Warga yang menjalani isolasi mandiri berada di depan rumahnya di Jalan Sekepanjang, Cikutra, Kota Bandung, Kamis (1/7/2021). Satgas Covid-19 Unity 11 berinisiatif melakukan penyemprotan disinfektan. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kisah Dalam Negeri

Terisolasi, tapi tak Dikucilkan

Warga melakukan berbagai upaya membantu tetangga yang diisolasi karena positif Covid-19.

OLEH RUSDY NURDIANSYAH

Melonjaknya penularan Covid-19 di Indonesia membuat ribuan warga di berbagai wilayah harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Warga tak tinggal diam dan mengulurkan bantuan dengan cara masing-masing.

Di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, aksi solidaritas dan kepedulian ditunjukkan warga dengan membagikan paket sembako kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). 

"Langkah ini kami lakukan untuk memberikan motivasi ke mereka, sebab orang yang isoman menganggap dirinya terkucilkan. Ketika kita datang bersama pak lurah, walaupun dengan jarak, mereka di dalam rumah dan kita di luar. Mereka sangat senang," ujar seorang warga RW 01, Kelurahan Cinere, Ita Puspitawati Jayadi, Sabtu (3/7).

Menurut Ita, ada 20 rumah yang menjadi sasaran pemberian paket sembako. Sejumlah rumah ini tersebar di tiga RW, yaitu RW 01, 02, dan 07. "Selain sembako, kami juga membagikan masker dan minuman kepada masyarakat, yang melaksanakan vaksinasi dan tes swab di Puskesmas Cinere," kata dia.

photo
Pengurus RW memberikan bantuan kepada kerabat dari warga yang melakukan isolasi mandiri Covid-19 di rumahnya kawasan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021). Bantuan berupa sembako, vitamin, dan obat-obatan dari Puskesmas hasil swadaya masyarakat diberikan kepada warga guna membantu kebutuhan saat isolasi mandiri Covid-19. - (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Masih ada masyarakat yang takut untuk dites swab dan divaksin karena banyak berita hoaks yang mereka dengar. Di sana kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal tersebut," kata Ita.

Ia berharap masyarakat tidak mengucilkan jika ada warga yang positif Covid-19. Kemudian, sambungnya, bagi warga yang mempunyai rezeki lebih, bisa memasak lebih banyak untuk dibagikan ke mereka yang menjalani isoman.

"Jika ada gejala yang mengarah ke Covid-19, jangan malu untuk berkoordinasi dengan RT-RW atau puskesmas agar segera mendapatkan penanganan yang baik," katanya. 

Sementara itu, warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang sedang menjalani isoman di rumah. Dapur umum mulai beroperasi secara situasional mulai Sabtu (3/7).

Lurah Grogol, Danudi Amin mengatakan, dapur umum yang berada di RT 02/RW 01 ini akan menyediakan konsumsi sebanyak dua kali, yakni makan siang dan makan malam. "Dapur umum berjalan dengan bantuan para relawan, serta dari sumbangan warga dan donatur," ujar Amin. 

Amin mengatakan, saat ini warga yang menjalani isoman di wilayahnya sebanyak 347 orang. Jumlah ini tersebar di 13 RW. "Kami berharap, keberadaan dapur umum dapat meringankan beban warga yang isoman. Sekaligus menjaga mereka agar tetap berada di rumah," katanya.

photo
Sejumlah warga menyemprotkan cairan disinfektan dan menggantungkan paket makanan serta vitamin untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Jalan Sekepanjang, Cikutra, Kota Bandung, Kamis (1/7). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Ia menambahkan, dapur umum sifatnya spontanitas. Selama ada yang menjalani isoman maka dapur ini akan terus ada. "Selain makanan, kami juga terus memantau asupan vitamin dan memberikan masker sehingga warga isoman fokus pada proses penyembuhan," kata Amin. 

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, juga memberikan bantuan sembako untuk warga yang menjalani isoman di rumah. "Bantuan sembako kami berikan ke dapur umum di Kelurahan Harjamukti beberapa waktu lalu," ujar Camat Cimanggis, Abdul Rahman, Sabtu (3/7).

Menurut Rahman, bantuan tersebut diolah langsung melalui dapur umum kemudian didistribusikan ke masyarakat. "Kami juga memberikan bantuan penyemprotan disinfektan di beberapa RW," kata dia.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. "Taati prokes, memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (republikaonline)

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok juga menggelar program bantuan untuk warga yang sedang menjalankan isoman di rumah. Program ini diberikan sebagai bantuan kemanusiaan, baik bagi Muslim maupun non-Muslim yang sedang menjalani karantina mandiri.

Wakil Ketua II Baznas Kota Depok, Abdul Ghofar mengatakan, program bantuan isoman tahap awal, telah terdistribusi ratusan paket sembako bagi warga isoman. Bantuan ini akan terus ditingkatkan seiring dengan dukungan muzaki dan donatur, yang memberikan kepercayaan kepada Baznas Kota Depok untuk menyalurkan bantuannya.

"Program ini memberikan bantuan berupa beras 10 kilogram (kg), minyak goreng 4 liter, telur omega tiga paket, susu Bear Brand, 1 kg jeruk lemon, dan madu. Per paket bantuan senilai Rp 500 ribu," kata Ghofar.

Menurut Ghofar, bantuan telah diantar ke rumah-rumah pasien Covid-19 yang sedang melakukan isoman, termasuk di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat