Warga lansia menunjukkan kartu vaksinasi usai disuntikkan vaksin Covid-19 di rumah mereka di Kelurahan Tanjung Pinang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (30/6/2021). | ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Nasional

Jokowi Minta Pemda Bantu Vaksinasi

Indonesia kembali menerima 14 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac dari Cina.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo pun meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memberikan dukungan penuh terhadap target vaksinasi Covid-19 harian. Setelah angka satu juta dosis per hari tercapai, Jokowi meningkatkan target realisasi vaksinasi Covid-19 hingga dua juta dosis per hari di bulan Agustus.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan selepas meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di halaman kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, di Kota Kendari, Rabu (30/6).

“Semua kabupaten harus memberikan dukungan dengan jumlah yang sebanyak-banyaknya sehingga target itu bisa kita lampaui karena kita memang harus mengejar angka-angka yang sudah kita kalkulasi,” kata Jokowi di Kendari, Rabu (30/6). Hingga saat ini, vaksinasi dianggap sebagai cara ampuh untuk menghentikan pandemi.

Dalam acara vaksinasi tersebut, sedikitnya 1.400 masyarakat umum dan pelaku UMKM mendapatkan suntikan vaksin Coronavac produksi Sinovac. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, vaksinasi massal juga dilaksanakan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Presiden berdialog melalui konferensi video dengan perwakilan sembilan kabupaten dan kota tersebut. Dalam dialog tersebut, Presiden mengapresiasi kecepatan pemerintah daerah dalam melakukan vaksinasi di daerah masing-masing.

“Total target kita 43 ribu, Pak Presiden. Sampai hari ini sudah 47 persen dari target yang divaksin,” ujar perwakilan dari Kabupaten Konawe Selatan melaporkan kepada Presiden. “Sudah 47 persen, sudah banyak sekali. Silahkan diteruskan, dirampungkan, biar cepat membangun kekebalan komunal,” jawab Jokowi.

Kepala Negara mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung program vaksinasi nasional dan meminta agar program tersebut terus dilanjutkan. Dia meminta agar vaksinasi terus ditingkatkan capaiannya.

“Kita memang harus mengejar target untuk bulan Juli satu juta per hari dan nanti bulan Agustus menjadi dua juta per hari. Sekarang tidak ada tawar-menawar, Juli satu juta (dosis) harus, Agustus dua juta (dosis) harus,” ujar Presiden.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk mau melaksanakan vaksinasi Covid-19. Wapres mengakui, vaksinasi memang tidak berarti membuat seseorang kebal dan terbebas dari Covid-19. “Tetapi vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Ma’ruf.

Karena itu, ia mendorong masyarakat dan seluruh pihak menggencarkan vaksinasi Covid-19. Apalagi, ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, bahkan terjadi tren peningkatan yang signifikan dan masuknya virus Covid-19 varian Delta.

Sinovac tiba kembali

Di sisi lain, Indonesia kembali menerima 14 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac pada Rabu (30/6). Dengan penambahan ini, maka total vaksin Covid-19 yang telah diterima Indonesia adalah 105 juta dosis. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis laju vaksinasi semakin kencang dengan pasokan vaksin yang terus bertambah.

Menkes menambahkan, sebanyak 105 juta dosis vaksin Covid-19 ini segera diolah menjadi 85 juta dosis vaksin siap pakai oleh PT Bio Farma dalam satu bulan ke depan. Selain itu pada Bulan Juli ini, pasokan vaksin Astrazeneca dijadwalkan kembali datang. Sementara vaksin produksi Pfizer dijadwalkan akan tiba pada Agustus mendatang.

“Sehingga jumlah vaksin yang masuk di semester kedua tahun ini akan menjadi semakin banyak dan kita akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia agar insya Allah di akhir tahun 181,5 juta rakyat Indonesia sudah bisa divaksin at least satu kali,” kata Budi saat menerima kedatangan vaksin Sinovac.

Per Rabu (30/6) sudah ada 29,3 juta orang yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. 13,5 juta di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dosis kedua. Pemerintah sendiri terus mengebut laju vaksinasi. Sejak pekan lalu, realisasi vaksinasi sudah bisa tembus satu juta dosis per hari.

Lindungi Anak dengan Vaksin

Sudah setahun lebih dunia digempur oleh pandemi Covid-19 yang tidak hanya menyasar usia dewasa, namun juga anak-anak. Pemerintah Indonesia telah menyetujui vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak-anak di bawah 18 tahun.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya melindungi anak-anak Indonesia dari wabah virus korona. Data menunjukkan, anak-anak menyumbang angka positif Covid-19 tak sedikit dari total kasus terkonfirmasi di Indonesia hingga saat ini. Karena itu, mereka berhak mendapat perlindungan dari negara.

“Indonesia ini akan dilanjutkan oleh mereka yang sekarang baru lahir dan anak-anak. Masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh mereka,” kata Muhadjir dalam Rakornas Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pada Anak yang dilangsungkan secara virtual, Rabu (30/6).

Muhadjir menyebut, data yang dihimpun Satgas Covid-19 per 29 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen kelompok usia anak tertular Covid-19.  2,9 persen kasus terjadi di usia 0-5 tahun dan 9,7 persen kasus berusia 6-18 tahun. Sebaran kasus ini terjadi di seluruh provinsi di Indonesia.

Menurut dia, saat ini belum ada kajian terkait dampak jangka panjang infeksi Covid-19 pada bayi dan anak. Ini termasuk data mengenai risiko dan pengaruhnya pada sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa depan. Dia mendukung KPAI dan IDAI untuk mengkaji dampak jangka panjang Covid-19 dan antisipasinya pada anak-anak.

Dia mengatakan, KPAI bisa menggandeng organisasi non-profit yang bergerak dalam perlindungan anak. Kerja sama dengan mereka bisa dilakukan untuk memberikan sosialisai kepada orang tua terkait pentingnya vaksin, pentingnya protokol kesehatan, yang juga bertujuan untuk melindungi anak-anak dari virus.

“Inisiatif daerah, inisiatif organisasi yang punya perpanjangan tangan di daerah, termasuk Inisiatif KPAI sebetulnya punya andil besar terhadap selesai tidaknya Covid-19 dan juga memberikan perlindungan pada anak-anak kita,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat