
Jakarta
Kantor Wali Kota Jadi Ruang Isolasi
Pasien Covid-19 tanpa gejala yang dirawat di kantor wali kota didampingi tenaga medis.
JAKARTA -- Jajaran pemerintah kota (pemkot) di DKI Jakarta kompak mendukung penambahan ruang isolasi. Langkah itu sebagai antisipasi seiring kasus Covid-19 di Ibu Kota yang tembus 10 ribu per hari.
Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mempersiapkan lantai dua dan tiga Balai Yos Sudarso di kompleks kantor Wali Kota Jakut untuk diubah menjadi lokasi isolasi mandiri bagi pengidap Covid-19. Wali Kota Jakut Ali Maulana Hakim mengatakan, lokasi isolasi mandiri itu diperkirakan memiliki daya tampung sekitar 60 pasien.
"Masing-masing lantai dapat menampung minimal 30 orang, untuk totalnya dapat menampung 60 orang," kata Ali saat memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Pemkot Jakut di Ruang Pola Kantor Wali Kota, Jakut, Ahad (4/7).
Saat memimpin rapat, Ali meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menyiapkan tempat tidur, akomodasi, alur pelayanan, serta petugas yang melakukan pengawasan di Balai Yos Sudarso. Ali juga mengajak sejumlah pihak untuk berkolaborasi membantu menyediakan kebutuhan penunjang pasien Covid-19, seperti kasur dan tabung oksigen.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakut, Rahmat Kristiantoro, memimpin jajarannya melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi-lokasi isolasi mandiri tersebut. Tujuannya agar ruang menjadi steril dan bersih dari virus korona ataupun penyakit lainnya.
"Sebelum digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri, kami pastikan Balai Yos Sudarso bersih terlebih dulu," kata Rahmat.
Dia menjelaskan, penyemprotan disinfektan di Balai Yos Sudarso menggunakan cairan Eco enzym dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakut. Lokasi yang pertama kali disemprot dengan cairan disinfektan itu adalah pintu masuk lantai dasar, disusul dengan area lantai dua dan tiga sebagai tempat isolasi mandiri utama.
"Harapannya, para pengguna gedung ataupun warga yang sedang isolasi mandiri dapat menggunakan ruangan dan beraktivitas dengan nyaman di Balai Yos Sudarso," tutur Rahmat.
Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) juga menyiapkan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Gedung Serbaguna Blok C Kantor Wali Kota Jaktim. Wali Kota Jaktim M Anwar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala macam keperluan untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
"Persiapannya kita sudah menyiapkan alat tidur. Nanti kita siapkan mesin cuci untuk bersih-bersih, termasuk makan kita siapkan, untuk menjemur," kata Anwar di Jakarta, Sabtu (3/7).
Anwar menambahkan, tempat isolasi mandiri tersebut berada di lantai empat dan delapan kantor Wali Kota Jaktim. Menurut dia, ruang isolasi mandiri tersebut mampu menampung sebanyak 400 pasien, yang menjalani perawatan dengan didampingi tim medis.
"Mereka tidak bisa aktivitas keluar, ada pengawasan, ada asistensi kesehatan, ada dokternya supaya mereka betul-betul terkendali karena ini di lingkungan kantor," ujar Anwar.
Dia menyampaikan, keberadaan ruang isolasi mandiri di kantor Wali Kota Jaktim sesuai dengan arahan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan. Terlebih, saat ini kondisi rumah sakit di Jakarta sudah hampir terisi penuh akibat lonjakan kasus Covid-19.
View this post on Instagram
"Karyawan yang masuk kan hanya 25 persen. Gedung ini hanya untuk pertemuan. Pak Gubernur juga sudah perintahkan untuk tidak ada kegiatan semua konsentrasi penyelamatan Covid-19," tutur Anwar.
Pemkot Jakarta Selatan tidak ketinggalan menjadikan ruangan di gedung kantor Wali Kota Jaksel sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala "Daya tampung ruang isolasi di kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan ini mencapai 250 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jaksel, Isnawa Adji.
Adapun ruangan yang akan dijadikan tempat isolasi, yakni ruang serbaguna lantai dua dan eks Masjid Darul Jannah di lantai tiga yang berada di Gedung Blok B-C. "Untuk efektifnya kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Provinsi DKI Jakarta," kata Isnawa.
Pemkot Jaksel sudah menyiapkan kasur dan juga tempat tidur lipat (velbed). Saat ini, menurut Isnawa, sudah ada 99 velbed masing-masing sebanyak 83 buah di eks Masjid Darul Jannah dan 16 lainnya di ruang serbaguna.
Isnawa menambahkan, pasien Covid-19 tanpa gejala yang dirawat di kantor Wali Kota Jaksel nantinya diberikan vitamin, aktivitas olahraga, pemeriksaan kesehatan, serta penggunaan toilet tetap dengan protokol kesehatan. Langkah itu diharapkan dapat membantu rumah sakit yang kelebihan pasien Covid-19.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.