Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan ucapan selamat kedapa tim Basket Satria Muda Pertamina Jakarta usai memenangi laga final IBL 2021 di Britama Arena, Jakarta, Ahad (6/6/2021). | Republika/Thoudy Badai

Kabar Utama

Harapan Baru dari IBL

Kompetisi IBL yang sukses digelar pada masa pandemi dinilai membawa harapan di masa pandemi

JAKARTA – Gelaran Indonesian Basketball League (IBL) 2021 akhirnya pungkas dengan Satria Muda Pertamina keluar sebagai juara kompetisi tersebut. Kompetisi olah raga yang sukses digelar pada masa pandemi tersebut dinilai membawa harapan di masa pandemi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memimpin prosesi penyerahan trofi juara memberikan selamat kepada Satria Muda sebagai pemenang. "Semoga kemenangan ini mengantarkan kepada kemenangan-kemenangan berikutnya," kata Anies yang memberikan trofi juara yang diberi nama Radix kepada kapten tim Arki Dikania Wisnu, Ahad (6/6).

Anies juga memberikan apresiasi kepada IBL yang sudah menggelar IBL dengan sukses pada masa pandemi. Ia mengatakan, kesuksesan IBL semoga bisa berdampak ke sektor lain dan kemudian menggerakkan ekonomi Indonesia.

Satria Muda mengalahkan Pelita Jaya Bakrier dengan skor 68-60 di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Ahad (6/6) malam. Pertandingan itu juga disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Dengan kemenangan ini, Satria Muda memenangi seri final best of three dengan skor 2-1. Sebelumnya, setelah mengamankan laga pertama dengan skor 70-50, Satria Muda kalah 65-71 pada gim kedua.

Ini menjadi gelar ke-11 bagi Satria Muda di kompetisi bola basket papan atas Tanah Air atau yang kesepuluh sejak era IBL, NBL, dan kembali ke IBL. Satria Muda pertama juara pada 1999 dalam era Kobatama.

Setelah itu, Satria Muda juara IBL pada 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, juara NBL 2010/2011, 2011/2012, dan 2014/2015. Saat kembali ke IBL, Satria Muda juara pada 2018 dan 2021.

Dalam laga penentuan ini, Pelita Jaya menurunkan starter Andakara Prastawa Dhyaksa, Agassi Goantara, Reggie William Mononimbar, M Hardian Wicaksono, dan Vincent Rivaldi Kosasih. Sementara Satria Muda memainkan Hardianus Lakudu, Sandy Ibrahim Aziz, Arki Dikania Wisnu, Juan Laurent Kokodiputra, dan Laurentius Steven Oei.

Pertandingan berjalan ketat sejak awal. Kedua tim memeragakan pertahanan agresif dan ketat. Kedua tim saling membuat turn over saat menyerang sehingga poin tak kunjung tercipta. Skor baru dibuka saat pertandingan berjalan satu setengah menit lewat dunk Vincent. Satria Muda membalas melalui dua tembakan bebas Arki Wisnu. 

Kedua tim kemudian saling membalas poin sehingga kedudukan menjadi 10-10 saat kuarter pertama berjalan setengahnya. Namun dalam waktu tersisa, Satria Muda kemudian melejit lewat serangan-serangan mematikan ke arah ring. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 24-12 untuk Satria Muda.

photo
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu (kiri) melakukan lay up melewati hadangan Pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta Vincent Rivaldi Kosasih (kanan) dalam gim kedua Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Jumat (4/6/2021). - (M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO)

Kuarter kedua, angin berubah untuk Pelita Jaya. Pertahanan ketat dan agresif memaksa para pemain Satria Muda kesulitan dalam menyerang. Turn over beberapa kali dilakukan oleh Satria Muda yang dihukum dengan poin oleh Pelita Jaya. Kuarter kedua berakhir, Pelita Jaya berbalik unggul tipis 32-31.

Arki membuat foul keempat saat kuarter ketiga baru berjalan satu setengah menit. Dalam kondisi foul trouble, Arki kemudian ditarik pelatih Milos Pejic. Tanpa Arki, Satria Muda kemudian bisa mengejar lewat poin Lauarentius dan tembakan tiga angka Juan Laurent.

Pelatih Pelita Jaya Ocky Tamtelahitu langsung mengambil time out. Pelita Jaya kemudian membalas lewat dua kali tembakan bebas Agassi. Agresivitas Pelita Jaya mulai berkurang seiring berjalannya waktu. Sebab, Ocky tak banyak melakukan rotasi pemain. Hasilnya pada akhir kuarter tiga, Satria Muda kembali unggul 50-45.

Petaka datang bagi Satria Muda pada awal kuarter empat. Kapten tim Arki Wisnu melakukan foul kelima saat kuarter keempat baru berjalan satu menit 10 detik. Namun tanpa Arki, permainan Satria Muda justru makin menanjak. Tiga tembakan angka berturut-turut membuat Satria Muda memimpin 58-48. Kondisi ini direspons Ocky dengan meminta time out.

photo
Pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa (kiri) berebut bola dengan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Muhammad Rizal Falconi (kanan) dalam gim kedua Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Jumat (4/6/2021). - (M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO)

Namun Satria Muda sudah terlanjur menemukan ritmenya. Tembakan demi tembakan dihunjamkan ke basket Pelita Jaya. Sementara Pelita semakin kesulitan menjaga pertahanan rapat Satria Muda. Meski kemudian Satria Muda kesulitan mencetak poin, tapi mereka berhail menjaga Pelita Jaya tak banyak mencetak angka.

Hingga satu menit akhir, Satria Muda masih memimpin 64-57 dan masih menguasai bola. Sandy menjadi pahlawan penentu kemenangan ketika tembakan tiga angkanya membuat Satria Muda menjauh 67-57 dalam waktu 43 detik tersisa. Satria Muda kemudian menambah satu poin tambahan lewat satu free throw Hardianus. Pelita Jaya hanya mampu membalas lewat tembakan tiga angka Reggie.

Juan Laurent membalas penampilannya yang kurang maksimal dengan mencetak 18 poin untuk Satria Muda. Kevin Yonas yang datang dari bangku cadangan menyumbang 11 poin. Sementara Hardianus menambah 10 poin.

Dari Pelita Jaya, Agassi mencetak 18 poin, Vincent 15 angka, Reggie 12 poin, dan Hardian menyumbang 11 poin. Sayang, kontribusi pemain bench Pelita Jaya tak maksimal Hanya Respati Ragil Pamungkas yang menyumbang dua poin.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, sebelumnya mewakili Presiden Joko Widodo saat membuka laga final Indonesia Basketball League (IBL) musim 2021 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/6) malam WIB. Dalam pidato sambutannya, Presiden Jokowi yang diwakilkan Menpora merasa puas dengan penyelenggaraan dan jalannya pertandingan IBL 2021 yang bisa menjadi modal pelaksanaan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA Asia Cup 2021.

"Beliau berpesan pada IBL untuk mempertahankan kualitas kompetisi," ujar Menpora dalam keterangan pers yang diterima Republika

Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir juga menyatakan pelaksanaan IBL bisa jadi barometer pelaksanaan olahraga lainnya. "IBL bisa menjadi contoh bagi cabang olahraga lain, bagaimana menerapkan dan tidak boleh salah dalam hal protokol kesehatan," ujar Erick selepas menyaksikan laga final akhir pekan lalu.

"Pemerintah selalu mendorong olah raga Indonesia untuk bersikap optimistis lewati pandemi," kata Erick melanjutkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesian Basketball League (iblindonesia)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat