Sebuah taksi melaju di tengah jalan nan sepi di Tunisia pada Mei 2021. | AP/Hassene Dridi

Internasional

Saudi akan Sumbang 1 Juta Dosis Vaksin untuk Tunisia

Korban Covid-19 di Tunisia menarik perhatian negara - negara di dunia.

RIYADH – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, pada Senin (12/7), telah mengeluarkan arahan untuk memberikan satu juta dosis vaksin Covid-19 dan bantuan medis lainnya ke Tunisia. Bantuan itu diberikan atas permintaan Presiden Tunisia Kais Saied.

Dilaporkan laman Al Arabiya, arahan untuk segera mendukung Tunisia diperintahkan Raja Salman ke the King Salman Center for Relief and Humanitarian Action (KSRelief). Lembaga itu turut diminta menyediakan peralatan dan persediaan medis bagi negara tersebut.

General Supervisor KSRelief, Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabiah, mengungkapkan, bantuan ke Tunisia akan mencakup 190 respirator buatan, 319 oksigen konsentrator, 150 tempat tidur medis, 50 alat pemantau tanda-tanda vital dengan troli. Selain itu, Saudi bakal menyuplai 4 juta masker medis, dan 500 ribu sarung tangan medis, 180 oksimetri nadi, 25 pompa obat intravena, sembilan defibrillator, 15 laringoskop video, dan lima elektrokardiograf (EKG).

Sehari sebelumnya, Uni Emirat Arab (UEA) juga telah menjanjikan bantuan 500 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk Tunisia. Hal itu diumumkan setelah Kais Saied melakukan percakapan via telepon dengan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Sistem perawatan kesehatan Tunisia runtuh akibat pandemi Covid-19. Pasien yang membutuhkan perawatan intensif membanjiri rumah sakit. Para tenaga kesehatan kewalahan menghadapi situasi demikian. “Kami berada dalam situasi bencana, sistem kesehatan runtuh. Kami hanya dapat menemukan tempat tidur di rumah sakit dengan kesulitan besar,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Tunisia Nisaf Ben Alaya pada Kamis (8/7) pekan lalu.

Sejauh ini Tunisia telah melaporkan 498 ribu kasus Covid-19. Sebanyak 16.388 warga di sana meninggal akibat pandemi. 

Bantu Tunisia

Beberapa negara kawasan Arab berjanji untuk membantu Tunisia memerangi virus corona pada Jumat (9/7) ketika negara Afrika utara itu mencatat angka kematian harian tertinggi sejak pandemi dimulai, menempatkan sistem perawatan kesehatannya di bawah tekanan parah dan menipisnya pasokan oksigen.

Presiden Kais Saied mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, telah berjanji untuk mengirim vaksinasi dan peralatan medis apa pun yang dibutuhkan Tunisia.Libya juga berjanji untuk mengirim bantuan medis, kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan terpisah.

Pejabat dan media lokal mengatakan bahwa Kuwait, Turki dan Aljazair telah berjanji untuk membantu.Qatar telah mengirim pesawat militer dengan rumah sakit lapangan di dalamnya, termasuk 200 petugas medis dan 100 respirator.

Setelah berhasil menahan virus dalam gelombang pertama tahun lalu, Tunisia kini bergulat dengan peningkatan infeksi. Negara itu memberlakukan penguncian di beberapa kota mulai minggu lalu, tetapi menolak penguncian nasional penuh karena kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi.

Tunisia mencatat 189 kematian pada Jumat, korban harian tertinggi sejak pandemi dimulai tahun lalu. Negara itu juga melaporkan 8.500 kasus virus corona baru. "Kami berada dalam situasi bencana ... sistem kesehatan tumbang, kami hanya dapat menemukan tempat tidur di rumah sakit dengan kesulitan besar," kata juru bicara kementerian kesehatan Nisaf Ben Alaya.

"Kami berjuang untuk menyediakan oksigen ... dokter menderita kelelahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Jumlah total kasus virus corona sejauh ini di Tunisia telah meningkat menjadi sekitar 480.000, dengan lebih dari 16.000 kematian.Vaksinasi tertinggal jauh di belakang negara lain. Sejauh ini, baru 715.000 orang yang menerima dua dosis dari total 11,6 juta penduduk.Kantor kepresidenan mengatakan pekan lalu bahwa Amerika Serikat berjanji untuk menyumbangkan 500 ribu dosis vaksin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat