Opini -- Nilai Phi di dalam Alquran | Daan Yahya/Republika

Opini

Nilai Phi = 3,14 di dalam Alquran

Tertarik untuk meneliti apakah nilai phi ada dalam Alquran.

Oleh RADEN RIDWAN HASAN SAPUTRA; Presdir Klinik Pendidikan MIPA, Dosen FAI UIKA Bogor

Nilai π (phi) dalam lingkaran adalah hasil perbandingan keliling lingkaran dengan panjang diameter lingkaran. Berdasarkan berbagai percobaan dan penelitian, diperoleh nilai phi dibulatkan dalam dua angka di belakang koma menjadi 3,14.

Sebagai seorang Muslim, saya tertarik untuk meneliti apakah nilai phi ada dalam Alquran. Penelitian ini insya Allah akan semakin menambah keimanan dan memotivasi saya untuk mengajak orang-orang agar mengkaji Alquran sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki. Supaya bisa memberi manfaat bagi orang banyak.

Atas petunjuk dari Allah SWT, akhirnya tibalah hati saya untuk mempelajari surah Ali Imran ayat 140, "Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim."

Jika kita mencoba memahami surah Ali Imran ayat 140 ini dengan sudut pandang matematika, khususnya dalam bidang geometri, maka saya melihat pada saat Perang Badar, umat Islam sedang berada di atas atau sedang pada posisi menang, kejayaan atau sedang di posisi puncak.

Sedangkan, pada saat Perang Uhud, umat Islam sedang berada di bawah atau sedang pada posisi kalah atau sedang pada posisi terbawah. Bentuk bangun geometri yang mempunyai titik puncak atau teratas dan titik terendah jika dalam posisi vertikal, antara lain, adalah lingkaran.

 
Di dalam lingkaran, jika titik teratas dengan titik terendah dihubungkan, maka akan menjadi garis tengah atau disebut diameter
 
 

Di dalam lingkaran, jika titik teratas dengan titik terendah dihubungkan, maka akan menjadi garis tengah atau disebut diameter.

Sebenarnya, ayat ini belum jelas bercerita tentang lingkaran sampai saya mempelajari makna, "... dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)."

Dipergilirkan kejayaan dan kehancuran di antara manusia seiring dengan berjalannya waktu.

 
Dipergilirkan kejayaan dan kehancuran di antara manusia seiring dengan berjalannya waktu
 
 

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan seperti roda berputar, kadang manusia ada di posisi bawah dan kadang ada yang di posisi atas. Bicara tentang roda, maka tentunya kita sepakat bawah roda itu berbentuk lingkaran.

Dalam sudut pandang saya sebagai orang yang suka matematika, beberapa kalimat dari surah Ali Imran ayat 140 ini membuat saya mengambil kesimpulan bahwa ayat ini menjadi inspirasi saya tentang lingkaran dan diameter.

Jika kita pelajari lingkaran, diameter erat hubungannya dengan keliling lingkaran.

Hubungan yang terjadi adalah sebagai berikut:
Keliling lingkaran = π x diameter atau keliling lingkaran/diameter = 22/7 = 3,14

Hal yang lebih meyakinkan saya lagi bahwa ayat ini bercerita tentang lingkaran adalah ketika kita tuliskan surah Ali Imran ayat 140 dalam bentuk nomor suratnya dan ayatnya saja, maka tulisannya menjadi QS 3: 140.

Jika simbol titik duanya kita ganti dengan koma, maka bentuknya akan menjadi 3,140 dan nilai ini merupakan nilai yang mendekati phi.

Inilah menurut saya keistimewaan dari Alquran. Ketika berbicara tentang lingkaran dan diameter, nilai phi-nya pun langsung diberitahukan lewat nomor surat dan ayatnya.

Penemuan tentang ayat yang berhubungan dengan lingkaran, diameter dan nilai phi membuat saya tertarik membuat kajian lebih lanjut sebagai berikut:

Jika lingkaran itu kita anggap perputaran roda yang mengelilingi kehidupan, di mana putaran sudutnya adalah 360 derajat.

Diameter atau garis tengah atau kita anggap "Jalan Yang Lurus" dalam kehidupan, maka hubungan itu bisa kita tuliskan sebagai berikut:

diameter (garis tengah) = keliling sudut/phi

jalan yang lurus = 360/3,14 = 114(2,04/3,14)

Hasil perhitungan tersebut jika dihubungkan dengan Alquran menjadi sesuatu yang menarik. Nilai 114 bisa kita maknai sebagai jumlah surah dalam Alquran.

Nilai pembilang 2,04 jika maknai dengan menganggap 2 adalah nomor surah dan 04 adalah ayatnya, yaitu ayat ke-4.

Maka bisa kita anggap sebagai surah al-Baqarah ayat 4:
"... dan mereka yang beriman kepada (Alquran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat."

Dari pembahasan ini bisa disimpulkan bahwa petunjuk "Jalan Yang Lurus" dalam kehidupan adalah Alquran. Oleh karena itu, jika umat Islam ingin berada pada kejayaan harus mengikuti petunjuk Alquran. Hasil kajian ini semakin menambah keimanan saya kepada Alquran.

Tulisan ini saya buat semata-mata untuk menambah keimanan saya terhadap Alquran. Oleh karena itu, mohon maaf kepada para ahli tafsir Alquran jika ada yang tidak berkenan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan dan menambah keimanan kita semua. Jika ada komentar, silakan menghubungi nomor berikut 082114358620.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sejarah Tanah Suci al-Quds

Negeri al-Quds adalah tanah yang diberkahi Allah. Di dalamnya, terdapat Masjid al-Aqsha.

SELENGKAPNYA

Sejarah Masjid al-Aqsha

Masjid al-Aqsha berada di negeri yang diberkahi, al-Quds, kini termasuk wilayah Palestina.

SELENGKAPNYA

Semesta Bertasbih

Alam mengajarkan kita untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

SELENGKAPNYA

Dari Menyelami Sastra, Profesor Amerika Ini Temukan Hidayah

Prof Craig 'Ismail' Fenter menemukan hidayah Islam usai menyelami karya sastra Jalaluddin Rumi.

SELENGKAPNYA