebagainya. Akibatnya, dosa sebesar apa pun dianggap biasa.

 
Dengan tipu daya setan yang sangat canggih, banyak orang merasa nyaman berbuat zina, mabok, membunuh, korupsi.
 
 

Dosa-dosa kecil juga dijadikan pintu masuk oleh setan. Caranya, ia mengatakan, itu hanya dosa kecil. Padahal, dosa besar asalnya dari tumpukan dosa-dosa kecil yang dibiasakan.  Allah SWT menyebutkan tumpukan dosa kecil yang menutupi hati dengan istilah “raan”. Ayatnya berbunyi: “kallaa bal raana  ‘alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun” (QS al-Muthaffifiin: 14).

Dalam ayat lain ditegaskan bahwa dosa sekecil ataupun akan diperhitungkan “wa may ya’mal mitsqaala dzarratin syarray yarahu” (QS az-Zalzalah: 8). Artinya: janganlah sekali-kali menganggap enteng dosa, sekalipun kecil apalagi besar.

Menyibukkan diri dengan hal-hal yang boleh “mubahat” juga termasuk pintu masuk setan. Ia beralasan ini masih boleh, tidak apa-apa, tidak dianggap dosa dan sebagainya. Akibatnya, ia terseret sehingga meninggalkan amalan yang ada pahalanya.

Lebih jauh, ia terlena dalam kesia-siaan, padahal ciri ahli surga itu meninggalkan hal-hal yang sia-sia “walladziinahum ‘anillaghwi mu’ridhuun.” (QS al-Mu’minuun: 3).

Sibuk dengan kesia-siaan adalah fitnah terbesar akhir zaman. Banyak orang tidak merasa berdosa larut dalam permainan game, HP, tontonan, dan sebagainya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat