Petugas memeriksa persyaratan dokumen kesehatan calon penumpang pesawat udara di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (21/8/2021). | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

Nasional

Penumpang Pesawat Naik Setelah Tarif PCR dan Antigen Turun

Tren peningkatan jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai dihharapkan terus berlanjut.

BADUNG -- Arus penumpang pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, tercatat mengalami peningkatan setelah penurunan tarif tes Covid-19 berbasis antigen ataupun polymerase chain reaction (PCR). Kedua tes menjadi salah satu persyaratan perjalanan. 

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, mengatakan, kenaikan arus penumpang pesawat itu kemungkinan memang karena penurunan harga PCR dan antigen. Sejak pelaku perjalanan bisa menggunakan hasil antigen walaupun masih Jawa-Bali, ungkapnya, itu sudah ada peningkatan jumlah penumpang pesawat.

"Kemudian, ada penurunan harga PCR, itu juga mulai meningkat lagi dan per hari Jumat lalu kami sudah melakukan penyesuaian harga untuk tes antigen menjadi Rp 99 ribu, terjadi peningkatan penumpang lagi," ujar Taufan Yudhistira, di Badung, Bali, Ahad (5/9).

Peningkatan tersebut tercatat seperti pada statistik penumpang yang datang dan meninggalkan bandara itu pada Jumat (3/9) lalu yang mencapai 6.000 penumpang. "Sebelumnya, Bandara Ngurah Rai Bali setiap harinya melayani rata-rata sekitar 2.500-2.600 penumpang pesawat udara," katanya.

photo
Warga menjalani tes Covid-19 berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (21/8/2021). - (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.)

Taufan menjelaskan, pihak bandara berharap tren peningkatan jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai tersebut dapat terus berlanjut yang dibarengi dengan menurunnya kasus pandemi Covid-19. "Dengan catatan, seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara tetap wajib disiplin kepada penerapan protokol kesehatan," ujar dia.

Bandara Ngurah Rai telah menjadi pilot project implementasi aplikasi PeduliLindungi. Implementasi tersebut, yakni seluruh dokumen persyaratan penerbangan terintegrasi secara digital sehingga penumpang tidak perlu membawa dokumen fisik guna mengurangi kontak langsung antarpetugas serta mempercepat proses pemeriksaan.

"Dalam aplikasi PeduliLindungi, terdapat dokumen vaksinasi dan tes Covid-19 serta pengisian electronic health alert card (e-HAC). Para calon penumpang sebelum berangkat bisa mengunduh aplikasi PeduliLindungi ini melalui App Store atau Play Store guna kelancaran perjalanan. Kami telah menyiapkan jalur khusus pengguna aplikasi ini," kata Taufan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by I Gusti Ngurah Rai Airport (@baliairport)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat