Anggota Pramuka membawa papan sosialisasi cara mencuci tangan pakai sabun saat digelarnya Aksi Derap Covid-19, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Padang, Sumatra Barat, Kamis (19/11/2020). | ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Nasional

Pramuka Berkontribusi di Masa Pandemi

Pramuka pun berperan sebagai duta perubahan perilaku.

INDRAMAYU – Pramuka terus memberikan kontribusi kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Berbagai kegiatan dilakukan sebagai salah satu wujud kehadiran Pramuka untuk memberikan sumbangsih dalam upaya bersama pencegahan penularan Covid-19.

Ketua Harian Kwarda Jawa Barat, Deni Nurdyana Hadimin, mengatakan, dalam menjalankan perannya, ada tiga kunci yang harus ditanamkan. Yakni, memiliki daya juang, daya guna/manfaat serta empati, simpati dan solidaritas sosial yang tinggi.

Salah satu kegiatan penanggulangan Covid-19 adalah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat. Dalam kegiatan itu, Kwarda Jabar mengirimkan alatnya masing-masing kwarcab.

“Di masa pandemi, anggota Pramuka tetap hidup dan bergerak, sesuai dengan prinsip dasar kepramukaan dan dinamika sosial. Pramuka tidak bisa dipisahkan dari masyarakat,” kata Deni dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Satgas Penanganan Covid-19 bersama Republika, Kamis (10/6).

Menurut Deni, jumlah anggota Pramuka se-Indonesia mencapai 21 juta orang. Jumlah itu merupakan terbesar di seluruh dunia. Dari 21 juta anggota itu, sebanyak 8 juta di antaranya berada di Jawa Barat.

Kwarcab di masing-masing kabupaten/kota juga membeli disinfektan secara swadana. Mereka melakukan penyemprotan di fasilitas umum, tempat ibadah, perkantoran maupun rumah yang ada pasien Covid-19. “Semua kita lakukan secara sukarela, 100 persen gratis,” kata Deni.

Selain itu, lanjut Deni, Pramuka juga menyalurkan bantuan sembako kepada duafa, pembina Pramuka non-ASN, dan masyarakat terdampak Covid-19. Dalam hal ini, Pramuka bermitra dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita membantu mendistribusikan titipan atau amanah sembako kepada yang berhak menerimanya di 27 kwarcab kota/kabupaten se-Jawa Barat,” terang Deni.

Selama bulan Ramadhan, kata Deni, Pramuka juga mendistribusikan makanan buka puasa kepada masyarakat. Dalam program Buka Bersama On The Screen, hampir 600 ribu boks nasi yang terkumpul di seluruh Jawa Barat, yang didistribusikan di kota/kabupaten seluruh Jawa Barat oleh Pramuka dan relawan Jabar Bergerak.

photo
Anggota Pramuka memasangkan masker pada salah satu pengunjung yang tidak menggenakan masker saat sosialisasi penegakan protokol kesehatan, di Pasar Palima Palembang, Sumsel, Rabu (3/2/2021). - (FENY SELLY/ANTARA FOTO)

“Kita (Pramuka) tidak punya uang tapi kita punya jaringan, akses, yang kita fasilitasi. Dan selalu kita sampaikan ini adalah titipan dari mereka yang ingin meringankan beban kita,” tutur Deni.

Tak hanya itu, lanjut Deni, Pramuka juga membantu tugas Satgas Covid-19 dalam pengamanan di perbatasan akses masuk kota/kabupaten. Selain itu, Pramuka juga aktif melakukan pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan. “Pramuka bisa lebih diterima masyarakat, lebih enjoy kalau dengan Pramuka,” ujar Deni.

Deni mengungkapkan, Pramuka pun berperan sebagai duta perubahan perilaku. Di antaranya melakukan sosialisasi kebiasaan baru seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) serta bekerja sama dengan Satgas Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat