Sejumlah pengendara motor listrik melintas di area percobaan pengasopalan lintasan Formula E non permanen di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (23/2). PKS menolak usulan interpelasi yang bergulis di DPRD Jakarta. | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

PKS Tolak, PDIP Bermanuver Agar Interpelasi Terwujud

PKS menolak interpelasi dan lebih memilih upaya membangkitkan ekonomi.

JAKARTA – Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menegaskan, tidak ikut ambil bagian dalam pengajuan hak interpelasi yang diinisiasi Fraksi PDIP dan PSI. "Kami memandang bahwa interpelasi tidak perlu dilakukan," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yaninya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (2/9).

Hak interpelasi yang digawangi 25 anggota Fraksi PDIP dan delapan anggota Fraksi PSI ingin meminta pertanggungjawaban Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada 2022. Fraksi PKS bersama Gerindra, Demokrat, PAN, Golkar, Nasdem, dan PKB-PPP hingga saat ini menolak manuver yang dilakukan Fraksi PDIP dan PSI.

Yani menyampaikan, perhelatan Formula E sudah dipaparkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait kepada anggota dewan. Saat itu, kata dia, penjelasan secara jelas sudah diterima ke semua fraksi.

Sehingga, ia menganggap pengajuan interpelasi tidak diperlukan lagi. "Kami mau fokus bagaimana bisa memberikan pelayanan pada masyarakat secara baik dalam kondisi pandemi ini," kata Yani.

Dia menyebut, yang dibutuhkan saat ini bagi Jakarta, adalah cara membangkitkan perekonomian warga kembali. Yani mengatakan, pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat terganggu. Karena itu, ia ingin eksekutif dan legislatif memfokuskan masalah itu daripada membahas interpelasi. "Kami memandang jauh lebih penting membahas revisi RPJMD dan APBD Perubahan 2021," ujarnya.

Yani enggan mengomentari munculnya kabar anggota Fraksi PKS yang berpindah haluan mendukung hak interpelasi. Dia juga memilih diam ketika disinggung ada kiriman karangan bunga di halaman gedung DPRD DKI, yang mendukung diajukannya hak interpelasi untuk Anies.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono merasa senang dan berterima kasih munculnya dukungan dari masyarakat yang mengirimkan karangan bunga terkait rencana interpelasi Anies. Namun, ia mengaku, tak mengetahui siapa orang yang membuat karangan bunga untuk Fraksi PDIP dan PSI tersebut.

"Kalau saya terima kasih, gitu aja. Nggak tau (pengirimnya), suer, saya benar-benar gak tau," kata Gembong.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta (dpdpdipjakarta)

Pantauan Republika di lokasi, deretan karangan bunga diletakkan di halaman parkir gedung DPRD DKI. Belasan karangan bunga itu berjejer rapi, yang isinya mendukung terlaksananya hak interpelasi.

Gembong mengeklaim, kiriman karangan bunga menandakan langkah Fraksi PDIP untuk mengajukan hak bertanya kepada Anies, merupakan langkah tepat. Dia menyebut, langkah Fraksi PDIP dan PSI mengajukan interpelasi untuk menyelamatkan keuangan daerah. "Interpelasi jalan terus, gitu loh," katanya berseloroh.

Menurut Gembong, sebelum sampai ke sidang paripurna, pengajuan hak interpelasi harus melalui Badan Musyawarah DPRD DKI terlebih dahulu. Saat ini, pihaknya sedang bergerilya dan menjalin komunikasi politik dengan fraksi lainnya. Dia meyakini, ada anggota fraksi lain yang berpindah haluan mendukung terlaksananya hak interpelasi.

Namun, ia tidak bisa mengungkapkan jati diri anggota dewan fraksi lain yang mendukung langkah PDIP dan PSI. Gembong berjanji, bakal mengumumkan sosok tersebut saat waktunya tiba. "Insya Allah ada. Pada saatnya nanti insya Allah," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Formula E Jakarta 2020 (formulaejakarta2020)

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menekankan, gelaran balap mobil listrik di Jakarta tetap terlaksana pada 2022. Dia menilai, tidak masalah ada anggota dewan yang ingin menggularkan hak interpelasi. "Insya Allah formula E akan dilaksanakan, yang harusnya 2020 namun tertunda karena Covid-19, insya Allahlah akan dilaksanakan pada Juni 2022," kata Riza.

Ketua DPD Gerindra DKI tersebut mengatakan, Pemprov DKI terus melakukan berbagai persiapan agar perhelatan Formula E sukses terselenggara di Ibu Kota. "Dipersiapkan sebaik mungkin oleh PT Jakarta Propertindo dan Dinas Pemuda dan Olahraga," kata Riza. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat