Foto ikonik petenis Althea Gibson dan Darlene Hard yang direstorasi oleh Oppo untuk kampanye Court the Yard. | Dok Oppo

Inovasi

Kolaborasi Apik Teknologi dan Olahraga

Sentuhan teknologi dapat menghadirkan banyak hal baru di berbagai industri.

Industri teknologi mampu memberikan warna berbeda di berbagai industri. Mulai dari, kesehatan, pendidikan, produktivitas, hingga olahraga dan seni. 

Pada Jumat (25/6), Oppo menghadirkan kampanye Courting the Colour dalam rangka memperingati penyelenggaraan kembali turnamen tenis Wimbledon di London yang sempat dibatalkan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Dalam kampanye ini, Oppo, yang juga menjadi mitra resmi untuk Wimbledon, berkolaborasi dengan Getty Images untuk mengubah foto-foto monokrom yang diambil pada ajang turnamen tenis tempo dulu. Kemudian, mengubahnya menjadi foto berwarna dengan memanfaatkan teknologi canggih dari Oppo. 

Hal ini, bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa teknologi dapat menyampaikan emosi dengan jelas. Salah satunya, melalui foto-foto berwarna ini yang diharapkan dapat menghidupkan kembali momen-momen bersejarah dalam ajang lomba tenis internasional tersebut.

photo
Salah satu foto yang direstorasi oleh Oppo dalam kampanye Court the Yard tahun ini. - (Dok Oppo)

Overseas Chief Marketing Officer (CMO) Oppo, Gregor Almassy menjelaskan, sebagai mitra Wimbledon selama tiga tahun terakhir, Oppo telah lama tergerak oleh semangat olahraga dan menyadari, pandemi telah menghalangi keberlangsungan turnamen dan mempengaruhi para atlet dan penggemar. “Dengan berfokus pada nilai-nilai utama dalam tenis, kami berharap dapat memperdalam hubungan antara para penggemar dan olaharga tenis,” ujar Almassy.

Senada, Mick Desmond selaku Commercial Media Director The All England Lawn Tennis Club menyampaikan, tenis telah lama menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi. Termasuk, dalam menggunakan kemajuan mutakhir untuk menciptakan percakapan penting dan menjadikan olahraga ini semakin seru. “Itulah sebabnya Wimbledon bangga bermitra dengan Oppo dalam kampanye Courting the Color,” ujarnya. 

Dengan memanfaatkan teknologi pencitraan dari Oppo, setiap gambar telah diproses sedemikian rupa oleh Getty Images untuk diberikan warna. Koleksi tujuh foto dalam pameran Courting the Color menampilkan Althea Gibson dan Arthur Ashe, atlet Afrika-Amerika pertama yang memenangkan turnamen Wimbledon. 

Foto kedua sosok legendaris tersebut yang kini hadir dengan warna semakin mencerminkan ketangguhan mereka dalam menghadapi ketidakadilan sosial dan rasisme yang terjadi di masa lalu. 

Selain itu, ditampilkan pula foto Suzanne Lenglen, Helen Jacobs dan Fred Perry yang merupakan atlet tenis yang selalu tampil penuh gaya. Tampil dengan warna, foto ketiga sosok tersebut juga mencerminkan perjuangan mereka dalam menjunjung budaya, identitas, dan keyakinan masing-masing. Mulai dari, perubahan fesyen di dalam maupun luar lapangan tenis, hingga perubahan stereotip atlet wanita, trio telah menjadi sebuah ikon perubahan di masa lalu.

 
Dengan berfokus pada nilai-nilai utama dalam tenis, kami berharap dapat memperdalam hubungan antara para penggemar dan olaharga tenis.
GREGOR ALMASSY, Overseas Chief Marketing Officer (CMO) Oppo
 

 

Digital Twin dalam Tour de France

photo
Konsep digital twin yang akan dihadirkan di balapan Tour de France - (Dok NTT Ltd)

Pemanfaatan teknologi digital yang revolusioner, juga dihadirkan dalam perlombaan balap sepeda legendaris, Tour de France. Perusahaan teknologi NTT Ltd, selaku mitra teknologi resmi untuk Amaury Sport Organization (ASO), pada Kamis (24/6) mengumumkan bahwa pihaknya akan membuat stadion terhubung terbesar di dunia, dengan konsep unik untuk Tour de France, melalui penciptaan 'digital twin'. 

Digital twin pada dasarnya merupakan model virtual dari aset fisik sebuah mesin, yakni sebuah model komputer. Digital twin dapat membantu manusia mengumpulkan informasi berbasis data, dan membuat prediksi yang akurat guna melakukan pengambilan keputusan yang berpengaruh pada produktivitas perusahaan.

Teknologi ini akan menggunakan data yang disediakan oleh sensor untuk memahami keadaan sekitar, merespon setiap adanya perubahan, meningkatkan operasi, dan menambah nilai. Dengan munculnya Internet of Things, digital twin dapat mengumpulkan data tentang kondisi fisik dari peralatan atau perangkat secara terus menerus dengan menggunakan sensor yang terpasang. Segala hal, mulai dari proses manufaktur sampai program untuk pengaturan eksternal, semuanya akan dapat dimasukkan ke dalam digital twin.

Jutaan data yang ada dalam Tour de France, akan terkumpul dan dihidupkan melalui dan pengalaman digital baru untuk para penonton perlombaan ini. Konsep digital twin juga akan menghadirkan layanan baru untuk mendukung operasional ajang balapan selama tiga minggu, yang akan berlangsung dari tanggal 26 Juni – 18 Juli 2021 mendatang.

Tour de France adalah stadion yang bergerak setiap hari selama 21 hari, melintasi 3.400 kilo meter dengan mengunjungi beberapa lokasi paling terpencil di Perancis. Mulai dari, pedesaan yang indah hingga pemandangan Alpes dan Pyrenees.

photo
Penampakan konsep digital twin yang akan hadir pada balapan Tour de France tahun ini. - (Dok NTT Ltd)

Dengan menciptakan digital twin dari ajang ini, akan mempermudah staf operasional untuk mendapatkan visibilitas secara langsung, dan pada akhirnya mempersingkat waktu operasional untuk memastikan kelancaran dan menyiasati dinamika dari ajang perlombaan. NTT akan menggunakan berbagai sensor, mulai dari, Internet of Things (IoT), edge computer, dan jaringan yang terintegrasi ke dalam platform NTT. 

Kemudian, semuanya akan dipetakan dengan menggunakan model geo-lokasi dari setiap tahapan tur. Hal tersebut memungkinkan untuk memberikan tampilan sesuai dengan momentumnya dari lokasi dan aset utama perlombaan, pelacakan kontak untuk protokol keamanan Covid-19, hingga pembaruan informasi yang diambil dari mobil pendukung lomba dan waktu kedatangan pesepeda.

Senior Vice President, Advanced Technology Group, Sport di NTT Ltd, Peter Gray menjelaskan, digitalisasi Tour de France dimulai pada 2015 dengan mengambil data dari para pesepeda untuk pembaruan informasi secara langsung. “Setiap tahun kami mampu membawa teknologi ke tingkat berikutnya, tahun ini kami menciptakan digital twin,” ujarnya. 

Hal ini, Grey melanjutkan, akan memberikan gambaran lingkungan yang senantiasa berubah. Dimana akses langsung ke informasi ini dapat memastikan pengelolaan ajang balapan agar lancar dan berkesinambungan. 

Menciptakan digital twin, berarti menambah koneksi yang lebih besar pada perangkat dan kendaraan pendukung lomba. Termasuk juga pemanfaatan aplikasi dan platform yang menggunakan layanan cloud, baik cloud publik, pribadi, atau hybrid cloud

Yann Le Moenner selaku Chief Executive ASO menjelaskan, teknologi memiliki peran penting dalam membantu ASO berinovasi. Salah satunya, untuk mengimbangi kecepatan yang diharapkan oleh para penggemar Tour de France. 

Menurutnya, sejak 2015, ASO telah menghadirkan berbagai perangkat tambahan digital ke ajang ini, untuk menciptakan pengalaman 'terhubung dengan penggemar' yang lebih baik.” Tahun ini pun kami memberikan pengalaman berbasis data di perangkat apa pun yang digunakan, di mana pun anda berada,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat