BSI Mobile memudahkan nasabah memeriksa kelengkapan data. | ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.

Ekonomi

Nasabah Eks BNI Syariah Diimbau Aktivasi BSI Mobile

Pengaktifan BSI Mobile oleh nasabah eks BNI Syariah akan memudahkan proses integrasi.

JAKARTA -- Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyarankan nasabah eks BNI Syariah mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BSI Mobile. Hal ini dilakukan menyusul proses migrasi sistem BNI Syariah ke sistem Bank Syariah Indonesia.

Wakil Direktur Utama 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo, mengatakan, nasabah eks BNI Syariah dapat mengunduh BSI Mobile di Play Store maupun App Store. Nasabah juga bisa menggunakan layanan live chat Aisyah dalam proses automigrasi yang saat ini sedang berlangsung. Saat ini, proses automigrasi masih terus berlangsung terhadap lebih dari satu juta rekening nasabah.

"Proses ini merupakan tahapan dari pengintegrasian seluruh sistem bank sebelum merger ke dalam sistem BSI," kata Firman, Kamis (12/8).

Firman mengakui, pada saat proses automigrasi tersebut akan terjadi beberapa ketidaknyamanan karena adanya sinkronisasi teknologi informasi (TI) dalam sistem layanan. Menurut dia, pengaktifan BSI Mobile oleh nasabah eks BNI Syariah akan memudahkan proses integrasi.

Ia menjamin proses automigrasi ini tidak akan berdampak pada jumlah saldo rekening nasabah. Seluruh saldo akan dipindahkan sesuai dengan kondisi di bank legacy.

Selain itu, ia mengimbau kepada nasabah untuk segera mengganti kartu ATM lama menjadi kartu ATM berbasis cip. Untuk nasabah eks BNI Syariah yang belum sempat mengganti kartu, BSI memberikan kemudahan bertransaksi dengan layanan penarikan tunai tanpa kartu di ATM BSI atau melalui gerai Indomaret terdekat dari BSI Mobile.

"Kami memastikan bahwa pascamigrasi kami dapat memberikan layanan terbaik untuk kenyamanan dan keamanan transaksi nasabah seiring komitmen kami untuk terus mengembangkan digital banking," ujarnya.

Kebijakan automigrasi rekening tersebut merupakan kebijakan BSI yang dibuat seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Dalam skema ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening dan cukup melakukan aktivasi BSI Mobile.

Untuk rekening eks BNI Syariah yang sembilan digit dan sudah termigrasi, hanya ditambahkan angka nol di belakang nomor rekening. Nomor rekening yang baru dapat dikonfirmasi ke call center BSI 14040.

Sebelumnya, BSI telah menyelesaikan proses migrasi 3,2 juta nasabah eks BNI Syariah dengan nominal mencapai Rp 30,5 triliun. Jumlah itu setara 24 persen dari total nasabah BSI. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan, proses automigrasi bertujuan mengintegrasikan sistem tiga bank setelah merger sehingga nasabah bisa menikmati produk dan layanan perseroan dengan optimal.

"Setelah automigrasi dilakukan, seluruh cabang BSI akan melakukan konsolidasi dan persiapan pada 1 November 2021 di mana seluruh sistem, standar layanan, produk, dan proses bisnis sudah menjadi satu di Bank Syariah Indonesia," kata Hery.

Berdasarkan catatan, dalam automigrasi nasabah eks BNI Syariah kali ini jumlah DPK yang akan dimigrasikan senilai Rp 16,1 triliun. Selain itu, automigrasi juga dilakukan terhadap 66 ribu rekening pembiayaan dengan nilai Rp 15,4 triliun.

BSI juga akan melakukan proses migrasi seluruh produk yang berasal dari BNI Syariah dan BRI Syariah. Migrasi ini termasuk pada produk unggulan yang dimiliki masing masing bank legacy.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat