Daging sapi yang dipasok PT Berdikari. | ANTARA FOTO

Ekonomi

Berdikari Masuki Segmen Ritel

Berdikari diharapkan menjadi BUMN agroindustri berkelanjutan dan perbaiki ekosistem daging.

JAKARTA — PT Berdikari (Persero) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster pangan menghadirkan gerai daging dan produk berkualitas bagi masyarakat. Sebagai anggota BUMN klaster pangan, Berdikari diharapkan memperbaiki ekosistem daging dan ayam nasional agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor.

Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara mengatakan, Berdikari sebagai BUMN terjun ke segmen ritel melanjutkan langkah Berdikari untuk menjadi BUMN yang tidak hanya sekadar hadir bagi masyarakat, tetapi mampu memberikan kontribusi bagi pemerintah.

Selain menawarkan produk olahan mulai dari sosis, kornet, nugget, hingga karkas ayam utuh yang berkualitas dan terjangkau, Berdikari juga menawarkan skema kemitraan ayam broiler, baik dalam pembibitan hingga ke ayam siap jual.

Sementara bagi masyarakat luas, Berdikari menawarkan program reseller freezer point yang berpotensi menambah penghasilan rumah tangga perseorangan hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Harry, inisiatif yang dilakukan Berdikari tidak terlepas dari upaya untuk terus memperkuat peran BUMN klaster pangan serta meningkatkan kinerja persero.

“Berdikari siap memberikan kontribusi terhadap perbaikan ekosistem peternakan Indonesia dan peningkatan kesejahteraan peternak mandiri maupun value chain-nya," kata Harry dalam kegiatan peluncuran yang berlangsung di Jakarta, Senin (23/8).

Berdikari sebagai BUMN Peternakan yang tergabung dalam BUMN klaster pangan telah resmi meluncurkan merek BeBest sebagai solusi produk olahan berkualitas yang terjangkau. Kegiatan peluncuran yang merupakan rangkaian akhir dari ulang tahun Berdikari yang ke-55 tersebut juga memperkenalkan outlet distribusi bernama Gerai Daging Berdikari.

BeBest yang berarti persembahan terbaik Berdikari (Berdikari Best) dan Gerai Daging Berdikari mewakili upaya BUMN Perternakan tersebut untuk memperkuat kehadiran di tengah masyarakat demi misi Indonesia Bergizi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Berdikari sebagai BUMN Peternakan mampu menjadi korporasi agroindustri nasional berkelanjutan melalui komitmen penerapan nilai inti Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif (AKHLAK).

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengucapkan selamat atas peluncuran atas pengembangan usaha BUMN bidang peternakan tersebut melalui peluncuran dua produk, yakni jenama produk ritel BeBest dan outlet saluran distribusi pada Senin.

"Saya ucapkan selamat atas pengembangan usaha PT Berdikari, dengan peluncuran brand produk ritel BeBest dan outlet saluran distribusi," kata Airlangga.

Airlangga berharap semakin bertambahnya usia Berdikari dan kehadiran pada segmen ritel, akan membuat Berdikari lebih mampu memuarai hasil peternakan, pertanian, dan pangan nasional. Hal tersebut menjadi modal menuju BUMN yang mempunyai daya saing global.

Menteri BUMN Erick Thohir juga berharap Berdikari sebagai anggota BUMN klaster pangan memperbaiki ekosistem daging dan ayam nasional agar Indonesia tidak lagi bergantung kepada impor.

"Saya sangat berharap akan terjadi perubahan transformasi di Berdikari dalam beberapa tahun ke depan, bagaimana Berdikari bisa memperbaiki ekosistem daging nasional, ayam nasional, agar kita tidak terus hanya mengimpor. Namun, kita harus memperbaiki ekosistem,” ujar Erick.

Erick menegaskan kembali ia tidak antiimpor, tetapi mendorong perbaikan ekosistem melalui BUMN sebagai lokomotif pembangunan harus dilaksanakan. Sebelumnya, Erick menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk membangun ketahanan pangan nasional.

Erick mengharapkan BUMN bidang pangan dapat melaksanakan tugasnya sehingga turut mempercepat upaya Indonesia untuk memperbaiki ketahanan pangan nasional.

Saat ini, Erick menambahkan, pihaknya juga sedang menyinergikan BUMN pupuk, perkebunan, dan pertanian untuk mencapai tujuan ketahanan pangan nasional. Dalam membangun ketahanan pangan, ia mengatakan, setidaknya membutuhkan waktu satu hingga dua tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Berdikari (Persero)