Cacing pita | Webmd.com

Sehat

Infeksi Berbahaya dari Cacing Pita

Sakit perut yang dialami akibat infeksi cacing umumnya terasa tajam dan meluas untuk jangka waktu lama.

Manusia bisa terinfeksi oleh berbagai jenis cacing parasit.Pada umumnya, cacing menginfeksi dengan menyerap nutrisi dari saluran pencernaan manusia. Namun, perlu diperhatikan cara cacing parasit itu memasuki tubuh manusia.

Biasanya, cacing dapat masuk ke tubuh manusia lewat makanan yang belum matang seluruhnya, seperti daging steik setengah matang, atau sushi, juga telur setengah matang.Cara-cara itu memudahkan cacing, termasuk cacing pita, masuk ke pencernaan.

Dilansir di laman The Healthty, ciri-ciri penderita infeksi cacing pita antara lain sakit perut, kemunculan cacing pita di tinja, cepat lelah, kekurangan vitamin, kejang, jumlah sel darah putih tinggi, kehilangan nafsu makan, dan bobot tubuh menurun.

Sakit perut yang dialami akibat infeksi cacing umumnya terasa tajam dan meluas untuk jangka waktu lama. Dokter dapat melakukan tes darah atau tinja sederhana, serta pemeriksaan fisik. Selain itu, cacing pun bisa muncul di tinja, yaitu berupa larva. "Pasien mungkin melihat sedikit atau seluruh cacing dalam tinja mereka atau merasakan pergerakan mereka melalui anus," kata associate director program Internal Medicine Residency di Brookdale Hospital Medical Center di Brooklyn Niket Sonpal MD.

Orang yang terinfeksi cacing pita biasanya mengeluh kelelahan yang tidak biasanya. Ini terjadi akibat hilangnya nutrisi dan pertempuran tubuh melawan infeksi cacing.Kehilangan nutrisi ini, kata Sonpal, disebabkan cacing pita menyerapnya dari saluran pencernaan manusia.Jadi, jika hasil pemeriksaan memperlihatkan pasien menderita anemia atau kekurangan B12, bisa jadi pertanda kecacingan.

Cacing tertarik pada vitamin B12 dan karenanya bersaing dengan orang yang terinfeksi untuk menyerapnya. Jadi, pada pasien ini, defisiensi B12 dan anemia bisa terjadi, kata Sonpal.

photo
momjunction.com



Beberapa spesies cacing pita juga dapat masuk ke saluran pencernaan dan berdampak pada sistem tubuh lain, seperti mata dan otak. "Salah satu gejala yang paling mengejutkan adalah kejang jika menyerang otak,"kata Direktur Medis Advanced Endoskopi dan Gastroenterologi di Memorial Healthcare System di Hollywood, Florida, Afonso Ribeiro MD.

Kejang itu dinamakan neurocysticercosis. Gejala lainnya, kata dia, bisa juga muncul sebagai sakit kepala. Biasanya, infeksi ini disebabkan oleh cacing pita babi.

Pertumbuhan cacing pita bisa sampai ratusan kaki ukurannya.Sehingga, kebutuhan untuk tumbuh ini diambil dari nutrisi dari tubuh manusia. Jadi, jika kehilangan berat badan tanpa sebab, bisa jadi pertanda kecacingan.

"Penurunan berat badan dan perubahan kebiasaan buang air besar bisa menyusahkan," kata Donald Tsynman MD dari NewYork-Presbyterian di wilayah metropolitan New York.

Tidak hanya itu, cacing pita juga menyebabkan hilangnya nafsu makan akibat iritasi pada usus. Dalam beberapa kasus, parasit bahkan dapat menyebabkan muntah atau diare pada pasien. Semakin besar dan banyak cacing dalam usus pun bisa menyumbat organ tersebut dan menimbulkan masalah lain yang tidak menimbulkan gejala apa pun.

Sementara itu, sambung dia, larva cacing dapat bergerak ke liver dan berkembang menjadi kista. Jika parasit terus tumbuh, mereka menyabotase suplai darah ke liver yang sehat dan merusak fungsi organ ini secara keseluruhan. (ed:dewi mardiani)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat