TPU Jombang Tangerang Selatan | FAUZAN/ANTARA FOTO

Bodetabek

TPU Jombang Tangerang Selatan Diperluas

Sebagian warga Jombang Tangerang Selatan protes pembukaan lahan baru untuk pemakaman jenazah Covid-19.

TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menargetkan lahan baru khusus jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Kecamatan Ciputat, bisa mulai digunakan pada pekan ini. Lahan seluas 4.000 meter persegi (m2) tersebut saat ini masih dalam proses katenfil atau pembukaan awal.

“Mungkin dua sampai tiga hari ini. Jadi, bisa segera digunakan sekitar Kamis (15/7) atau Jumat (16/7),” kata Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pemakaman (PKPP) Kota Tangsel, Nazmudin, di Kota Tangsel, Banten, Selasa (13/7).

Dia mengatakan, petugas di lapangan mengebut kesiapan lahan baru tersebut. Hal itu mengingat saat ini angka kematian Covid-19 di Kota Tangsel terus mengalami lonjakan. Bahkan, ia mendapat laporan dari petugas TPU Jombang pada Senin (12/7), tercatat 40 jenazah yang dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19.

“Ya kita kebut sih, karena belum ada alternatif lain yang kita siapkan selain di lahan baru itu,” ucap Nazmudin.

Selain melakukan pembukaan lahan, kata dia, Dinas PKPP Kota Tangsel juga berupaya melakukan pembebasan lahan seluas 700 meter persegi di dekat lahan baru TPU Jombang. Karena lahan itu milik masyarakat, pihaknya perlu berdiskusi dengan pemiliknya untuk menuntaskannya. “Belum ada proses, tapi pemilik sudah mengatakan silakan saja, kapan pun,” ujar Nazmudin.

Upaya lain untuk mempercepat penggunaan lahan baru TPU Jombang, lanjut Nazmudin, adalah dengan melakukan sosialisasi kepada warga yang bersinggungan langsung dengan lahan tersebut. Apalagi, lahan itu dibangun berdempetan dengan Perumahan Grand Dhaya Pesona dan permukiman warga Kampung RW 6, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Sosialisasi belum dilakukan. Insya Allah besok (Rabu) sosialisasi ke warga perumahan dan kampung RW 6,” tutur Nazmudin.

Dia memahami, pembukaan lahan TPU mendapat pertentangan dari warga, khususnya penghuni Perumahan Grand Dhaya Pesona. Nazmudin mengatakan, Pemkot Tangsel memilih jalan kekeluargaan untuk mencapai titik temu dengan warga.

Pantauan di lokasi, alat berat sudah dikerahkan untuk meratakan lahan area TPU Jombang. Alat berat beroperasi persis di samping tembok rumah warga Perumahan Grand Dhaya Pesona. Menurut Nazmudin, lokasi yang persis di belakang rumah warga tidak akan digunakan untuk penguburan jenazah.

“Jadi, kita gunakan untuk fasilitas penunjang lainnya, seperti parkiran atau kantor pengelola,” kata Nazmudin.

Dia mengeklaim, saat ini, sudah tidak ada protes lagi dari warga. Termasuk juga warga RT 07 RW 06 Kelurahan Jombang, yang kediamannya berdekatan dengan perluasan lahan TPU tersebut. Malahan, sambung dia, ada warga yang antusias menanti penyelesaian pembukaan lahan TPU. "Mereka tidak keberatan, malah senang dapat pekerjaan. Malah bertanya, 'kapan Pak mulai, kami mau bantu-bantu," terang Nazmudin.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu mendukung keputusan dinas terkait untuk membuka lahan pemakaman baru. Menurut dia, belakangan ini, memang laporan jenazah positif Covid-19 melonjak.

“Pada prinsipnya DPRD mendukung. Kita semua, baik eksekutif legislatif meminta kesadaran dan pengertian masyarakat karena ini sesuatu hal yang tidak terduga dan darurat sifatnya,” kata Iwan.

Kaget

Sementara itu, seorang penghuni Perumahan Grand Dhaya Pesona, Sidharta Prima (38 tahun) mengeluhkan lokasi lahan baru TPU Jombang, yang sangat berdempetan dengan tempat tinggalnya. “Di belakang tembok rumah saya pas banget, hanya berjarak satu meter,” ujar Sidharta saat dikonfirmasi.

Dia mengaku, kaget karena secara tiba-tiba terdapat pekerja mengoperasikan satu unit backhoe. untuk meratakan lahan. Sidharta menyebut, pembukaan lahan tersebut juga melebar hingga ke kampung sebelah di Gang Damai, Kelurahan Jombang.

Sidharta menyesalkan tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu dari Pemkot Tangsel, mengenai alih fungsi lahan di samping perumahan. Dia mengaku resah dan keberatan karena khawatir tertular Covid-19. “Ini tiba-tiba, tidak ada konfirmasi ke kami. Tidak ada komunikasi sama sekali,” kata Sidharta.

Ketua Pengelola TPU Jombang, Tabroni mengakui, belum ada sosialisasi perluasan lahan TPU kepada warga sekitar. Dia pun menanggapi enteng keluhan warga sekitar. “Oh biasa itu mah (warga mengeluh). Kan memang kita belum sosialisasi, belum ada jenazah,” kata Tabroni.

Dia menjelaskan, lahan tersebut memang milik Pemkot Tangsel. Lahan itu sejak lama dipersiapkan untuk perluasan TPU Jombang jika jumlah pemakaman jenazah positif Covid-19 meningkat. “Jadi memang baru kita rapikan,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat