Hikmah Republika Hari ini | Republika

Hikmah

Amalan Senilai Haji

Amalan-amalan yang berpahala haji bagi hamba-Nya yang ditakdirkan tertunda melaksanakan haji.

Oleh ALEXANDER ZULKARNAEN

OLEH ALEXANDER ZULKARNAEN

 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama memutuskan untuk meniadakan penyelenggaraan Ibadah Haji 2021. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung menjadi salah satu alasan pembatalan melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.

Akibatnya, tentunya ada calon jamaah haji tahun lalu dan tahun ini yang kecewa karena batal berziarah ke Tanah Suci. Jika terus kecewa, tentu bukan sifat orang beriman.

Ikhlas menerima segala ketentuan yang telah ditakdirkan merupakan pilihan bijak menentramkan. Insya Allah pahala niat berhaji sudah tercatat walau belum berangkat. Yakini hal ini pasti ada hikmahnya.

Lalu pertanyaannya, apa yang mesti dilakukan menunggu tahun depan sebagai penghibur diri dari kekecewaan tertundanya menjadi Dhuyufurrahman?

Maka jangan khawatir dan bersedih karena sesungguhnya Allah SWT, Dzat Yang Maha Bijaksana telah menyiapkan amalan-amalan yang berpahala haji bagi hamba-hamba-Nya yang ditakdirkan tertunda, apakah karena wabah atau bagi mereka yang belum ada kesempatan dan kemampuan untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.

Amalan pertama adalah shalat lima waktu berjamaah di masjid. Dari Abu Umamah RA, Nabi SAW bersabda, “Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir).

Amalan kedua, membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah shalat. Nabi SAW bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali.” (HR Bukhari).

Amalan ketiga, melakukan shalat sunnah Isyraq. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR Tirmidzi).

Amalan keempat yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala haji adalah menghadiri majelis ilmu di masjid. Dari Abu Umamah RA, Nabi SAW bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir).

Amalan kelima yang senilai dengan haji adalah berbakti kepada orang tua. Rasulullah SAW bersabda, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah, dan berjihad.” (HR Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath).

Allahu a’lam bishshawab.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat